Bismillahirrahmanirrahim
Jangan lupa vote
Vote dulu baru saya semangat untuk update 😀
•••••
Istighfar dulu sebelum baca
Siapin hati takut baper sksk
Happy reading 🦋
••••
Sore hari bunda baru saja pulang dengan azzura,Aruna turun dari kamar menuju bunda dan azzura yang baru saja sampai.
"Bunda,habis dari mana sih! Kakak lagi sakit juga,di tinggal-tinggalin. Ini juga adek habis kemana?bibi juga gak ada mang dayat juga gak ada,pada kemana sih?"oceh aruna.
Bunda menghembuskan nafasnya,"kan bunda bilang,bunda pergi dulu ke kantor. Makanya kalo tidur tuh jangan kek kebo,bibi sama mang dayat lagi belanja bulanan. Tadi kalo adek,adek kan sekolah masa kamu lupa sih. Masih muda udah pikun aja."jelas bunda.
Aruna kesal,"his,tau ah males."ucap Aruna meninggalkan bunda.
Bunda memanggil Aruna,"eh Aruna,kamu sehabis sholat Maghrib jangan kemana-mana ya. Hari ini kamu belajar ngaji sama ustadz,kamu harus ikuti kemauan bunda."ucap bunda.
Aruna menghentikan langkahnya dan menghampiri bunda,"bunda, ngapain belajar ngaji? Kan katanya Aruna bakalan ke pesantren,jadi gausah. Oh atau Aruna gak jadi ke pesantren gitu?wah bagus dong."
"Ngga,kamu tetap ke pesantren. Belajar ngaji ini supaya kamu bisa terlebih dahulu,nanti kalo tiba-tiba kamu di suruh baca huruf Hijaiyah kan bisa. Biar gak malu-maluin,masa udah lulus masih kalah sama anak TK yang udah bisa baca huruf Hijaiyah,kalo bunda sih malu ya."ledek bunda.
"Pedes banget bunda,kaya omongan tetangga."ucap Aruna dengan tersenyum paksa.
"Loh emang kenyataannya kan?"
"Ngomong sama bunda mah gada habisnya"putus Aruna dan meninggalkan bunda.
Azzura hanya diam dan mendengarkan bunda dan kakaknya berdebat,kedua anak dan ibu itu kalo berdebat gak akan ada yang ngalah,kecuali salah satunya mau mengalah.
"Udah ah bunda,zura mau ke kamar dulu mau mandi."pamit azzura.
Bunda menganggukkan kepalanya dan mengelus-elus puncak kepala azzura,"sholat ashar udah belum?"tanya bunda.
Azzura yang sedang berjalan di arah tangga pun menjawab pertanyaan itu sambil berjalan,"udah bunda di sekolah."jawab azzura.
Bunda menganggukkan kepalanya dan pergi dari ruangan keluarga menuju kamar nya, sesampainya di kamar bunda duduk di tepi kasur dan mengambil foto bunda dan papah.
"Pah,menantu kita bakalan ke sini buat ajarin Aruna ngaji. Papah tau gak hari ini tepat banget 1 bulan yang lalu anak kita udah punya suami,tapi sayangnya Aruna gak tau kalo dirinya udah menikah. Papah..papah udah ngerencanain ini semuanya ya?papah sengaja perjodohannya di cepetin biar papah bisa mengucapkan ijab kabulnya Aruna,Papah Aruna bakalan tinggal di pesantren suaminya. Rumah ini sepi gak ada kamu dan Aruna, kasihan azzura dia pasti kesepian. Sekarang juga aku ngurusin perusahaan kamu pah,papah, bunda rindu.."Isak tangis bunda.
Bunda begitu rindu, 1minggu ini begitu berat. Biasanya jam segini bunda dan papah melaksanakan sholat ashar berjamaah dan ngaji bareng sampai menunggu waktu magrib,dan sholat Maghrib pun berjamaah bersama Aruna dan azzura,tapi sekarang sudah berbeda.
Bunda rindu,tapi tidak bisa berbuat apa-apa..
••••
Aruna menuruni anak tangga dan menuju ke meja makan,ya setelah sholat Maghrib bunda memanggil Aruna untuk makan malam terlebih dahulu.
"Kok kaya ada suara cowok ya?tapi siapa?sepupu kan jauh-jauh,masa suara mang dayat sih,jelas beda banget lah. Kalo nathan wah suaranya kan beda bukan kek gini,lagian papah dan bunda gak suka sama si nathanjing ya kali bisa masuk rumah ini. Bisa aja sih masuk, asal bunda gak ada dan itupun sama gw"gerutu Aruna,dirinya heran suara siapa itu..
Aruna terus berjalan menuju bunda yang sedang mempersiapkan makanan,namun cowok itu tidak ada dan hanya bunda yang ada di meja makan.
"Bundaa"sapa Aruna.
Bunda tersenyum,"hm,zura mana?"tanya bunda.
"Nanti nyusul katanya,dia lagi angkat telfon dari Rana"jawab Aruna, yang sibuk dengan lauk pauk nya.
Tapi Aruna heran piring yang ada di meja makan itu terdapat 4 buah piring dan gelas,Aruna menatap bunda dan bunda pun lagi menatap Aruna.
"Ada tamu kah bunda?atau siapa?"tanya Aruna.
Bunda tersenyum,"hm ada"jawab bunda.
"Siapa Bun?"kepo Aruna.
"Ii kepo deh"jahil bunda.
"His"
"Ambilkan ayam goreng kak,tadi bunda lupa bawa."suruh bunda.
"Ah bunda mah,Aruna mager udah PW"
"seorang anak dilarang untuk mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati orang tuanya. Seperti kata "ah" untuk menolak saat dimintai tolong oleh orang tua. Larangan berkata 'ah' ini terdapat dalam QS. Al Isra ayat 23 sebagai berikut
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Arab-latin: wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
"Ibu merupakan orang pertama disebut dalam Al Quran untuk dihormati. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim ibu memiliki derajat tiga tingkat dibanding bapak.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw ditanya, "Siapakah yang paling berhak mendapat perlakuan yang paling baik dariku?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Orang itu bertanya, "Siapa lagi?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Orang itu bertanya, "Siapa lagi?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Orang itu bertanya, "Siapa lagi?" Rasulullah menjawab, "Bapakmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Apabila keduanya berada dalam usia lanjut, sebagai anak tentu harus merawatnya. Bahkan dilarang baginya untuk mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati orang tua termasuk membantah dengan berkata "ah" ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang menghampiri Aruna dan bunda.
Mendengar ceramahan itupun Aruna menatap nya jengah dan terkejut,lantas bagaimana tidak terkejut coba orang itu ternyata si agus!
"Lo ngapain di sini?"tanya Aruna tidak sopan.
"Loh,kalian udah saling kenal?"tanya bunda.
"Bunda sayang,penyebab Aruna sakit dan pincang sekarang ini karena ulah si agus itu!"ucapnya.
"Agus? Agus siapa?"tanya bunda.
"His,dia itukan Agus bundaa."
"Mana ada dia namanya Agus, orang dia Ustadz Zaidan Assegaf kok malah jadi Agus dari mana agusnya coba?"
"Jadi ustadz apa Agus sih, kemarin tukang nasgor itu bilang agus-gus gitu lah ko sekarang bunda bilang ustadz?"balik tanya Aruna.
"Astagfirullah runa,bukan Agus sayang. Mungkin maksud nya Gus Zaidan Assegaf"
"Nah iya itulah pokoknya,kenapa si agus ini ada di sini bunda? Jangan bilang dia yang bakalan ngajarin Aruna ngaji?"
Bunda menganggukkan kepalanya dan tersenyum,"udah ah sana ambilin yang bunda suruh,inget loh tadi kan udah di jelasin sama agusmu."
"Dih,apa bunda agusmu? amit-amit deh"ucap Aruna lalu pergi ke dapur untuk mengambil ayam goreng.
Bunda tersenyum menatap Zaidan,"liat kan nak,Aruna bar-bar banget. Maaf juga ya Aruna masih membuka auratnya, bunda titip Aruna di kamu ya nak."
"Bunda,Aruna itu istri aku. bunda,Aruna itu udah jadi tanggung jawab Zaidan sejak Zaidan mengucapkan ijab kabul di hadapan almarhum papah dan Allah. Zaidan akan ubah Aruna,bunda Zaidan mau izin ngundurin buat kasih tau ini semua sampai waktu yang pas boleh bunda?"izin Zaidan.
"Semua itu hak kamu nak,dan kalo masih mau di rahasiakan gak papa."jawab bunda.
Aruna berjalan dengan membawa ayam goreng,Aruna kembali duduk yang di samping nya sudah terdapat si agus.
"Kak,ambilin nasi dan lauk pauk buat ustadz nya."suruh bunda.
Aruna melototkan matanya,"Ha?gak salah denger kan bunda? Apaan sih dia kan punya tangan yang masih berfungsi, jadi ngapain coba Aruna yang ambilin."tolak Aruna.
"Gak usah bunda, Zaidan bisa sendiri."ucap Zaidan.
"What? Lo bilang ke bunda gw bunda?"
"Aruna yang sopan! Zaidan adalah guru kamu jadi hormati dia!"
Bunda menyenggol kakinya ke kaki aruna,"cepet ambilin"
"His,iya iya."ucap Aruna sebal.
"Mau pake lauk apa pak?"tanya Aruna
"Apa aja"jawab Zaidan.
Aruna mengambilkan lauk ayam goreng dan tumis kangkung, selesai melayani Zaidan. Aruna menjadi bahan ledekan adiknya itu yang baru saja duduk.
"Ekhm, cie-cie kiw-kiw,katanya alergi sama cowok yang alim banget. Ko sekarang malah ngambilin makanannya sih"ledek azzura.
Aruna memutar kan bola matanya jengah,"Lo bisa diem gak sih! Banyak bacot deh."ucap Aruna.
"Istighfar"suruh Zaidan kepada Aruna.
"Apasih lo"
"Udah-udah, makan aja gak usah berdebat,bunda udah laper nih."lerai bunda.
Selesai makan malam bersama,Aruna kembali ke kamarnya dan akan mengaji di kamar Aruna. Itu semua saran dari bunda,katanya 'belajar ngajinya di kamar kamu aja kakak,biar khusyuk'khusyuk apaan coba.
Aruna mengambil air wudhu dan memakai mukena nya, Zaidan memasuki kamar Aruna."assalamualaikum"ucap salam Zaidan.
"Waalaikumsalam"jawab Aruna lalu berbalik menghadap kearah pintu yang sudah terdapat Zaidan yang mematung memandangi Aruna.
"Masyaallah,cantik"gumam Zaidan.
"Lo ngomong apa?gw gak denger"tanya Aruna yang membuyarkan lamunan Zaidan.
"Sebelum belajar ngaji,kita sholat isya dulu. Saya ijin wudhu di kamar mandi kamu boleh? Dan sholatnya juga biar saya yang imamin"
Aruna menganggukkan kepalanya dan Zaidan pun pergi ke arah kamar mandi untuk mengambil air wudhu, selesai mengambil air wudhu dan Aruna sudah menyiapkan sajadah untuk dirinya dan juga Zaidan.
Zaidan langsung memposisikan dirinya,jujur saja dia begitu bahagia, ini kali pertamanya dirinya menjadi imam dan makmum nya itu istri sendiri. Biasa ngeimamin yang menjadi makmum itu para santri tapi kali ini bersama istri rahasia.
Dibalik itu semua,Aruna menjadi istrinya sekarang ini ada perjuangan Zaidan untuk bisa mendapatkan Aruna,hampir saja perjuangan itu sudah mau putus asa namun di selamatkan oleh perjodohan itu.
"Allahuakbar"
"Allahuakbar"
"Bismillahirrahmanirrahim....."
"Assalamualaikum warahmatullah"
"Assalamualaikum warahmatullah"
Setelah selesai melaksanakan sholat,mereka berdoa terlebih dahulu. Setelah Zaidan selesai membaca doa Zaidan langsung membalikkan badannya dan berhadapan dengan Aruna.
Aruna menunduk sesekali juga dia melihat ke atas atap kamarnya,jujur dia bingung, canggung,dia bingung apakah boleh bersalaman dengan ustadz itu atau apa..
"Aruna?boleh saya pegang kepala kamu?"izin Zaidan.
Aruna menyerengit bingung,"buat?"tanya Aruna.
Zaidan tersenyum dan duduk nya semakin mendekat dengan Aruna,"hanya membaca doa aja,nanti kamu mengaimini ya."jawab Zaidan.
Entah bagaimana rasanya Aruna ingin menjerit, perasaan apa-apaan ini? Mengapa dirinya salbrut.
"Apasih nih ustadz bikin gw salbrut anjr,keep kalem Aruna. Inget lo mau ngerjain nih ustadz biar gw gak belajar ngaji lagi,oke tenang-tenang ikutin aja alur ustadz ini."gerutu Aruna di dalam hati.
Zaidan menyentuh puncak kepala Aruna dan mulai membaca doa.
"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma inni as aluka khoyrohaa wa khoyro maa jabaltahaa alaih. Wa a'udzubika min syarri haa wa min syarri maa jabaltahaa alaih.”
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan atasnya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan atas yang Engkau ciptakan." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah).
Seharusnya doa ini terucapkan saat 1 bulan yang lalu,namun baru bisa terucapkan sekarang.
"Aminn,udah kan? Jadi gak ngajinya?kalo ngga mah gw mau main hp,mau nonton Drakor kesayangan gw juga. Gw itu sibuk tau ga!"sewot Aruna.
"Sesibuk apapun sempatkan untuk membaca Al-Qur'an, Al-Qur'an itu penyelamat kita nanti. Ingat Aruna dunia ini hanya sementara yang kekal hanyalah akhirat, kamu mau tau ga?"tanya Zaidan.
"Nggak"jawab Aruna.
"Harus tau pokoknya"paksa Zaidan
"Orang gak mau tau, maksa banget jadi orang"
"Pokoknya kamu harus tau keutamaan Al-Qur'an"
"5 keutamaan membaca Al-Qur’an bagi umat Muslim
1. Memperoleh pedoman hidup dan petunjuk dari Allah Swt
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt untuk memberikan pedoman hidup dan petunjuk bagi seluruh manusia agar mereka bisa mengetahui dan dapat membedakan perkara yang baik dan buruk serta memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Allah telah berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
Artinya: "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)," (Al-Baqarah/2: 185).
2. Memperoleh pahala berlipat
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud, Allah Swt memberikan pahala satu kebaikan dari setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca, kemudian dari satu kebaikan itu Allah Swt melipatgandakannya menjadi 10 kebaikan.
Rasulullah Saw bersabda:
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: "Dari Abdullah Ibnu Mas‘ud, Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi: 2835).
Hadits di atas menjelaskan mengenai banyaknya pahala yang dilipatgandakan oleh Allah Swt saat kita membaca Al-Qur’an di bulan-bulan biasa, tentu pahala yang kita peroleh akan jauh berlipatganda lagi saat kita membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan terlebih bertepatan dengan peringatan nuzulul Qur’an.
3. Sebaik-baiknya ibadah
Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana yang diriwayatkan oleh an-Nu‘man Ibnu Basyir:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya: Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).
4. Memberikan syafaat pada hari kiamat
Pada hari kiamat kelak, Al-Qur’an akan memberikan syafaat bagi umat muslim yang membacanya. Rasulullah Saw bersabda:
اقْرَأُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ
"Bacalah Alquran, sesungguhnya ia pada hari Kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya." (HR Muslim: 1337).
5. Menenteramkan jiwa dan pikiran
Ir. Abduldaem Al-Kaheel di dalam bukunya yang berjudul Al-Qur'an The Healing Book memaparkan bahwasanya Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan hati dan menyembuhkan kelelahan psikis dan fisik bagi pembacanya. Hal ini senada dengan sabda Rasulullah Saw:
وَما اجْتَمع قَوْمٌ في بَيْتٍ مِن بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عليهمِ السَّكِينَةُ
"Tidaklah suatu kaum berkumpul di antara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajari di antara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dan diberikan rahmat serta malaikat akan menaunginya. Dan mereka akan diingat di sisi Allah." (HR. Muslim: 4867)."jelas Zaidan.
"Aduh..gw pusing denger penjelasan Lo, mending cepet deh ngajarin gw ngaji. Gw pengen cepet-cepet Lo pergi,gw udah gak betah sama lo. Gak kebayang kalo gw punya suami kayak Lo,setiap hari gw pusing sama ceramahan Lo,yang ada bisa mati muda gw."lebay Aruna.
"Jangan dong nanti saya jadi duda"ucap Zaidan.
Mendengar perkataan Zaidan pun membuat Aruna melototkan matanya,"dih situ ngarep banget sama gw,gw gak dulu deh punya suami kaya Lo."
"Kalo beneran saya suami kamu gimana?"tanya Zaidan.
"Hahaha,gw tau gw ini cantik jadi ustadz gausah berharap deh. Selera gw bukaan kaya ustadz, sorry aje ye."jawab Aruna dengan PD.
"Baiklah,terserah kamu Aruna. Oke saya mau test kamu baca juz 30 surah An-naba."perintah Zaidan.
Aruna membuka Al-Qur'an yang sudah ia siapkan dan membuka Al-Qur'an itu mencari juz 30, setelah menemukan surah tersebut,Aruna membacakan surah dengan lancar.
"Shadaqallahul Adzim.
Artinya: "Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya."
"Masyaallah,bagus cuman masih harus di benarkan panjang pendeknya ya."ucap Zaidan.
"Oh ya,Kamu mau tau gak keutamaan surah An-naba?"tanya Zaidan.
"Apaan?cepet kasih tau biar cepet selesai."suruh Aruna.
"Keutamaan Membaca Surat An Naba
Mengutip buku Mafatih al-Jinan: Kunci-kunci Syurga oleh Syekh Abbas Al-Qummi, dijelaskan bahwa Syekh Shaduq ra meriwayatkan, Imam Ja'far Shadiq berkata, "Barangsiapa membaca surat 'Amma Yatasa'alun (An-Naba) setiap hari, maka dia tidak akan keluar dari tahun itu kecuali dia telah berziarah ke Baitullah, Mekkah."
Surat An Naba menjadi salah satu surat yang apabila dibaca secara rutin maka akan memberikan syafaat di hari kiamat. Bagi yang sedang merasa kesulitan atau kesusahan sebaiknya lebih rajin membaca surat An Naba. Dengan membacanya, diharapkan akan menambah sikap sabar ketika mendapatkan kesulitan.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Ubay bin Ka'ab sebagaimana diriwayatkan Syekh Thabarsi dalam kitabnya Majma' al-Bayan, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca surah 'Amma Yatasa'alun, Allah SWT akan memberinya minuman yang sejuk di hari kiamat."
"Jadi kamu perbanyak membaca surah An-naba ya"suruh Zaidan.
"Hm,udah kan? Udah sana pergi gw pengen main hp."usir Aruna.
"Kalo gak mau gimana?"tanya Zaidan.
Mendengar perkataan Zaidan,ingin saja Aruna mencabik-cabik muka Zaidan yang sekarang sedang berekspresi yang tengil.
"Ini ustadz atau apa sih anjr tengil banget"ucap Aruna dalam hati.
"Sekalian aja nginep di sini"ucap asal Aruna.
"Ide bagus, yasudah saya nginep di sini dan tidur di kamar ini."ucap Zaidan yang membuat Aruna melototkan matanya.
"USTADZ APAAN KEK GINI IH,BUNDA NYARI DI MANA SIH! INI MAH BUKAN USTADZ BENERAN TAPI GADUNGAN GUS GADUNGAN!"teriak Aruna kesal.
"Kan tadi kamu yang tawarin untuk nginep di sini,lagian saya halal bagi kamu."ucap Zaidan.
"HALAL MATAMU EMANG LO APAAN BISA DI CAP HALAL?"
"Istighfar"suruh Zaidan.
"Gw syok asyu, sekarang Lo keluar deh dari kamar gw!"usir Aruna.
"Kurangi kata-kata kasar kamu run, ucapan juga nanti di hisab loh. Jadi kurangi kata-kata kasar."ucap Zaidan.
"Hm,kalo gitu saya pamit. Assalamualaikum jauzati "pamit Zaidan.
"Waalaikumsalam"jawab Aruna.
Setelah kepergian Zaidan Aruna di buat bingung dengan ucapan Zaidan yang terakhir,"apa itu jeruji? gergaji kah?"
"Emang geh yah,cape banget sih ustadz nya bikin stres dan emosi!"gerutu Aruna.
"Bisa-bisanya bunda kirim titisan dari mana itu, gak nathan gak Zaidan ini bikin gw darah tinggi."
•••
KPJL🦋
•••
2898kata cukup buat 1minggu lebih?
Buat Minggu depan di pending dulu update nya soalnya lagi ujian hihi mohon doanya ya sayang-sayangku😘
Gimana part ZaNa? Alias Zaidan Aruna??
Tantrum kalee Aruna😭
Aku maunya vote dari kalian!
Vote ya ..
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh 👋