Srek
Jungrae menarik salah satu kakaknya lalu dipelukannya, berniat menghentikan pertengkaran itu
"Lepaskan" sang kakak memberontak hingga adiknya terlepas dari pelukan itu lalu terjatuh dilantai
Jungkook yang melihat itu hanya menyaksikan tak berniat menolong sekalipun, bahkan menolong adiknya pun tidak dilakukan
Setelah dirasanya sudah malas melihat pertengkaran itu, jungkook memutuskan untuk pergi dari tempat itu
Bugh
Dug
Pukulan terus dilayangkan kedua belah pihak yang tengah terlibat perkelahian dan dengan berani hyura kembali menarik salah satu dari mereka
"Kim Taehyung, Park Jimin berhenti kalian" teriak nya dipenuhi dengan amarah
"Apa urusanmu?" Teriak keduanya dan yang awalnya jungrae memeluk taehyung, dirinya lalu melepaskan pelukan itu
"Aku dongsaeng kalian dan jelas ini urusanku juga" lantangnya menatap keduanya
"Duduk cepat" perintah jungrae dan mereka hanya diam diposisi tak berpindah sama sekali
"SEKARANG" teriaknya dan membuat keduanya langsung duduk di sofa yang ada di ruang itu
"Diam disitu" dirinya lalu pergi mengambil obat untuk mengobati kedua kakaknya itu
"Sini kalian jangan jauh-jauh, tanganku gak nyampe" jungrae duduk ditengah-tengah mereka dan setelah kata itu keduanya langsung mendekat
"Ck.. lihat wajah mu oppa jadi jelek" olok jungrae
"Apa?" Marahnya tak terima
"Gak usah teriak Park Jimin" jungrae menekan luka yang diobatinya dan membuat sang pemilik nama mengaduh kesakitan
"Sudah selesai.. pergi sana aku" husirnya dan karena Jimin memang malas dengan keduanya akhirnya dirinya memutuskan untuk pergi
"Tahan" ujar Jungrae saat dirinya menghadap kearah taehyung untuk mengobati lukanya
"Ck.. hadap sini" Jungrae memutar tubuh taehyung yang membelakanginya dan menyebabkan taehyung berdecak malas
"Cepat" ujar taehyung melihat adiknya yang mengobati lukanya dengan perlahan
Air mata jatuh dari mata Jungrae dan membuat aliran air disekitar pipinya
Taehyung tau itu, dirinya melihat adiknya menangis dan dia hanya diam melihat wajah adiknya yang juga dipenuhi oleh lebam dan luka
Tak hanya itu bahkan ditubuh sang adik juga terdapat banyak luka
"Sudah selesai.." ujar Jungrae dan berlalu meninggalkan taehyung sendiri
Jungrae berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dengan air mata yang senantiasa mengalir
Dan tak ada isakan sama sekali, dirinya menangis dalam diam agar tak ada yang mendengar tangisannya
Sesampainya dikamar Jungrae langsung menelungkup kan wajah nya di kasurnya lalu ditindihnya kepalanya
Jungrae masih menangis dalam diam, mencoba sekuat mungkin untuk tak mengeluarkan isakkannya
Dirinya hanya tak mau seluruh kakaknya mendengar tangisannya itu
"Hahh" dirinya menghela nafas panjang berharap tangisannya berhenti
"Gak sekolah lagi hahh" ujarnya sedih
"Jungrae masakan ku mana" teriak jungkook dengan keras dan membuat Jungrae kaget lalu dengan segera dirinya berlari menuju dapur
Jungrae memasak dengan cepat agar tak menambah sang kakak nya semakin marah
Tak sampai 10 menit masakannya selesai dan dengan segera langsung memberikan makanan itu kepada jungkook
Brak
"Makan tuh" ujarnya kasar, dirinya menaruh makanan dengan sedikit membanting dan setelahnya langsung pergi dari kamar jungkook
"Ikut aku" baru keluar dari kamar jungkook kakaknya yang lainnya menariknya dengan kasar dan Jungrae hanya bisa pasrah akan kelakuan itu
"Kau ambil cek uang diatas meja itu hah?" Teriaknya tepat di wajah Jungrae saat sang kakak menariknya menuju kamar
"Bukan oppa" ujarnya takut-takut karena pasti sehabis ini dirinya akan dipukuli dan terlebih lagi ini adalah masalah uang
"Terus yang ngerapiin kamar ini siapa? Tak mungkin uang nya hilang sendiri" marahnya dan tangannya sudah mengepal di samping tubuhnya
"Bukan Jungrae seokjin oppa.. Jungrae hanya membersihkan tak mengambil.. tadi juga gak ada uang disana" Jungrae menunduk, tak berani melihat kakaknya, seokjin
Plak
"Pencuri" murkanya setelah menampar wajah sang adik
"Kembalikan uang nya sekarang"
"Tapi aku gak ambil"
"Sekarang" teriaknya tepat ditelinga Jungrae
"Gak ada uang" jujurnya
"Minta sama oppa mu sana"
"Seokjin oppa juga oppa ku kan" air matanya sudah membasahi seluruh wajahnya dan Jungrae masih menunduk, dirinya takut jika menegakkan kepalanya akan melihat semua perlakuan yang akan diberikan nanti kepada nya
Brak
Jungrae didorongnya hingga punggungnya terhantuk dinding dan dirinya terduduk dilantai
"Aku bukan oppa mu, cih tak Sudi aku punya adik seperti ku Bict*" ujarnya dengan lembut tapi tajam dan hal itu membuat Jungrae menangis
"Sekarang ganti" teriaknya lagi dan membuat Jungrae menatap nya nyalang
Srek
Jungrae langsung menegakkan tubuhnya yang tadi sempat duduk karena dihempaskan
"Tunggu" ucap Jungrae datar dan langsung pergi menuju kamar nya
Jungrae membuka lemari bajunya dan mengambil kartu tabungannya dan juga mengambil uang memang dia simpan didalam kamarnya
Setelah mendapatkan uang nya Jungrae langsung berjalan kekamar seokjin lagi
Dibuangnya uang dan kartunya tempat ke wajah seokjin dan membuat korbannya semakin marah karena merasa harga dirinya jatuh
Bugh
"Shh.. makan tuh uang" ujar Jungrae disela-sela kesakitannya dan langsung pergi dari kamar seokjin dengan memegangi perutnya yang tadi di tendang oleh seokjin
"Ini gak cukup" teriak seokjin yang masih bisa didengar oleh Jungrae
"Memang.. karena aku tak punya banyak uang" ujarnya santai dan melanjutkan jalannya tak memperdulikan lagi kakaknya yang marah
"Dasar.. orang cek nya jatuh kelantai aja gak lihat.. ck... Uangku habiskan sekarang.. sial" batin Jungrae menggerutu
Dirinya sedari tadi melihat kalau cek itu ada di lantai tetapi karena seokjin yang sangat marah dan memukuli Jungrae Dirinya malas untuk mengatakannya dan dibiarkannya uang miliknya melayang ke tangan seokjin
⭐⟭⟬⟬⟭ ~ To Be Continue ~ ⟬⟭⟭⟬⭐
Jangan lupa vote okay.. kalau gak bisa Comment aja🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Together For Tomorrow ? [BTS]
Fanfictiona Story Written By Jeon RH Seorang perempuan yang memiliki tujuh kakak laki-laki Dengan ayah yang berbeda-beda dan hanya satu kakak nya yang benar-benar satu ayah dengannya Hanya ada kekerasan dalam keluarga itu dan perempuan itu bertekad untuk memb...
Chapter 1
Mulai dari awal