Yoora tertawa dalam hati, emosi Wootak mudah terpancing.
Wootak mencekik leher Yoora hingga Yoora kesulitan bernafas.
"Kau … kau benar-benar tidak paham keadaan ya? Aku bisa melakukan apapun denganmu sekarang." Wootak mendesis tepat di depan wajah Yoora.
Yoora tersenyum miring,dan meludah tepat diwajah Wootak. "Kau … pantas mendapatkan itu, Wootak-ssi."
BYUR
"Kau juga pantas mendapatkan ini." Wootak terkekeh jahat sembari menuangkan sup kari di atas kepala Yoora. Persis melakukan apa yang dilakukan oleh Yoora di restoran tersebut. Yoora memejamkan mata dan merunduk.
Wootak menarik dagu Yoora dengan kasar hingga wajah mereka kini berhadapan. Ia mengeluarkan sebuah pisau kecil dari sakunya dan dilambai-lambaikan dihadapan Yoora.
"You see this? Aku bisa membunuhmu sekarang jika kau bergerak sedikit saja."
"Kau bisa sampaikan salam terakhirmu sekarang." ucap Wootak dengan melirik pada seorang yang memegang kamera.
"Aku sudah mengirim fotomu kepada kakak tercintamu, sebentar lagi ia pasti sampai dan kita akan memulai pestanya."
Wootak tersenyum licik.
"Maka dia akan menghabisimu dasar iblis!"
PLAK
Wootak melayangkan tamparan pada pipi kiri gadis tersebut hingga sudut bibirnya koyak. Disaat itu juga pria itu terpental ditanah.
"Dare to hurt her, you are facing with hell."
Yoora tercekat. Tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Sehun berdiri disana dengan wajah penuh amarah. Sehun melihat Yoora yang terikat tak berdaya di kursi tersebut, rambut yang berantakan, sudut bibir yang terluka.
Pemuda Oh itu berjalan kearahnya.
"Oppa! Dibelakangmu!"
Sehun berbalik, dan langsung dihantam dengan sebatang balok kayu panjang tepat di area perut pemuda itu. Sehun terpental ditanah dan langsung dikeroyok kawanan Wootak.
Yoora memberontak, berusaha melepaskan diri, ia harus menolong Sehun. Satu lawan tiga orang, tentu Sehun tidak akan mudah menang, apalagi Sehun tidak menguasai bela diri.
Kawanan Wootak tidak berhenti memberi pukulan pada Sehun, Yoora tidak bisa melakukan apapun kecuali meringis ketika melihat Sehun dipukul sebegitu kasar. Ia melihat semuanya bagaimana Sehun terluka dibagian sudut bibir, pelipis, dan hidungnya. Pakaiannya menjadi kotor dan tenaganya terkuras habis.
"Okay stop." perintah Wootak kepada kawanannya untuk menghentikan pukulan.
"Akh!" Sehun memekik menahan sakit.
"Hei, jangan lupakan aku disini Yoora. "
Yoora tersentak, menyadari Wootak masih ada didepannya. Pemuda itu tersenyum miring, terkesan jahat dan mengerikan.
"Mulai merasa takut?" ucap Wootak sembari menurunkam wajahnya agar sejajar dengan Yoora.
PLAK
Tamparan keras menghantam pipinya yang satu lagi. Perih dan sedikit bau anyir terhirup olehnya.
Kawanan Wootak menarik dan melemparkan Sehun ke arah Yoora hingga terjatuh kuat didekat kursi Yoora.
Wootak yang hendak melayangkan pukulan pada Yoora, tiba-tiba..
"Jangan kau sentuh dia atau kubunuh kau." ucap Sehun dengan sisa tenaga yang ada.

KAMU SEDANG MEMBACA
Surreptitious || Park Jinyoung ?
FanfictionSurreptitious [s???p?t???s] = Rahasia ? ? ? Tentang Jang Yoora yang selalu berada di dunianya sendiri dan mulai mengenal kata 'cinta'. Yoora yang selalu naif untuk menerima degupan jantung yang kencang jika berdekatan dengannya. "Karna kit...
? Chapter 19
Mulai dari awal