"Minerva? Kenapa lu manggil Gw kesini? " Tanya Zeno pada Minerva yang sedang membelakanginya tanp diduga Minerva berbalik arah dan menghimpit tubuh Zeno ditembok lalu memgungkungnya diantara kedua lengannya membuat Zeno kaget tapi tetap bisa mempertahankan wajah dinginnya dan Minerva menarik dasi Zeno lalu mendongak membuat kedua iris coklatnya bertemu dengan mata obsidian Zeno mereka bertatapan selama beberapa detik lalu dengan perlahan menarik dasi zeno pelan bersamaan dengan minerva yang mendekatkan mulutnya ke telinga Zeno dan berbisik pelan
"Aku tau kau adalah penggemarku"
Sontak saja iris obsidian milik Zeno melebar dan kedua tangannya mencoba mendorong tubuh Minerva agar menjauh darinya kini keadaan berbalik dimana sekarang Zeno yg menghimpit tubuh minerva dan menahan pergerakannya membuat minerva memberontak mencoba melepaskan diri, melihat perlawanan Minerva Zeno dengan tetap mempertahankan wajah dinginnya memajukan wajahnya pelan untuk melihat wajah Minerva tangan kanannya kini berpindah dipipi minerva dan mengelusnya pelan
'Sial dia tampan sekali! tunggu apa?!? sadar Eva kembali ketujuan awalmu' batin Minerva saat melihat tatapan tajam milik Zeno bukannya takut dia maah jatuh ke dalam pesona pemilik iris obsidian tersebut
"Anda salah Minerva saya bukan penggemar anda" ujar zeno dengan nada dinginnya
"Kau ya-?"
CUP
Zeno mengecup bibir milik minerva dan membuat Minerva terbelalak tidak percaya dengan cepat melepaskannya
"Manis" ujar Zeno pelan sambil mengelus bibir bawah milik Minerva lalu melepaskan kungkungannya pada tubuh gadis itu dan pergi tapi setelah beberapa langkah Zeno Berhenti
"Kita buktiin aja" Ujarnya tanpa berbalik meninggalkan Minerva yang mematung sambil memegang bibirnya
.
.
.
Saat ini Jocelyn sedang sendirian sambil mendumel pelan masalah Agatha dan Fanrilia serta Zeno sampai dia harus pulang sendiri saking asiknya mendumel gadis itu tidak menyadari bahwa ada orang didepannya alhasil Jocelynmenabrak punggung orang itu
"Aishhh siapa sih yang menaruh tembok disin- Ehhh Kak Jonathan" ujarnya sambil tersenyum malu saat melihat ternyata bukan tembok yang ditabrak melainkan punggung dari teman setim basket kakaknya ini
"Ada apa kak apakah mencari Zen? Zeno sedang ada uru-
"Tidak aku mencarimu ayo ikut aku" Kata Jonathan dan langsung saja menarik tangan gadis itu tanpa mendengar protesan Jocelyn lalu membawanya ke atap
"Kak ada apa sih!?"
Jocelyn sudah siap untuk mengomel tapi terhenti saat Jonathan menyodorkan sebuah kotak makan bewarna biru
"Ini apa? "
"Makan siang dari adikku" jawabnya lalu menyiapkan hpnya
"Prima? "
"Haruto" Koreksi Jonathan lagi lalu mengarahkan kameranya ke arah Jocelyn
"Hahhhh?? Haruto? "
Dengan pelan jocelyn membuka kotak makan itu dan alangkah terkejutnya dia saat mencium aroma masakan itu membuatnya mual
"Iya ayo Cepat dimakan" desak Jonathan membuat jocelyn menatapnya tidak percaya
"Sunbae coba kau kesini dan coba kau cium apakah ini masih layak atau tidak untuk dimakan" ujar Jocelyn lalu menjauhkan kotak bekal dari wajahnya dan mengarahkannya ke jonathan
Jonathan yang penasaran pun akhirnya mendekatinya dan langsung mual saat mencium aroma masakan itu
"Sepertinya adikmu ingin meracuniku sunbae akan aku buang" kata Jocelyn beranjak membawa kotak itu lalu dimakan
"Ahhh tidak mungkin adikku yang manis, aku tidak bisa menyianyiakan masakan adikku yang dibuatnya dengan susah payah" ujar Jonathan lalu merebut kotak makan itu
"Ahhh terserah aku akan beli jus nanti ku kembali" Kata jocelyn meninggalkan Jin yang menatap kotak bekal itu
.
.
.
"Woi kau sudah bangun?"
Jonathan menemukan dirinya terbaring di ranjang uks dengan jocelyn yang duduk di ranjang sebelahnya dan menatapnya mengejek lalu gadis itu menyerahkan minuman kepada jonathan
"Kak minumlah dulu" ujarnya pelan pada jonathan menyerahkan botol minum itu pada Jonathan dan di terima oleh jonathan
"Tak kusangka kau memakan masakan itu apakah kau menderita 'Brother Complex'? " ujarnya pada jonathan dan dibalap tatapan tajam dari pemuda tampan tersebut
"Daripada kau 'Anak momy' " balas jonathan
"Brother complex"
"Anak momy"
Akhirnya mereka tertawa bersama menyadari kebodohan mereka
Ada sebuah waktu, di mana aku jatuh cinta kepadamu di titik paling dalam. Ialah di antara tengah malam dan senyummu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost the Last time (HIATUS)
RomanceKisah asmara?pasti semua orang mengalaminya. Dan,mungkin saja semua itu berawal dari ketersukaan. Tetapi,ada orang yang karna dipaksa. Nah,cerita ini menggambarkan ketersukaan seseorang laki-laki terhadap seorang perempuan. Ya,kalian tahu bahwa ini...