Aku & kamu bersama? Keliatannya mustahil sih tapi Tuhan mengzinkan itu untuk menjadi kenyataan jadi jangan putus asa karena yang mustahil bisa jadi nyata jika Tuhan mengizinkan.
~Ayla QueenaraCuaca hari ini sangat panas dan Ayla masih berdiri di lapangan dengan posisi hormat di depan tiang bendera.
Banyak sekali murid yang mengejeknya karena kesalahannya, apa lagi sekarang sudah jam istirahat.
"Kebanyakan bucin jadi sampe nggak fokus sekolah hahaha" ejek seorang siswa yang lewat depan Ayla.
"Makanya Ayla Queen kalo mimpi nggak usah ketinggian! Malu kan lo sekarang?" ledek Bella
Ayla geram tapi ia tahan emosinya agar hukumannya tidak di tambah.
"Kasihan ya Ayla dihukum sendiri nggak ada yang bela, tapi bagus deh biar dia sadar diri kalo Elang nggak pantes buat dia!" ujar Fany ikut mengejek.
Agatha yang melihat itu dari kejauhan nampak geram ingin sekali menampar wajah Bella sedari tadi.
"Ayla kenapa?" tanya Rian yang tiba-tiba datang
"Di hukum sama Bu Feny" jawab Agatha singkat
"Bisa lo ceritain dengan jelas?" pinta ElangDengan malas Agatha menceritakan semuanya tentang kejadian satu jam yang lalu di kelas.
"Anjir kebangetan tuh Bella! Bisa-bisanya dia buat sahabat gue dihukum gitu" geram Rian
"Ini juga salah gue sih. Kalo aja Ayla nggak cinta sama gue ataupun gue membalas cinta Ayla pasti nggak akan terjadi kek gini" keluh Elang
"Jangan nyalahin diri lo sendiri Lang. Ini nggak sepenuhnya lo bersalah" ucap Agatha
"Nggak Tha gue salah gue harus minta maaf." jawab Elang
"Yaudah tapi jangan sekarang kalo sekarang takut ada Bu Feny terus menambah hukuman Ayla" saran Agatha.Detik berikutnya mereka pun kembali ke kelas mereka masing masing karena bel sudah berbunyi. Lalu mereka melanjutkan aktivitas belajar mengajar hingga bel pulang sekolah berbunyi.
Kringgg!
"Akhirnya selesai juga" gumam Ayla
Ayla masih dengan keadaan baik meskipun sedikit lemas karena dua jam yang lalu matahari mulai redup dan berganti menjadi mendung.
Dan kini mungkin akan terjadi curah hujan.
Ayla berlari menuju kelas nya dan ia membulatkan matanya ketika melihat tulisan di papan tulis.
Ayla she's bitch! Cantik kok murahan? Nggak punya harga diri pula!
Ayla geram siapa yang melakukan ini? Tega sekali orang itu padanya.
Ayal pun melirik ke meja belakang dan di belakang sana ada Agatha yang sedang bertengkar hebat dengan Bella.
"NGGAKK SEHARUSNYA LO NULIS GITU BELLA!" bentak Agatha
"Salah gue apa? Benar kan Ayla gak punya harga diri? Dia malu-maluin kelas kita? Dulu kelas kita itu aman aja dan selalu di jadiin kelas unggulan nomor dua di sekolahan ini tapi setelah ada DIA lo tau kan apa yang terjadi?" jeda Bella "Memalukan!" lanjutkan dengan penuh penekanan.
"Ya tapi dengan lo nulis kek gitu sama aja bikin malu! Ayla itu cuma berjuang apa salahnya sih dia berjuang? Lo juga punya perasaan Bell nggak seharusnya lo kek gitu!" bentak Agatha
"Gue emang punya perasaan tapi gue nggak seMURAHAN itu!" balas Bella dengan nyaring, "Lalu bagaimana dengan perjuangan mu Ayla? Dimana lelaki yang kamu perjuangkan? Dia tidak mencintai kamu kan? Hahaha ya iyalah dia juga mikir kali masa iya mau sama kamu yang mur—Brakk!
Suara tendangan pintu sangat nyaring hingga membuat semua siswa menoleh, "Gue Elang orang yang Ayla perjuangkan datang kesini untuk nolongin dia!" ucap Elang menjeda bicanya lalu ia menghampiri Bella dan menatap tajam Bella, "Lo licik Bell lo manfaatin keadaan! Nggak seharusnya lo kek gini mempermalukan Ayla di depan orang banyak. Gue benci sama lo!" lanjutnya dengan menujuk Bella.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your'e Mine [Tahap Revisi]
Teen FictionMencintaimu seperti bermain saat hujan, awalnya aku senang kemudian aku sakit. ~Ayla Queenara. [Sedang tahap revisi] [PUBLIKASI ULANG] Ayla Queenara, gadis imut yang mencoba mendekati Elan...