抖阴社区

The Jung's ?Part 18

592 81 5
                                        


Waktu menunjukkan pukul 10 malam, itu artinya jam besuk sudah berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menunjukkan pukul 10 malam, itu artinya jam besuk sudah berakhir. Dokyeom memijat pelipisnya, ia harus lembur malam ini karena lembaran laporan yang tidak bisa dibendung lagi.

Sekarang hanya sisa dokter shift malam dan beberapa perawat, ini juga salah Dokyeom yang sering menunda laporan. Harusnya dia sudah terlelap diranjang, lalu dimana Yuju? Yuju sudah pulang sedari tadi.

"Suster Saerom, kau pulanglah lebih dulu. Tugas ku sudah mau selesai, jam kerjamu sudah habis bukan?" Ucap Dokyeom pada suster jaga didepan ruangannya.

"Tidak apa jika saya tinggalkan dokter Lee?" Dokyeom mengangguk, Saerom segera pamit.

Selepas kepulangan Saerom, Dokyeom kembali masuk ke ruangannya menyiapkan beberapa lembar laporan lagi. Saat ini matanya benar benar lelah dan ngantuk, Dokyeom menyelesaikan tanda tangan diakhir laporan tersebut.

"Akhirnya siap juga, jika tau begini aku tidak akan menunda lagi" gumam Dokyeom, dia bersiap siap untuk pulang.

Dokyeom berjalan dikoridor rumah sakit yang sudah tampak sepi dan sunyi, toh Dokyeom tidak peduli.

Tap

Tap

Dokyeom memberhentikan langkahnya, ia melirik kearah belakang.

"Serasa ada yang mengikuti" lirih Dokyeom, segera ia mempercepat
langkahnya.

Dokyeom masuk kedalam mobil dengan terburu buru, lalu menginjak pedal gas dengan cepat. Saat ini sepertinya Dokyeom lupa pedal rem, Dokyeom tidak kepikiran untuk menetap saja dirumah sakit.

Benar dugaan Dokyeom, satu mobil mengikutinya dengan kecepatan tinggi juga. Sialnya saat ini Dokyeom memasuki kawasan sepi, apalagi sebelah kanan jurang .

DOR!

Ckittttt

BRAK

Ban mobil Dokyeom ditembak oleh sang pelaku, membuat mobilnya oleng dan membanting stir kearah pohon.

"Good, im so sorry Lee Dokyeom. Tapi kau menghalangi Jung Eunha"

Eunha menikmati pemandangan didepannya, bisa dilihat Dokyeom tak sadarkan diri dengan kepala yang berdarah. Eunha ingin membunuhnya, tapi sayang beberapa warga berlari kearah mobil Eunha.

"Sial, kenapa aku tidak melihat ada kedai disana?" Eunha melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, Eunha juga sempat melihat ada salah satu warga yang memfoto plat mobilnya.

Setelah Eunha rasa aman dan sepi, Eunha kembali melajukan mobilnya kearah jurang. Dia membuka seat belt dan pintu kemudinya, tepat saat mobilnya akan jatuh ke jurang, Eunha segera melompat.

Tubuh Eunha berguling dipinggir jurang, dia melirik kebawah dimana mobilnya meledak.

"Maaf Jaehyun, aku akan ganti mobil mu" Eunha berlari memasuki hutan dihadapannya. Senyum Eunha merekah tak kala menatapi sekitar hutan, ia tahu jalannya namun ada ide yang terbesit.

??? ???????'? [?????????]?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang