hanya kisah tentang empat Anak nakal yang tidak baik-baik saja.
"Mereka nggak nakal, cuman sedikit istimewa"
Aku hanya ingin dihargai, Aku hanya ingin diterima, Aku hanya ingin melindungi dan Aku hanya ingin bertahan
"Payong adalah malaikat yang cos...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•~~•
—TAEYONG menghentikan langkah kakinya saat mendengar ponselnya berdering, memutarkan salah satu lagu favoritnya belakangan ini, laki-laki itu terpaku sebentar, sebelum akhirnya mengangkat panggilan pada ponselnya.
"Halo" Taeyong berdiam diri sejenak, mendengarkan apa yang diucapkan seseorang di seberang sana.
"Yakin ini sekolahnya?"
....
"Bukan gitu, cuman ini—"
....
Taeyong menghela nafasnya sembari menggigit bibirnya frustasi namun tatapannya masih tak bisa lepas dari gedung sekolah dihadapannya.
"Iya aku coba" setelah panggilan telepon terputus Taeyong kembali memasukan ponselnya ke saku celana, laki-laki itu meringis, masih dengan mengamati gedung sekolah lekat-lekat.
Nafas beratnya ia hembuskan beberapa kali.
Semoga hari ini dapat berjalan sesuai dengan yang ia harapkan sebelumnya.
Beberapa saat Taeyong berfikir untuk kembali ke rumah dan tertidur dikasur, namun berbanding terbalik dengan niatnya tadi, secara mantap laki-laki bermarga Lee itu tetap memasuki gerbang sekolah.
Sampai sekarang masih normal.
Sejenak ia menghembuskan nafas lega, dia berhasil melangkahkan satu kaki masuk ke dalam gerbang sekolah ini.
Dug.....
Bahkan belum sampai 10 langkah Taeyong memasuki gerbang sekolah, laki-laki itu sudah harus menarik nafas dalam-dalam dan menahan agar ia tidak menyebutkan nama hewan sekebun binatang Bandung.
Matanya memicing menatap seorang remaja laki-laki dengan manik mata berwarna coklat yang baru saja menabrak bahu Taeyong tanpa sengaja—atau memang semgaja, sejenak remaja laki-laki itu memberikan ekspresi terkejut, namun tak lama kemudian beralih untuk memberikan tatapan tengil ke arah Taeyong.
Beruk jantan mana yang dengan beraninya menatap Taeyong dengan tatapan seperti itu?
Lee Haechan
Taeyong melirik ke arah seragam remaja laki-laki tadi, sesaat ia menelaah dan mendapati sebuah nama yang sangat ingin dia rutuki saat ini juga.