抖阴社区

MARK: 8

19.8K 2.2K 131
                                        

Dikerajaan Altair semua sedang sibuk, termasuk Haechan. Baru saja tiba ia langsung memeluk seluruh keluarganya lalu menyapa beberapa tamu bersama ratu Taeyong.

Tidak hanya membantu, ratu mungil itu juga senang sekali mengejek kakaknya sampai Hendery kesal sendiri.

Tapi ya Hendery hanya menerima. Setelah Haechan pergi ke istana suaminya rasanya istana ini sangat sepi. Semua orang merindukannya.

"Haechan, bisa kita berbicara sebentar?"

"Tentu saja pangeran Gazara."

Mereka berada disudut yang sedikit jauh dari acara pesta. Tempat yang agak gelap dan sedikit sunyi.

Belum ada satupun yang membuka suara. Mereka sama-sama menikmati kerinduan yang tiba-tiba menyapa.

Haechan, bisa saja ia berlari dan memeluk pangeran tampan dihadapannya ini.

"Aku akan merebutmu kembali Haechan."

"Apa kau menyayangiku?"

"Tentu saja!"

"Kalau begitu jangan lakukan apapun. Kau tau pangeran, aku merelakan semuanya termasuk kita dalam hal ini. Keputusan yang sulit sudah aku buat, jangan mengacaukannya."

"Tapi Haechan, kita s-"

"Aku tau! Ya, aku juga mencintaimu. Tapi jika ini dilanjutkan rakyat kerajaanku dan mungkin juga kerajaanmu yang dalam bahaya. Aku melakukan ini bukan untuk diriku sendiri kak..."

"Apa kau bahagia berada disana?"

"Tentu saja tidak. Bagaimana bisa aku bahagia ditempat itu setelah dipisahkan dari kalian. Aku tidak bahagia."

"Baiklah aku mengerti. Haechan, kau benar, kita mungkin sudah berakhir tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Tapi Haechan aku akan selalu menjadi kakakmu, dan aku bersumpah akan menghancurkan orang itu jika terjadi sesuatu padamu."

"Ya. Aku akan membantumu juga untuk menghancurkan orang itu jika dia macam-macam."

Mark melihat dan mendengar semuanya. Ia tidak mau melakukan apapun, biarkan saja dulu.

Mungkin setelah ini baru ia akan melakukan sesuatu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kak Ten, kakakku ini kan bodoh, kenapa kau mau dengannya?"

"Mungkin karena dia bodoh?"

"Ah benar. Harus ada orang pintar diantara orang bodoh."

Semua orang memandang heran percakapan kedua orang itu.

Ada sebagian yang takjub, termasuk Taeyong. Ia tidak menyangka jika calon menantunya itu satu frekuensi dengan Haechan.

Haechan itu unik, dan ternyata Ten juga unik. Mereka akan bersahabat baik.

MARK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang