Meminimalisir suara ketukan hells 10cm yang ia kenakan sekecil mungkin. Berharap pria nekat itu tidak sampai mendengarnya.
Pria itu, pria arogant yang akhir-akhir ini mengaku ngaku sudah mengenalnya lama, bahkan sejak dari ia masih bayi dulu. Pria ini sering muncul dimana-mana.
Bahkan ia juga muncul dikantor perusahaan dimana Hana bekerja saat ini. Yang mengejutkan adalah, dia adalah CEO baru yang menggantikan ayahnya Oh Sejun, tepat dua minggu yang lalu.
Kehadirannya dirasa sangat mengganggu. Apalagi dia yang dengan gamblang mendeklarasikan dirinya, sebagai pemilik seorang Kim Hana.
Lelaki beralis tebal itu tak sungkan untuk mendatangi ruang kerjanya. Jika Hana mengabaikan panggilan darinya. Membuat Hana sukses jadi buah bibir para karyawan di kantor karna hal itu.
Heol, Hana sudah memiliki pacar tampan yang sangat menyayanginya dan tentu saja bukan dia orangnya. Dia pikir Hana bisa percaya padanya begitu saja.
"Ah, itu pasti hanya akal akalan pria itu saja. Hanya untuk cari perhatian dengan menstalker semua akun sosmed milikku. Dengan semua koneksi yang ia miliki, tidak akan sulit baginya untuk mendapatkan semua informasi tentang diriku, bukan?" Kesal Hana yang merasa lelah diuntit.
"Hai, cantik! Hanaku sudah datang rupanya. Apa pekerjaan hari ini melelahkan, hem?" Ucap Sehun segera bangkit lalu menghampiri Hana yang tiba-tiba mematung.
"Sangat melelahkan, sampai-sampai stres lahir batin!" Sarkas Hana.
"Benarkah? Kalau begitu ayo kita pergi keluar untuk menghilangkan stres itu. Sepertinya kau sangat butuh refreshing." Sahut Sehun, masih santai dengan melipat kedua tangannya.
Lelaki itu perlahan mendekati Hana dengan mengambangkan senyuman menawan. Senyuman yang selalu berhasil membius para kaum hawa diluar sana.
Apa kurangnya seorang, Oh Sehun? Ia memiliki segalanya. Bahkan paras rupawan bak dewa-dewa Yunani. Tapi kenapa Hana terus saja menolaknya?
Hana beringsut mundur beberapa langkah, hingga tanpa sadar punggunggnya tiba-tiba menabrak dinding di belakangnya.
Sehun langsung terkekeh melihatnya. Ini jadi semakin mudah. Lelaki itu lalu mengurungnya dengan kedua tangan menapak di dinding. Membuat Hana langsung terkesiap. Astaga! Habislah dia.
Jemari kekar lelaki ini perlahan mengusap pelan surai panjang Hana, di iringi tatapan memujanya yang tak pernah surut.
"Kenapa kau begitu keras kepala? Padahal aku sudah sangat sabar padamu!" Lirih Sehun sembari menunduk. Hidung keduanya nyaris bersentuhan.
"Aish.. Menjauhlah dariku pria aneh! Kenapa kau selalu saja menggangguku? Awas! Aku akan mengadukan semua ini pada ayah dan Jongin oppa!" Ancam Hana mulai kesal sembari mendorong dada lebar lelaki itu. Namun Sehun hanya bergeming, ia terlalu kuat untuk di singkirkan.
"Hmm.. Silahkan saja! Ayah dan oppamu juga tidak akan bisa berbuat apa-apa. Mereka bahkan sangat mendukung hubungan kita!" Bisik Sehun seduktif ditelinga sang gadis. Membuat Hana langsung merinding luar dalam.
"Hubungan apa? Kau bukan siapa-siapa! Jangan terlalu banyak berhayal, tuan arogant. Aku sudah memiliki pacar, jadi sebaiknya kau segera pergi dan jangan pernah mengganggu hidupku lagi, apa kau tuli!" Teriak Hana tiba-tiba Lose Control.
Sehun menghentikan aksinya sambil menghela nafas panjang. Nampaknya ia harus lebih bersabar dalam menghadapi gadis cantiknya ini.
"Okay! Seperti yang kau inginkan, sayang.. Jagalah dirimu baik-baik dan satu lagi. Dia, kekasihmu itu bukanlah pria sebaik yang kau pikir."
"Kau milikku yang sangat berharga, jadi berhati-hatilah. Chuu.. Aku pergi!" Bisik Sehun segera beranjak pergi sambil tersenyum smirk sejuta arti.
Setelah sebelumnya mengambil jatah, benda kenyal kemerahan milik Hana dalam sekali lumatan. Sementara Hana hanya mematung dengan kedua pipi merona tak percaya.
Pria itu.. Astaga! Pria arogant itu bahkan sudah berani menyentuh bibirnya tanpa aba-aba. Tapi kenapa Hana tidak bisa menolaknya sama sekali?
Gadis ini hanya mematung. Mungkin karna ia masih shock medapat serangan mendadak dari pria itu. Atau mungkin karna ada hal yang lain? Tidak! Ia tak mungkin menyukai pria itu, bahkan ia sangat membencinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi sialnya, kenapa ia jadi berdebar seperti ini? Seharusnya ini tak boleh terjadi. Tubuh kekar, sorot tajam serta wajah tampan arogant milik pria Oh itu, ternyata sangat berbahaya.
Layaknya virus yang harus segera ia musnahkan dari pikirannya sesegera mungkin. Sebelum membuatnya hanyut dan terjatuh pada perangkap lelaki itu.
"Andwae! Ciuman pertamaku.. Dasar pencuri sialan! Beraninya dia menyentuhku tanpa permisi. Awas kau, Oh Sehuuunn!!!"
*TO BE COUNTINUED 🌹🌹🌹
Yuhu.. Pendek yaa..masih mau dilanjut kah? Emang ceritanya cuma segini aja dalam tiap chap biar greget. HunSoo again, khusus buat kalian para shiper. Semoga pada senang bacanya yaa.. Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya selalu ya all.. Biar aku tetap semangat buat nulis cerita ini. Tetap jaga kesehatan selalu ya manteman.. See you.. 👋
#PLAGIAT ADALAH HAL PALING MEMALUKAN DALAM BERKARYA!!!
(Story By : Park Susie Story Present) Copyright 21 Mei 2020💕@9261Susie