Kim Soohyuk, direktur tampan dan mapan, pekerja keras serta perfeksionis.
Shin Soyoung, wanita cerdas dan mandiri, bekerja sebagai sekretaris Soohyuk.
Baek Sangah, tunangan Soohyuk yang berprofesi sebagai pemain biola, mengelola sekolah musik milik...
Halo, teman-teman. Supaya lebih menghayati chapter ini, silahkan dengarkan soundtracknya di link pada header di atas yaa :)
***
Sore itu, meeting penandatanganan kontrak kerja sama dengan klien berjalan dengan lancar. Waktu sudah menunjukkan jam pulang kantor dan Soohyuk tahu jika Soyoung pasti akan pulang dengan naik bus seperti biasanya. Soohyuk pun menawarkan diri untuk mengantar Soyoung. Tapi Soyoung menolak dengan sopan karena takut merepotkan.
"Anggap saja ini adalah ucapan terimakasih karena kau sudah berhasil meyakinkan klien yang tadi sempat ragu untuk menandatangani kontrak kerja sama perusahaan."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Itu sama sekali bukan apa-apa, Direktur Kim. Bukankah itu memang sudah menjadi bagian dari tugasku demi kepentingan perusahaan?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tapi di jam seperti ini bus pasti akan sangat ramai. Akan lebih nyaman jika kita pulang bersama. Bukankah jalan kita juga searah?"
Ucapan Soohyuk memang benar dan Soyoung pun akhirnya setuju. Setelah masuk ke dalam mobil, Soohyuk masih menunggu Soyoung untuk mengenakan safety belt-nya sebelum akhirnya mulai melajukan mobilnya keluar dari area parkir hotel tempat mereka bertemu dengan klien tadi.
"Soohyuk?" Sangah, yang kebetulan sedang berada di pintu masuk hotel yang sama dengan hotel tempat pertemuan Soohyuk dan kliennya, bergumam ketika melihat mobil Soohyuk melaju keluar meninggalkan area hotel. Meskipun wajahnya tidak terlihat jelas, tapi Sangah yakin jika Soohyuk sedang berdua bersama dengan seorang wanita. Menyadari itu, jelas saja Sangah tampak tidak senang. Sangah pun jadi teringat saat ia bertemu dengan Soohyuk di kantornya beberapa hari lalu.
Ketika Sangah datang dan masuk ke ruangannya, tentu saja Soohyuk merasa terkejut. Apalagi ketika Sangah langsung melangkah mendekatinya, duduk dipangkuannya, lalu menciumnya. Soohyuk paling tidak suka jika Sangah menemuinya di kantor dengan cara seperti ini. Ia paling tidak suka jika urusan pribadinya sampai harus mengganggunya di kantor. Karena itu, ia mendorong pelan tubuh Sangah. Memisahkan pagutan bibir wanita itu darinya. Tapi, yang dilihat oleh Soyoung waktu itu adalah bagian ketika Soohyuk seolah-olah sedang berciuman mesra dengan Sangah.