抖阴社区

Bab XII : Tragedi

14 8 0
                                    


Kuputuskan untuk membeli beberapa roti keju untuk mengganjal perutku yang lapar, toko roti ini lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari rumah Alv untuk itu aku dan Alv sudah menjadi pelanggan tetap di toko ini.

"Roti keju 2 dan susu segar satu, ah dan jangan dibawa pulang oke?" pintaku kepada pelayan lalu duduk disebelah kaca besar yang langsung mengarah ke rumah Alv

Ku nyalakan handphoneku dan mengirim pesan ke Nuel bahwa aku akan telat sekitar 30 menit.

Biar kutebak pasti Nuel sekarang sedang marah besar hehe, biarlah.

"Ini rotimu" ucap pelayan yang mengantarkan makananku lalu tersenyum dan kembali ke dapur.

Aku hanya mengangguk dan setia memandang rumah Alv.

Tiba-tiba aku melihat seseorang keluar dari rumah Alv, pria berpakaian serba hitam dan membawa satu tangkai bunga mawar merah, perawakannya tinggi namun sedikit kurus.

Siapa itu?

Dia sedang berdiam diri didepan rumah Alv sembari menelfon seseorang dan memainkan setangkai bunga berwarna merah.

Dia tersenyum lalu menjatuhkan bunga itu dan melirikku sebentar, jujur aku sangatlah terkejut dan tiba-tiba

Drrttt Drrrtt

Handphone ku bergetar, sebuah pesan masuk berasal dari nomor tidak terkenal dan juga bukan dari Whyrs.

"Forgive me, 3 minutes "

Itu yang tertulis dipesannya, saat itu aku bingung tapi tidak panik kukira itu hanya seseorang yang sedang menjahiliku, tapi pesan selanjutnya masuk dan itu berasal dari Whyrs, "THE ROSE IT'S BOOM!"

Aku langsung bangkit dan keluar dari toko roti dan menyebrang ke arah rumah Alv, ku ambil setangkai bunga mawar itu dan kulemparkan jauh-jauh.

"3 menit?! Hah! " caciku lalu masuk ke dalam rumah Alv tanpa permisi

Begitu terkejutnya aku saat melihat didalam rumah Alv terdapat banyak sekali bunga mawar, ada yang berserakan, ada juga yang ditanam.

Dilihat dari tanahnya yang acak-acakan aku rasa ini ditanam tak kurang dari 1 jam yang lalu.

"Alv! Alv! " teriakku berusaha mencari Alv

Ku lirik jam ditanganku , 2 menit lagi!

Ku cari ke dapurnya tapi tak ada, begitu pun dikamarnya, lalu ku lari ke arah loteng dan betapa terkejutnya lagi aku saat melihat ruangan ini dipenuhi oleh warna merah.

Disitu terdapat Alv dengan sebuket bunga mawar merah, dia sedang duduk di sofa favoritnya, serta mata yang terpejam.

Aku lari menghampirinya dan menepuk pipinya beberapa kali.

"ALV! ALV! WAKE UP!!" teriakku

Saat itu deru nafasku menggebu-gebu dan di buket bunga itu ada secarik surat berwarna putih, ku ambil surat itu dan memasukan kedalam saku bajuku.

Beberapa detik kemudian Alv bangun dan memegang tanganku sembari berteriak dengan suara terputus-putus "LA-RI! LA-RI!"

"Al-Alv! apa maksudmu?" aku masih memeganginya.

"Dia kem-ba-li!"

"Siapa?!!"

"Siapa Alv? SIAPA?!!!" 

"La..ri.." lirihnya lalu tiba-tiba ada suara
Deguman yang sangat dahsyat, lantai yang kami jadikan pijakan runtuh tak karuan.

Pandanganku buram, aku masih memegang tangan Alv tapi seakan belum cukup menghancurkan pijakan kami,deguman itu menjadikan tubuh kami saling terpental berlawanan arah.

Merah dimana-mana, tubuhku terpental kesegala penjuru ruangan.

Belum cukup dengan itu suara deguman terdengar kembali dan ini cukup keras, bom itu menghancurkan rumah Alv yang besar, 3 lantai ia ratakan.

Beberapa menit setelah deguman ke-tiga aku tak mendengar adanya deguman kembali tetapi aku mendengar suara orang-orang.

"Yaampun!"
"Alv!"
"Tolong!"
"Ya tuhan ada apa ini"

Saat ku buka mataku, darah segar muncul dari perutku, rasanya dingin dan sekujur tubuhku bergetar hebat dan kuputar kepalaku menghadap seseorang dengan perut yang tertusuk oleh kayu dan sebuket bunga di tangannya.

Alv.. itu Alv..

Aku mencoba merangkak ke arahnya tapi seperti ada yang menahanku, saat kulihat kembali perutku aku tersadar bahwa aku dan Alv sedang tertusuk oleh kayu.

Mengetahui itu aku panik dan tiba-tiba ada suara yang memekikan telinga dan saat itu juga semuanya gelap gulita.

Doesn't ExistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang