Absen berapa banyak nunggu aku update?
Vote dulu yukkk, ramaikan bab ini yaaaa❤❤, aku up setelah tiga hari ini bolos HAHAH tapi makasih untuk kamu udah nunggu🙆✨
Pencet Bintang pojok kanan bawah sama komennya gak bayar kok gais❤
Selamat membaca🖤🖤
••••
"OPER BOLANYA GOBLOK!"
"AH! TOLOL LO NGAPAIN DI BELAKANG GUE?!"
"KOK GUE?!! LO NGAPAIN LEMPAR KE BELAKANG GOBLOK."
"BANGSAT! BEGO, ANJING AH!"
"YANG SERIUS ANJING!"
"Al TANGKEP!"
Bola melambung Alden melompat dan mengambil bola tersebut, digiring dengan memantulkan ke tanah. Mengambil cela untuk mengecoh lawan ketika depan ring, ia meloncat dan bola masuk dalam ring tersebut.
Mengguyur rambutnya kebelakang, keringat menetes hingga leher bersihnya, telinga dan hidung memerah, baju basah hingga dada bidang terlihat.
Saat ini mereka latihan basket yang dilaksanakan setiap hari kamis dan sabtu, setelah dua minggu absen karena sibuk osis dan baru ada waktu sekarang. Latihan berlangsung 2 jam dengan 2 kali istirahat setiap sesinya.
Kehebatan Alden dalam bermain basket tidak perlu di pertanyakan lagi. Cowok itu pandai di semua bidang musik, olahraga, akademi, bela diri. Banyak prestasi dan kejuaraan telah diraih maka tidak heran menjadi kebanggan para guru.
Dia ketua osis dan papanya sebagai donatur tetap SMA Bintara, membuat Alden punya kuasa tinggi. Dan lebih suka mengatur dari pada di atur.
"Sesi 1 selesai bisa istirahat, kembali lagi di lapangan untuk latihan sesi 2."
"Arya kamu ngapain tiduran di lapangan?"
"Bentaran pak, pegel nih." keluh Arya. "Encok pinggang saya, mana Alden mainnya energik banget."
"Bagus dong. Harusnya sebagai contoh buat kamu biar enggak malas."
Arya mendengus. "SAYA RAJIN PAK, bapak aja yang enggak pernah ngakuin skill saya."
"Sudah sana kamu istirahat, kalau telat tidak ada tambahan waktu buat kamu."
Alden tersenyum melihat Rara yang menunggunya di pinggir lapangan, ia duduk disamping Rara dan merebahkan bahunya pundak cewek itu.
"Cepek," keluh Alden.
Rara tertawa, tangan kiri mengerapikan rambut Alden yang berantakan. "Namanya juga latihan."
"Nih," Rara menyodorkan botol kemasan tersebut.
"Bukain."
"PANTES ANJIR, SEMANGAT BANGET LATIHAN TERNYATA ada kesayangan gue." seru Arya ketika melihat keberadaan Rara.
"Siapa kesayangan lo?" sinis Alden.
"Rara lah,"
"Dia cewek gue."
Arya mendengus. "Enggak peduli tuh," ledek Arya. "Hai kesayangan bang Arya." sapanya sengaja dan Rara membalasnya dengan senyuman.
"Manis banget sih," puji Arya.
Dia tidak melihat Alden panas melihat keduanya, kekesalan bertambah ketika Rara memberi senyuman manisnya.
"Ya, jangan cari gara-gara."

KAMU SEDANG MEMBACA
RARA STORY
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Aku suka kamu, Alden." "Sadar, lo bukan dia." ???? Perceraian orang tua adalah awal kehancuran untuknya. Semenjak itu tidak ada lagi kehangatan sebuah keluarga. 3 tahun mendapat siksaan dari ibu dan saudara tirinya tan...