抖阴社区

                                    

“Apa yang akan kita lakukan? Sebenarnya aku ingin memelukmu, tapi menyentuhmu saja aku tidak bisa.” 

“Aku juga tidak tau.” Balas Lan Xichen.

“Oh. Bagaimana kalau kau memainkan musik untuk ku, sudah lama aku tidak mendengarkan permainan musikmu.” 

Lan Xichen menatap Nie MingJue yang saat ini sedang berjalan menuju piano yang ada di ruangan mereka ini.

“Xichen, ayo sini.” Ajaknya.

Lan Xichen mengangguk dan berjalan pelan kearah Nie MingJue dan piano itu, kemudian dia duduk di hadapan piano tersebut.

“Sekarang mainkan sebuah musik untukku.” 

“Aku sudah lama tidak memainkan alat musik lagi.” Kata Lan Xichen.

Nie MingJue mengernyit. Bukankah bermain alat musik adalah salah satu favorit Lan Xichen? Pikir pria itu. Tapi ketika melihat ekspresi sedih Lan Xichen, Nie MingJue tau apa alasan pria itu tidak memainkan alat musik lagi.

“Xichen, aku ada di sisi mu sekarang. Pejamkan mata mu dan rasakan kehadiranku, maka kau akan bisa memainkan alat ini sama seperti sebelumnya.” Ujar Nie MingJue sambil mencoba menatap Lan Xichen dengan penuh keyakinan, setidaknya. Bagaimana pun dia hanyalah essensi, Nie MingJue tidak punya sorot mata.  

Lan Xichen mengikuti apa yang dikatakan Nie MingJue. Dia mencoba menutup matanya dan merasakan kehadiran Nie MingJue. Ketika pria itu menutup matanya, Nie MingJue meletakkan tangannya di dada Lan Xichen.

Lan Xichen bisa merasakan detak jantungnya menjadi semakin cepat berpacu. Sensasi yang hilang bersama dengan kepergian Nie MingJue itu kembali lagi menghampirinya. 

Pria itu membuka matanya dan melihat Nie MingJue tersenyum kearahnya.

“Apa berhasil?” tanyanya.
Lan Xichen mengangguk sebagai balasan.

“Kalau begitu tunggu apalagi, ayo mainkan sesuatu untukku. Aku akan mendengarkan mu.” Lanjutnya lagi, sesaat kemudian Nie MingJue sudah berada di atas piano itu sambil berbaring miring menghadap Lan Xichen.

Lan Xichen yang melihatnya jadi terkekeh geli.

“Kenapa? Ada yang lucu menurutmu?” tanya Nie MingJue heran.

“Apa kau tau? Dengan tubuh sebesar itu kau mencoba berbaring di piano ini. Lihat, lutut mu saja tidak mendapat tempat lagi.” Jawab Lan Xichen sambil menunjuk lutut Nie MingJue yang menggantung di udara.

“Memangnya kenapa? Aku tidak bisa melakukannya ketika aku hidup, setidaknya biarkan aku bersenang-senang. Aku ingin menikmati tubuhku yang se-ringan helaan nafas ini.” Sahut Nie MingJue sewot.

“Apapun yang kau suka, lakukanlah.” Balas Lan Xichen akhirnya. Dia menarik nafas pelan, mencoba memikirkan lagu apa yang akan di mainkan nya. Setelah terpikir, Lan Xichen mulai memainkan piano itu.  

Never got the chance
To say a last goodbye
I gotta move on
But it hurts to try
How do I love
How do I love again?
How do I trust
How do I trust again?
I stay up all night
Tell myself I’m alright
Baby, you just harder to see than most
I put the record on
Wait ‘till I hear our song
Every night I’m dancing with your ghost
Every night I’m dancing with your ghost
How do I love
How do I love again?
How do I trust
How do I trust again?
I stay up all night
Tell myself I’m alright
Baby, you’re just harder to see than most
I put the record on
Wait ‘till I hear our song
Every night I’m dancing with your ghost
Every night I’m dancing with your ghost
Every night I’m dancing with your ghost

Artist : Sasha Sloan

Lan Xichen mengakhiri lagu nya dengan baik dan permainannya masih sebagus yang dulu.
Keduanya terdiam, tidak ada yang memulai percakapan kembali. Nie MingJue yang pertama melakukan gerakan, tapi Lan Xichen tidak mengubrisnya. 

Nie MingJue sudah berada di samping Lan Xichen. Pria itu meletakkan tangannya di atas tangan Lan Xichen. Air mata Lan Xichen turun tanpa disadarinya. 

“Aku tidak bisa, berkali-kali aku mencoba untuk bangkit kembali tapi aku tidak bisa.” Isaknya.
Lan Xichen menoleh kesamping. “MingJue-xiong, tidak apa jika hanya sosokmu seperti ini yang kulihat. Kumohon jangan tinggalkan aku lagi.” Lanjut pria itu kembali.

“Aku tidak pernah meninggalkanmu Lan Xichen, aku selalu menunggu mu di kediaman kita ini.” Jawab Nie MingJue.

“Maaf sudah membuat mu menunggu.” Nie MingJue hanya membalasnya dengan senyuman.

“Aku tidak bisa mengusap air matamu lagi, jadi berhentilah menangis karena itu membuatku frustasi.” Ujar pria itu. 

Lan Xichen mengangguk dan mengusap air matanya. Keduanya kembali mencoba berbagi cerita tentang apa yang terjadi setahun belakangan ini.
Hingga malam pun Lan Xichen masih menghabiskan waktu di ruangan itu bersama sosok Nie MingJue.

Malam ini Lan Xichen putuskan untuk melepaskan kesedihan dan penyesalannya, karena mulai saat ini Nie MingJue akan menemaninya. Meski dalam sosok yang tidak tersentuh sekalipun. 

Tbc...

Dancing with Your GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang