抖阴社区

? Chapter 19

26 2 0
                                        

Yoora mengerjap matanya beberapa kali, berusaha mengumpulkan perhatiannya pada sekelilingnya. Hanya sebuah lampu pijar yang menyala bergantung di atas kepala Yoora.

Beberapa meter di depannya terdapat sebuah perapian kecil dari drum besi yang didalamnya terdapat potongan kayu yang sedang hangus terbakar api. Ia melihat lingkaran basah pada lantai yang mengelilingi dirinya tiga ratus enam puluh derajat beberapa inci sebelum perapian tadi.

Yoora mulai menggerakkan tangannya, namun ia mengerjit bingung. Kedua tangannya terikat dibelakang pada kursi kayu yang sedang ia duduki.

Ia melihat sekitarnya, tampak seperti gudang penyimpanan. Ketika ia memejamkan matanya, ia mendengar desiran ombak.

Pantai?

Laut?

Yoora tidak tahu ia ada dimana sekarang, yang pasti saat ini ia diculik.

Yoora menetralkan nafasnya, berusaha mengingat kejadian sebelumnya. Berawal ia dibekap oleh seorang asing berpakaian serba hitam, dan dimasukkan secara paksa ke dalam mobil. Ia berusaha bersikap tenang disaat genting seperti itu.

Percuma berteriak kesetanan didalam mobil, mereka tidak akan melepaskannya dengan mudah. Lebih baik diam dan memikirkan cara untuk bisa lolos dari mereka.

Baik, selalu ada cara untuk menyelesaikan masalah.

Harus tetap tenang.

Sampailah Yoora di ruangan gelap nan pengap ini, meski ia sudah mencoba memberontak. Namun, seorang dari mereka memukul tepi leher Yoora hingga membuatnya pingsan. Kemudian Yoora diikat pada kursi kayu. Dan terbangun mendapati dirinya disini.

Hari sudah gelap. Bulan mengambil alih posisi langit.

SREK SREK

TANG

Sesuatu dilemparkan kedalam tumpukan api. Yoora tersentak merasa ada seseorang didekatnya.

"Jang Yoora-ssi, irreonasseo?"

Yoora menyipitkan matanya, karena minimnya cahaya, mencari siapa sosok dari suara itu. Sosok tersebut mendekat, Yoora membungkam.

"You got your sweet dream?"

Sosok itu tersenyum miring.

"Wootak-ssi?"

"Kau mengenalku ternyata."

Sudah diduga, semua ini pasti ulah manusia yang didepannya ini. Memang ancamannya hari itu tidak dijadikan beban pikirannya, karena watak Yoora yang cuek. Namun tidak bisa dianggap sepele juga, karena Wootak bisa melakukan apa saja.

Wootak tersenyum diam karena ia tidak sendirian, ia bersama empat orang lainnya. Dan seorang dari mereka merekam kerjadian ini.

"What do you want from me?"

"What i want?" tanya laki-laki tersebut balik. Ia membuang kayu di perapian dan menepuk kedua tangannya, membersihkan debu yang menempel.

"Kau umpanku," Wootak mengambil langkah sampai berada di depan Yoora yang masih terikat, membungkukkan badannya untuk mensejajarkan wajah mereka. Yoora membeku saat mendengar sambungan kalimat Wootak.

"umpan terbaikku untuk memancing tikus itu keluar dan masuk kedalam perangkapku.”

Wootak tertawa puas.

"Awalnya aku hanya ingin reputasi Sehun hancur, tapi sepertinya lebih seru bermain-main sedikit denganmu."

Yoora tersenyum lebar, "Aku dan oppa berbeda. Aku tidak peduli dengan apapun yang kau lakukan padaku. Aku bahkan tidak peduli dengan cuitan kalian di portal universitas. Kau pasti sangat kesal padaku jika menjadi salah satu dari mereka."

Surreptitious || Park Jinyoung ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang