Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Seperti biasa, Chenle melewati hari-hari yang sangat membosankan dan melelahkan dengan suguhan lembaran-lembaran permasalahan kerajaan yang sangat menyebalkan itu. Beruntung saja tidak se rumit zamannya, jika tidak ia lebih baik mati untuk kedua kalinya.
Dengan ditemani Haechan dan segelas susu hangat, Chenle membolak-balikan buku didepannya guna mencari informasi yang belom dimengertinya dan sesekali bertanya pada Haechan.
Bangsat! Kenapa hidupku sungguh menyedihkan!! Bolehkah aku memohon sujud 1 bulan penuh agar hidupku tidak memprihatinkan lagi?? - Keluh kesah sang oknum
"Apa ada yang mau ditanyakan, Le??" Haechan melihat wajah Chenle sangat frustasi
Chenle menggeleng, intensitasnya teralihkan pada lembaran yang sedikit pucat membuatnya tertarik.
"Hyung, apa setiap musim dingin tiba kita selalu terjadi masalah?? Dan kenapa itu bisa terjadi?" Tanyanya
"Setiap tahun awal musim dingin tiba, kerajaan di benua Northwind akan diserang oleh hewan buas dan belum diketahui penyebab pastinya. Para penduduk akan migrasi diberbagai kerajaan dan memperkokoh perbatasan utama satu sama lain untuk mengurangi korban berjatuhan. Setelah pertengahan bulan, mereka akan kembali lagi dikerajaannya masing-masing" Jelas Haechan
"Hewan buas?? Apa para raja tidak pernah mencari sumber dari masalahnya??" Haechan menggeleng. "Jika mereka pergi, maka kerajaan akan hancur! Tidak beratus saja tetapi beribu hewan buas yang akan menyerang setiap kerajaan. Dulu, perwakilan dari Kerajaan SJ pernah menyelidikinya tapi para pengembara itu sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali!"
Whatt??!! Semengerikan itu??!! - Chenle tidak percaya dengan penjelasan Haechan
"Dan lebih membingungkannya lagi! Setelah kejadian itu mereda, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri tidak ada hal yang mencurigakan disetiap hutan Benua Northwind semua kembali normal!!" Sahut Renjun yang baru saja masuk
Haechan mengangguk mengiyakan perkataan Renjun.
Chenle bangkit dari duduknya membuat mereka berdua mengeryit.
"Tolong antarkan aku ke perbatasan utama kerajaan ini!" Mata mereka langsung membola sempurna
"TIDAK!!! Kau seeorang Ratu, tidak patut untuk terjun langsung ke dalam lokasi!!" Elak Renjun
"Diantar atau aku berangkat sendiri!!" Ancamnya
"Boleh nggak menggal kepala dia, Chan?? Baiklah-baiklah tapi hanya sebentar saja!!" Chenle tersenyum penuh kemenangan lalu melepas jubah kebesarannya di kursi
"Kenapa kau lepas?? Takut kotor??" Chenle memandang Haechan aneh, "kotor?? Kalau kotor ya sudah! Aku memakai ini sudah seperti mengangkat 1 karung batu! Andai saja tidak ada peraturan menyebalkan itu, setiap hari aku akan memakai kaos tipis saja!!" Keluhnya