抖阴社区

Licensia a Lofa (Wangxian) XVIII

10.7K 866 81
                                        

♥♥♥

♥♥♥

Tanpa Edit. Lubang Plot tersebar, Miss Ty merajalela. OOC

♥♥♥

♥♥♥

"Tuan muda... ada tamu yang mencari anda." Itu dikatakan oleh pelayan kediaman keluarga Jiang. Wei Wuxian yang sebelumnya sedang sibuk menyusun rencana untuk menjahili kedua kakaknya –kakak Mo Xuanyu yang badannya diberikan kepadanya− Jiang Cheng dan Jin Ling terpaksa mengikuti langkah sang pelayan.

Ketika sampai di paviliun khusus tamu, Wei Wuxian mengerutkan keningnya melihat siapa tamu yang ingin bertemu dengannya. "Aih! Waktunya tepat sekali..." batin Wei Wuxian.

Saat ini pihak keluarga Lan Wangji dari Gusu sedang mengurus lamaran untuk Wei Wuxian, karena Wei Wuxian sekarang memiliki tubuh Mo Xuanyu sehingga lamaran tersebut diterima oleh Jin Zixuan selaku kepala keluarga Jin. Perihal kediaman Jiang sebagai tempat lamaran dikarenakan Jiang Cheng memaksa dengan alasan pribadi yang tidak disebutkan. Wei Wuxian tidak menghadiri acara tersebut karena acara akan lebih berjalan lancar jika dirinya tidak ikut dan berbuar onar.

Dan sekarang Wei Wuxian sedikit menyesal. Akan lebih baik jika ia menahan diri dan menghadiri acara lamarannya daripada harus ditatap oleh pria yang sejak tadi menghisap cerutu mahal sambil mengamatinya dalam diam.

"Tuan Wen Xu..." gumam Wei Wuxian. Ia mengangguk dan duduk di salah satu sofa, sejauh mungkin dari pria bermarga Wen tersebut.

"Aku pernah bertemu dengan Mo Xuanyu sebelumnya."

Wei Wuxian tersenyum gugup. "Apa maksudmu? Kita memang pernah bertemu sebelumnya."

Wen Xu menghembuskan asap cerutu, aroma tembakau merebak kemana-mana. "Mo Xuanyu adalah pemuda yang manis, pendiam dan sedikit murung. Ia sepertinya juga sangat menghargai dan menghormati kakak laki-lakinya ―Jin Zixuan sampai rela memberikan tubuh dan hidupnya untuk ditumbalkan dan ditukar dengan jiwamu."

Wei Wuxian diam. Ia menjadi waspada pada pria di hadapannya.

"Dengan jiwamu yang memiliki tubuh Mo Xuanyu... yah, jika dia memiliki sedikit saja kepribadianmu ku rasa dia dapat hidup dengan baik. Sayang sekali dia terlahir sebagai anak haram dan hidup dengan muram." Wen Xu menghela napas. Meletakkan sisa cerutunya di atas asbak. Mengambil cangkir tehnya dan meminum beberapa teguk. "Aku yang memberinya buku terlarang untuk memanggil jiwamu sehingga ia melakukan ritual dan mengorbankan tubuhnya sebagai persembahan."

Wei Wuxian terdiam dengan mata terbelalak. Ia benar-benar terkejut mendengar berita yang entah benar atau karangan Wen Xu belaka.

"Ketika aku mendengar Mo Xuanyu ingin membahagiakan kakaknya –Jin Zixuan− dengan cara memanggil jiwa Wei Wuxian aku menjadi tertarik dan turun tangan untuk membantunya. Perpustakaan bawah tanah milik keluargaku menyimpan banyak harta rahasia yang ditentang langit!" Wen Xu tersenyum penuh pemujaan ketika melihat raut bingung wajah Wei Wuxian, ia membayangkan melihat wajah asli Wei Wuxian di tubuh lamanya membuat ekpresi serupa, pasti akan sangat menawan.

"Apa... apa yang ingin kau katakan?" Tanya Wei Wuxian. Kejutan ini sangat membingungkan.

"Bukan apa-apa. Hanya ingin mengundangmu untuk mengunjungi Qisan. Mungkin keluarga Wen tidak lagi sekuat dulu tetapi setidaknya aku masih hidup untuk memajukan Qisan." Wen Xu berdiri. Mengambil sesuatu dari dalam saku jasnya. Berjalan ke arah Wei Wuxian dan meletakkan sebuah kotak kayu elegan di atas meja depan Wei Wuxian. "Sekarang aku mengerti kenapa adik bodohku begitu tergila-gila padamu." Ucapnya. Menepuk bahu Wei Wuxian dan berjalan pergi dalam diam.

♥♥♥

Bahkan sampai menjelang hari pernikahannya, Wei Wuxian tidak menceritakan apa yang dikatakan oleh Wen Xu kepada Lan Wangji. Seolah-olah apa yang dikatakan pria bermarga Wen tersebut hanyalah dongeng pengantar tidur bagi anak-anak, karangan yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

"Wei Ying..."

Tersentak dari lamunannya, Wei Wuxian tersenyum lebar dan melemparkan dirinya ke arah Lan Wangji yang baru saja masuk ke kamarnya.

Acara lamaran sudah diselenggarakan di kediaman keluarga Jiang sehingga Jin Zixuan memaksa bahwa pernikahan harus berada di rumah keluarga Jin! Meskipun Jin Zixuan masih bias tetapi baginya Mo Xuanyu dan sekarang tetaplah adiknya. Tidak ada yang bisa memaksanya untuk merubah anggapannya.

"Lan Zhan, kau menyelinap masuk kemari? Tidak takut dimarahi?" goda Wei Wuxian yang hanya mendapatkan 'mn' dari Lan Wangji. "Lagi pula mereka bisa apa?" Wei Wuxian tertawa terbahak-bahak.

Beberapa hari sebelumnya Wei Wuxian jatuh pingsan karena tersandung. Ia lari dari kejaran anjing Jin Ling. Buah dari sikap usilnya yang menjahili Jin Ling sehingga Jin Ling memerintahkan Fairy untuk mengejar Wei Wuxian. Niat Jin Ling memang hanya untuk menakut-nakuti Wei Wuxian. Tetapi ketakutan Wei Wuxian pada anjing melebihi ketakutannya pada kematian. Wei Wuxian tersandung dan jatuh. Ia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Ketika menjalani pemeriksaan itu lah didapati kenyataan bahwa Wei Wuxian dalam tubuh Mo Xuanyu tengah mengandung.

Jiang Cheng yang mendengar berita tersebut langsung mendatangi Lan Wangji dan memarahinya karena sudah merusak jiwa dan pikiran saudaranya yang memang sudah rusak! Tak tersembuhkan!!!

Lan Xichen yang mendapat kabar dari Lan Wangji hanya bisa tersenyum sambil mengatakan kata-kata penghiburan kepada sang paman yang murka dan nyaris menghukum Wei Wuxian karena sudah mencemari kepolosan keponakan tersayangannya.

Berbeda halnya dengan Jin Zixuan dan Jin Guangyao yang nyaris pingsan mendengar adik kecil mereka telah berbadan dua sebelum menikah. Keduanya pusing dan merenungi nasib adik mereka sebelum memaksa pihak Gusu untuk mempercepat pernikahan sebelum perut adik mereka membengkak. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa Lan Wangi, sang Hanguang Jun itu sanggup menghamili adik mereka sebelum keduanya resmi menjadi pasangan suami 'istri'!!!

"Wei Ying... hati-hati!"

Wei Wuxian mengalungkan lengannya pada leher Lan Wangji, mencium pipi dan sudut bibir adik Lan Xichen tersebut. "Lan Zhan... apa kau bahagia? Besok kita akan menikah!"

"Mn... Ya."

"Kita tidak akan berpisah lagi..."

"Mn..."

"Cintai aku..."

"Mn..."

"Peluk aku!"

"Mn... Sudah"

"Lebih erat! Lebih erat lagi!"

♥♥♥

"A Yu..." Jin Zixuan yang sedang berjalan-jalan di sekitar kolam ikan koi menatap sosok adiknya yang tersenyum kepadanya di tengah hamparan rumpun alang-alang.

"Bahagialah Kak... jaga dia yang kau cintai..." ucap Mo Xuanyu sebelum berjalan dan menghilang tertelan oleh rimbun dan tingginya alang-alang. Menyisakan Jin Zixuan sendirian.

"Ayah..."

Jin Zixuan menoleh ke samping. Di sana putra semata wayangnya, kedua saudaranya dan adik ipar barunya menunggu dengan wajah bahagia. Jin Zixuan tidak bisa tidak tersenyum kemudian berjalan penuh semangat menghampiri mereka.

♥♥♥

♥♥♥

TAMAT

♥♥♥

♥♥♥

Wednesday, June 10, 2020

11:31:41 AM

NaraYuuki

Licensia a Lofa (WangXian) ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang