抖阴社区

●Extra part●

423 29 21
                                        

Berhubung ada yang minta, aku buatin nih. Sebelumnya makasi udh baca sampe sini, happy reading♡♡

❄❄❄

"Nay! Hoddie lo ketinggalan." Seseorang cewe berlarian menuju parkiran.

Kini aku sudah menginjak kelas 12 dan aku mulai berubah. Dari yang suka menolong, friendly, dan disukai guru. Saat ini semua aku rangkul dan dijadikan seorang teman.

"Makasi Nionaaa, lo repot repot lari larian ke parkiran buat nganterin ini?" Aku turun dari motor dan menghampiri Niona untuk mengambil hoddie dari Egy yang selalu aku bawa kemana mana untuk menyalurkan rasa rinduku kepada tuan.

Masih ingat Niona? Dia lampu Neon yang selalu ku ejek dengan teman teman sekarang menjadi temanku.

"Yaudah gue duluan ya, makasi." Sekarang aku tak ragu mengucapkan terimakasih dan maaf, memang benar benar berubah.

"Ayo Fit." Fito melajukan motornya menuju gerbang dan pulang. Diperjalanan menuju pintu gerbang, banyak sekali yang menyapaku dan aku sahuti dengan senyuman ramah.

Sesampainya dirumah, aku langsung berlari menuju kamarku. Untuk melakukan kegiatan yang rutin aku lakukan sepulang sekolah.

"Nayaa... ganti baju dulu gih, kamu kebiasaan deh." Ucap mama yang sudah di ambang pintu kamarku, aku yang bersiap siap membuka laptop ku urungkan dan meringis.

"Iyaiya maa, Naya ganti baju kok bentar lagi. Udah mama minggir gih Naya mau apel dulu." Ucapku dengan cengiranku, mama yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Yaudah tau yang lagi LDR, mama ngga mau ganggu." Aku tertawa mendengarnya.

Aku pun membuka laptopku dan kebetulan sebuah call masuk, aku memilih tombol answer.

"Egyyyyyyy... tanen." Aku menunjukkan raut wajah sedihku layaknya seorang anak kecil yang tidak di ijinkan bermain oleh ibunya.

"Utututu Nayanya Egy tanen nih." Ucap Egy disebrang sana, aku melihat Egy sepertinya sekarang sedang tidak berada di apartemennya.

"Egy ada dimana?" Tanyaku.

"Ini, gue lagi ada di kafe. Lagi ngerjain tugas." Aku mengangguk angguk paham.

"Yaudah kerjain dulu tugasnya, vc kan bisa nanti." Ucapku yang sebenarnya tak rela mengatakan itu.

"No no no! Gue lagi kangen lo, tugas kan bisa nanti." aku yang tengkurap diatas kasurku langsung menutup muka ku dengan bantal yang menjadi tumpuan tubuhku saat ini, Egy selalu ada saja perkataannya yang membuatku baper dan tak bisa berkata kata.

"Ih ih ih kenapa?" Tanya Egy dengan tawanya, aku pun mendongakkan wajahku yang tadi ku tutup bantal.

"Baper lahhhh, seorang Egy yang super dingin ternyata bisa sweet juga ke pacarnya." Ucapku terang terangan, aku selalu seperti itu ketika melihat Egy yang tak seperti biasanya dan tanggapan Egy hanya tersenyum.

"Emang lo pacar gue?" Mengiris hati! Sangat mengiris hati! Egy masih Egy yang dulu, perkataannya selalu menyayat hati.

"Oh iya lupa kan belum ditembak ya Naya haha." Aku tersenyum masam, Egy pun tertawa mendengarnya. Ngeselin emang!

"Gausah ketawa, tar Naya diabetes." Aku memutuskan untuk memanggil seperti dulu aku menjadikan Egy taruhan yaitu Naya dan Egy, mungkin karena lebih terbiasa memanggil Naya Egy dibandingkan Lo Gue. Seperti aneh dan berbeda saja saat aku mengatakan Lo Gue.

"Ohhh jadi lo kata gue ini bisa buat orang penyakitan? Gitu?" Aku bedecak kesal, seorang Egy selalu saja tidak pernah peka dengan gombalan atau kode apapun.

"Ngga gituuuu... audeh."

"Bercanda sayang." Untuk kesekian kalinya ia membuatku melayang.

"Udah ahh audeh!" Aku kesal dengan Egy yang selalu membuatku melayang, Egy tertawa puas.

Sejak saat itu, Egy selalu bersikap manis dan tidak cuek kepadaku. Ia bilang kalo ke aku aja yang ngga cuek, tapi ke orang lain tetap sama seperti biasa.

Kebayang? Cowo super cuek ternyata hanya ramah kepadamu saja, kalian bayangin sendiri ajadeh wkwk.

"Oiya Nay, gimana sekolahnya? Udah dapet pacar berapa? Dah dapet target sapa aja?" Pertanyaan yang selalu keluar dari mulut Egy ketika sepulang sekolah. Egy berubah menjadi cowok jahil dan super duper ngeselin.

"Naya udah tobat tauk." Aku memanyunkan bibirku kesal, Egy tertawa puas melihatku kesal.

"Udahlah gue ada kelas 15menit lagi, nanti gue telpon."

"Oke siap boskuuuuu, jangan lupa ya?" Ucapku dengan senyum semangatku.

"Iyaa." Satu kata yang selalu membuat aku senang, iya. Kata yang dulu aku kira hanya orang terdekat saja yang mendengar, ternyata itu salah setelah Egy menjelaskannya kemarin. Entah kenapa itu masih saja membuatku senang ketika Egy mengucap kata iya.

"Babay." Aku melambaikan tanganku.

"Babay sayang, i love you." Egy mematikan telponnya tanpa menunggu jawaban dariku, aku menenggelamkan wajahku didalam bantalku dengan kaki yang ku gerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian karena rasa senangku.

Berakhir dengan berbaring, aku yakin kedepannya akan jauh lebih indah.

Extra part,
13 November 2020

HALO GUIS, MAAF KALO KURANG MENARIK SOALNYA AKU UDAH BUNTU SAMPE SANA AJA CERITANYA. INTINYA TERIMAKASIH BANYAK BUAT KALIAN YANG UDAH SEMPETIN KOMEN, VOTE, BAHKAN BACA CERITA AKU. AKU SENENG BANGET ATAS 7K READERS, JANGAN LUPA BANTU AKU BUAT REKOMENDASIIN KE TEMEN TEMEN YA. KALO MAU FOLLOW IG AKU @rahmania_rps TAR DM AJA YA GUIS KALO MO FLLBCK. LV U♡♡

TUNGGU CERITA AKU YANG STAR.SYNDROM YA GUIS, GA KALAH GREGET SAMA STORY ABOUT HIM. BABAY♡♡

? Kamu telah selesai membaca Story About Him (SELESAI) ?
Story About Him (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang