抖阴社区

Dou Sureba Ii, Sasuke... [Uch...

By akabane-kai1

13K 1.1K 40

Spin off dari cerita Suki da yo [Hyuuga Neji x Reader] Gadis itu berasal dari klan Aotsuki, klan dengan keku... More

Prolog
Ch 1
Ch 2
Ch 3
Ch 5
Ch 6
Ch 7
Ch 8
Ch 9
10
11 [Fin]
Epilog

Ch 4

741 92 0
By akabane-kai1

.

.

.

[Your Name] memanjat ke atas atap markas dan langsung duduk di dekat Sasuke yang masih memejamkan matanya. Gadis itu melihat Sasuke lalu tersenyum sebelum memulai bicara.

"Kau dari mana saja, Sasuke? Kudengar kau pergi dengan Jyugo."

"Hanya mengecek sesuatu."

"Oh begitu, apa sudah selesai?"

"Sudah."

"Ah benar juga, aku ada sesuatu yang ingin kuceritakan padamu, Sasuke."

"Apa?"

"Sebenarnya beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan seseorang. Namanya Ichi, dan aku entah kenapa merasa dia mirip denganmu, Sasuke, ya meskipun hanya mirip di tampilan luarnya."

Sasuke diam mendengarkan cerita [Your Name] sambil melihat ke area yang ada di depannya. [Your Name] pun melanjutkan ceritanya.

"Ah dan kau tau? Ada satu hal lagi yang membuatku merasa dia mirip dengamu, caranya melempar kunai sangat mirip denganmu, aku diajarinya loh! Aku bisa membidik dengan pas juga, yah meskipun aku hanya melempar menggunakan ranting haha, tapi Ichi bilang kalau itu memang kekuatan asliku. Meskipun aku hanya melihatnya sekilas, aku tau Ichi benar-benar hebat dalam melempar kunai, sama sepertimu, Sasuke."

Sasuke melirik [Your Name] dengan alis agak bertaut mendengarkan cerita gadis itu tapi dia tetap diam.

"Ao juga sudah dekat dengannya. Bagaimana kalau kau bertemu dengannya? Bisa saja ternyata kau kenal dengannya tau malah kau mungkin adalah adiknya yang pergi. Dia punya seorang adik yang tidak bersama dengannya sekarang, katanya dia membuat adiknya pergi supaya tidak terbunuh seperti kedua orang tuanya."

Sasuke semakin mengerutkan alisnya seiring [Your Name] bercerita terus menerus. [Your Name] menghadap ke Sasuke dan dengan antusias dia berkata, "Kau ikut saja denganku besok menemui Ichi, kau mau kan?"

Dengan matanya yang berbinar mengharapkan jawaban positif Sasuke dan mengabaikan kerutan yang terlihat jelas di wajah Sasuke, sebenarnya [Your Name] tidak terlalu berharap tinggi untuk Sasuke mau tapi kemudian jawaban singkat Sasuke memenuhi harapan kecilnya.

"...Hm."

"Yay! Kalau begitu besok aku akan menemuimu, bangun pagi saja kita sekalian bermain bersama setelah kau pergi berkelana lagi."

[Your Name] turun dari atap dan langsung menuju ruangannya dengan perasaan senang yang terlihat di wajahnya. Di bagian dalam markas di sudut yang cukup tersembunyi tepat di bawah atap, Suigetsu dan Jyugo mendengar pembicaraan [Your Name] dengan Sasuke. Mereka bertukar pandangan sebelum pergi dari tempat itu.

Keesokan paginya, [Your Name] keluar dari ruangannya dengan wajah ceria dan bersemangat saat menuju ruangan Sasuke untuk pergi sesuai dengan janji mereka kemarin.

"Aku sangat menantkan hari ini sampai-sampai aku hampir tidak tidur, untung saja ada Ao yang mengingatkanku. Kuharap Sasuke sudah bangun."

[Your Name] sudah bersiap mengetuk pintu Sasuke tapi sebelum tangannya sampai di pintu itu, dia dikejutkan dengan pintu terbuka dari dalam dan Sasuke sudah berdiri di hadapannya.

"Oh Sasuke, kau sudah bangun. Kalau begitu kita bisa berangkat sekarang?"

Sasuke, "Hm."

[Your Name] menuntun Sasuke masuk ke hutan dan mengikuti jalan yang biasa dia lalui ketika berjalan-jalan di sana yang tentu saja Sasuke juga cukup tau jalan yang mereka berdua lalui. Mereka berdua sampai di sungai tempat [Your Name] berlatih melempar ranting sebagai pengganti kunai bersama Ichi.

"Aku berlatih dengan Ichi disini kemarin, kau lihat daun berlubang di sana? Itu aku yang membidiknya dari sini, bagian berlubang di batang pohon pisang yang ada di sana juga aku yang membidiknya setelah diberi pengarahan Ichi."

Sasuke, "Jadi kita akan bertemu dengan Ichi itu disini?"

Seperti baru teringat sesuatu, [Your Name] berjingkat sedikit, "Ah!"

Sasuke yang merasa ada sesuatu yang ganjil pun melipat satu tangannya di depan dada dan satu tangan lainnya menyentuh dahinya, "Kau belum membuat janji bertemu dengannya?"

[Your Name] mengalihkan pandangan dari Sasuke meskipun Sasuke tidak memandang ke arahnya dan hanya menutup matanya, "...Ahaha, Sasuke memang hebat...kau benar...Gomen ne. Kalau aku bertemu dengannya lagi aku akan embuat janji dulu dengannya."

Sasuke, "Tidak usah. Aku juga tidak harus bertemu dengannya, mungkin kemarin hanya perasaanku saja."

Sasuke sudah berbalik dan beranjak kembali ke markas tapi [Your Name] mencekal tangannya hingga membuat Sasuke berhenti.

"Tidak! Kau harus bertemu dengannya, aku ingin memastikan apa mungkin Sasuke adik Ichi atau tidak, meskipun ini hanya perasaanku saja kalau mereka berdua sangat mirip."

Sasuke melirik [Your Name] dari punggungnya sejenak sebelum kemudian menghela nafas singkat, "...Baiklah. Beritahu aku kalau kau sudah janjian bertemu dengannya, hari ini aku ingin istirahat saja, kurasa aku masih sedikit kelelahan setelah perjalanan dengan Jyugo kemarin."

"Sasuke kelelahan..? Apa dia baik-baik saja? Atau mungkin dia memang tidak ingin bertemu dengan Ichi? Atau..dia memang tidak mau bersamaku...?"

[Your Name] sedikit melamun memikirkan hal-hal negatif yang terlintas setelah mendengar jawaban Sasuke. Sasuke yang mengetahui itu mencoba menyadarkan lamunan [Your Name] dengan memanggil namanya, "[Your Name]?"

"Eh! Ada apa, Sasuke?"

"Kau kenapa?"

"Hah? Ah-haha tidak ada apa-apa kok. Kau mau kembali ke markas kan? Hati-hati, aku mau berkeliling dulu disini dengan Ao."

"Baiklah, jangan terlalu jauh dan kembalilah sebelum malam, kalau tidak Orochimaru akan berisik menanyaiku nanti."

"Iya!"

Sasuke kembali ke markas dan meninggalkan [Your Name] sendirian di sana hanya ditemani seekor ular. Melihat punggung Sasuke yang sudah tidak terlihat, [Your Name] beranjak menyusuri hutan itu. Dia berjalan-jalan menikmati pemandangan sekitar sambil memakan buah-buahan yang dia temukan saat melalui jalan itu. Cukup lama [Your Name] berjalan, Ao merasa mengantuk dan dia pun tertidur di pundak [Your Name]. Mengetahui itu, [Your Name] tersenyum kecil dan melanjutkan berjalannya dengan memikirkan Sasuke dan Ichi. Dia terus berjalan sampai dia sampai di suatu tempat yang tidak dikenalinya tanpa sadar. Saat [Your Name] menyadari lingkungan sekitarnya berbeda dari yang biasanya dia lihat, dia pun menghentikan langkahnya dan mengamati sekitar dengan wajah bingung.

"Eh...? Aku ada dimana ini? Gawat! Apa aku terlalu jauh menyusuri hutan?? Aku harus segera kembali sekarang!"

[Your Name] sudah berbalik dan bersiap untuk lari saat tiba-tiba dari belakangnya ada suara yang mengarah padanya.

"Hei gadis kecil apa yang kau lakukan disini?"

[Your Name] yang terkejut dengan suara itu, melihat ke belakang dengan tatapan takut. Dua orang laki-laki dewasa menggunakan pakaian yang jelas bukan pakaian orang umum dengan ikat kepala berlambang yang terlihat di dahi mereka berbicara pada [Your Name].

"Kau bukan dari desa kami ya? Apa kau datang kesini dengan keluargamu untuk mengunjungi seseorang?"

Mengetahui ikat kepala yang mereka berdua pakai itu melambangkan kalau mereka adalah seorang ninja, membuat [Your Name] semakin takut kalau harus berinteraksi dengan mereka. Dia pun menghiraukan dua laki-laki itu dan berlari sekuat tenaga. Tapi tindakannya itu justru memancing kecurigaan dua orang tadi.

"Hei kenapa kau lari? Jangan-jangan kau pencuri ya?? Berhenti! Hei ayo tangkap dia!"

"Iya!"

[Your Name] berlari sekuat tenaga meskipun napasnya tersenggal-senggal. Merasakan guncangan akibat lari [Your Name], Ao terbangun dari tidurnya. Tepat saat itu, tangan [Your Name] dicekal dari belakang. Tentu saja lari [Your Name] tidak akan lebih cepat dari mereka berdua yang merupakan ninja. Meski begitu, [Your Name] mencoba untuk melepaskan diri. Karena [Your Name] masih tetap memberontak, laki-laki yang tidak mecekalnya memberikan pukulan pada tengkuknya dan membuat [Your Name] terjatuh. Melihat [Your Name] diperlakukan seperti itu, Ao menggigit lengan laki-laki yang mencekal tangan [Your Name].

"Aduh! Ck dasar ular sialan." Laki-laki itu sudah akan membelah Ao dengan kunainya jika saja tidak dihentikan rekannya.

"Jangan. Lebih baik kita membawa gadis dan ular ini ke Konoha, kita perlu melaporkannya ke Hokage-sama."

"Konoha...? Bukannya itu tempat Akabara-san--..." [Your Name] mendengar apa yang kedua laki-laki itu bicarakan sesaat sebelum kesadarannya menghilang.

[Your Name] tidak tau dirinya dibawa ke tempat apa, yang pasti saat dia terbangun dia sudah berada di penjara yang cukup gelap. Saat dia duduk untuk melihat keadaan, dia melihat seorang laki-laki yang wajahnya tidak asing bersandar pada tiang di dekat penjara yang dia tempati. Laki-laki itu pun menyadari [Your Name] yang sudah bangun.

"Kau sudah bangun ya, pencuri? Yah aku sudah memeriksamu dan tidak menemukan apapun, dimana kau menyembunyikan barang curianmu?"

"Apa maksudmu?? Aku tidak mencuri apapun, jangan seenaknya menuduh."

"Kalaupun kau tidak mencuri, apa yang kau lakukan di dekat Konoha? Kau pasti berniat melakukan hal buruk pada Konoha ya? Aku tidak akan tertipu dengan penampilanmu."

"Hah?? Aku tidak tau apa yang kau bicarakan. Bagaimana ini...aku tertangkap ninja. Jam berapa sekarang, apa sudah malam? Gawat, apa Sasuke mencariku? Aku harus membawa Ao—ah—Di mana Ao? Kembalikan Ao padaku!"

[Your Name] panik saat tau Ao tidak ada di pundaknya. Dia mencari-cari Ao di semua sudut ruangan itu dengan mengabaikan celotehan laki-laki itu tapi tidak menemukan apapun selain lantai dan dinding yang dingin dan gelap. [Your Name] mulai putus asa, dia takut kalau sesuatu terjadi pada Ao. Saat [Your Name] berbalik dan berniat untuk meminta kepada laki-laki itu untuk mengembalikan Ao, seseorang berjubah tudung dan memakai topeng kucing di wajahnya sedang berbicara dengan laki-laki tadi. Kemudian seseorang itu membuka pintu penjara yang ditempati [Your Name] dan berbicara padanya.

"Hokage-sama ingin bertemu denganmu."

Seseorang itu mengikat tangan [Your Name] di depan badannya dengan sesuatu seperti tali yang transparan. [Your Name] yang masih linglung dan panik pun hanya bisa menurut dan mengikuti orang itu dengan wajah tertunduk sampai di depan pintu suatu ruangan.

"Hokage-sama, aku sudah membawanya."

"Masuklah." Dari dalam terdengar suara Wanita yang mempersilakan mereka berdua masuk. Saat masuk dan berdiri di hadapan sebuah meja pun dia tidak mengangkat kepalanya sampai terdengar suara sesuatu yang lain.

Sss..

Menyadari itu adalah suara desisan, [Your Name] mengangkat kepalanya dan melihat Ao berada di dalam toples kaca sedang memandang ke arahnya dengan mata birunya. Reflek dia pun berlompat maju dan berniat menggapai toples itu dengan tangannya yang terikat di depan, tapi belum sempat dia sampai, dia merasakan tubuhnya terbanting ke depan dan tangan terikatnya ditahan di atas kepalanya. Dia pun mengaduh tertahan.

"Ugh—"

"Apa yang mau kau lakukan pada Hokage-sama? Tindakan mencelakai Hokage akan mendapat hukuman berat." Laki-laki yang menahan [Your Name] di lantai itu adalah orang yang membawanya kesitu.

"Aku tidak berniat mencelakai siapapun, aku hanya mau mengambil temanku kembali."

"Tidak usah beralasan."

"Aku tidak beralasan! Terserah kalian mau menganggapku mau melakukan apa, silakan saja beri aku hukuman, tapi kumohon kembalikan Ao, jangan melakukan apa-apa padanya, jangan mengurungnya seperti itu...hiks..."

Entah karena sedih, takut, panik, khawatir, semua perasaan itu terkumpul menjadi satu dan membuat [Your Name] menumpahkannya karena tidak bisa menahannya lagi. Di tengah isakannya itu, wanita yang ada di dalam ruangan itu yang ternyata adalah hokage, mendekati [Your Name] dan memerintahkan orang yang menahan tubuh [Your Name] untuk melepaskannya.

"Cukup."

Meski tangannya sudah tidak ditahan di atas kepalanya dan badannya juga sudah tidak ditahan, [Your Name] tetap terisak dengan berbaring di lantai sampai terdengar suara desisan yang mendekatinya membuatnya menghentikan isakannya meski air matanya masih menetes dari sudut matanya, dia pun beranjak duduk dan melihat Ao yang merayap ke arahnya.

"Ao!"

Ao langsung melompat dan merayap ke pundak [Your Name] begitu [Your Name] mengulurkan tangannya.

"Jadi ular itu punya nama ya. Ah namaku Tsunade, aku hokage kelima dari desa Konoha. Siapa namamu?"

[Your Name] berdiri dengan pandangan tertunduk, "Aku...[Your Name]. Um..terima kasih sudah melepaskan Ao, Hokage-sama."

[Your Name] mengangkat kepalanya untuk menunjukkan dia benar-benar berterima kasih dengan berbicara menghadap ke orang yang diajaknya bicara. Saat itu Tsunade terkejut melihat mata [Your Name] yang berwarna biru terang menyala, dia pun terdiam sejenak memikirkan hal itu.

"Hah bukannya tadi matanya berwarna biru gelap? Kenapa sekarang bisa berwarna biru terang seperti ini? Dan bahkan seperti menyala padahal ini malam hari. Apa jangan-jangan--!"

Tsunade beranjak ke jendela dan melihat ke bulan yang berbentuk setengah lingkaran lalu dia berbalik menghadap [Your Name], "[Your Name], sebenarnya aku berniat untuk mengecekmu apakah kau benar orang yang mencurigakan atau hanya seseorang yang tersesat, tapi melihat perilakumu barusan aku merasa kalau kau hanya tersesat, yah ini hanya berdasarkan kesimpulanku sendiri, untuk sekarang aku punya pertanyaan untukmu."

"Apa?"

"Kau...Apa jangan-jangan kau berasal dari klan Aotsuki?"

"Eh? Apa maksudnya, Hokage-sama? Aku tidak paham."

"Aku tanya apa kau berasal dari klan Aotsuki atau bukan."

"Klan Aotsuki? Sejujurnya...aku sendiri tidak tau aku berasal dari mana, yang kuingat hanyalah namaku [Your Name]. Aku bahkan baru ini mendengar nama klan itu. Klan apa itu? Aku hanya tau klannya Sasuke, Jyugo, Suigetsu, dan Karin-san. Ngomong-ngomong Orochmaru-sama punya klan tidak ya..?"

Tsunade meneliti ekspresi bingung [Your Name] sebelum memastikan kembali, "Kau benar-benar tidak tau Klan Aotsuki dan apa kau berasal dari klan itu atau tidak?"

"Aku tidak tau, memangnya apa manfaatnya berbohong tentang itu."

"Yah ada banyak manfaatnya dan juga bahayanya, tidak jarang terjadi kejadian cukup besar hanya karena nama klan, karena itu mungkin saja kau sengaja menyembunyikan asal klanmu. Klan Aotsuki adalah klan dengan kekuatan besar yang akan bisa bangkit dengan sempurna pada bulan purnama. Dari buku yang kubaca, kekuatannya hanya bisa bangkit dengan sempurna dan untuk pertama kalinya pada umur tertentu. Kalau boleh kutau berapa umurmu sekarang?"

"Eh hampir 17 dekat dekat ini."

"...Umur 17 adalah umur yang pas untuk kebangkitan sempurna dari kekuatan Klan Aotsuki, tandanya adalah mata biru terang yang akan menyala ketika basah dan terkena sinar bulan yang waktunya mendekati purnama penuh. Dan bulan purnama penuh sekitar 9 hari lagi. Aku tidak tau apakah klan ini sudah punah atau masih ada, yang pasti kuperingatkan padamu, kalau kau memang benar Klan Aotsuki, jangan sampai kekuatanmu jatuh ke tangan yang salah."

"..." [Your Name] bingung harus menanggapi bagaimana dia pun hanya diam dan bertukar pandang dengan Ao yang setia melingkar di pundaknya.

Tsunade, "Kukira kau menamai ularmu dengan nama Ao karena kau berasal dari Klan Aotsuki, rupanya itu hanya tebakan sepele ya. Yah sudahlah apapun alasannya tidak masalah. [Your Name], untuk memastikan tidak ada bencana yang mungkin terjadi karena dugaan kau yang berasal dari Klan Aotsuki, aku harus mengawasimu di desa ini, tenang saja, aku tidak akan memasukanmu ke dalam penjara, akan ada orang yang mengawasimu nanti, kau tidak keberatan kan?"

"Kurasa..tidak masalah."

Tsunade mengalihkan pandangannya pada orang di belakang [Your Name], "Panggilkan Naruto kemari."

Orang yang dituju Tsunade yang merupakan orang yang membawa [Your Name] menemui Tsunade pun menjawab dengan membungkukkan sedikit badannya kemudian menghilang dalam sekejap. [Your Name] sedikit terkejut melihat itu tapi dia tidak terlalu memikirkan hal itu, ada hal lain yang sedang ada di pikirannya sejak tadi.

"Sasuke...dia mencariku tidak ya.."

=================================

...TvT...

Continue Reading

You'll Also Like

277K 19K 65
Cerita grup idol yang baru debut dan kesibukan mereka dengan pacar masing-masing.
78.4K 9.3K 25
Tsukishima Kei x Reader Bagaimana ternyata Tsukishima selama ini mempunyai tunangan bernama (Name)? (Name) yang menyebalkan menurut Tsukishima Dan T...
67.5K 8.2K 35
Kisah perjalanan hidup Uzumaki (Name) yang harus menjadi kuat untuk melindungi kakak kembarnya Uzumaki Naruto. Naruto Classic, dan Naruto Shippuden b...
47.3K 5.4K 19
- 饾檪饾檴饾檴饾檸饾檧饾樈饾檺饾檲饾檵 : 饾槼饾槮饾槩饾槬饾槮饾槼 銆 Various x 饾槯饾槮饾槷饾槩饾槶饾槮 饾槼饾槮饾槩饾槬饾槮饾槼 銆 饟嚰 饾悢饾悕饾悞饾悘饾悗饾悐饾悇 I held your...