Oh My Lecturer ! | 2min (END)

By PurpleChuae

45.5K 3.5K 1.1K

COMPLETE!!✨ Jisung sahabat Seungmin telah dijodohkan dengan seorang dosen. Tapi karena ia tidak mau, ia memin... More

INTRO
01
02
03
04
05
06
07
09
10
11
12
13
14
15
16
17
🔊🔊🔊🔊
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34 END
Special Chapter

08

1.4K 124 19
By PurpleChuae

Ting tong

Ting tong

Bel apartemen yang terus saja berbunyi membuat Seungmin kesal. Karena tidurnya yang nyenyak jadi terganggu. Terpaksa ia harus terbangun.

Dengan langkah gontai Seungmin berusaha berjalan kedepan untuk membuka pintu. Dirinya juga masih dalam keadaan setengah sadar, jadi penglihatannya masih kurang begitu jelas.

“Siapa?” tanya Seungmin yang terus saja mengucek-ngucek matanya dan menguap menahan kantuk.

“Hei, kau baru bangun?”

Mendengar suara itu Seungmin mengerjapkan matanya supaya penglihatannya lebih jelas lagi.

“Eh hyunjin? kenapa kau kesini?”

“Apa kau ada kelas pagi ini?

“Iya ada, memangnya kenapa?”

“Tidak, aku hanya ingin menawari mu untuk berangkat bersama”

“Tumben sekali”

Sambil bersidekap dada, Seungmin terus saja menatap menyelidik Hyunjin.

“Jadi kau mau atau tidak ? Kau ini aishh”

“Oke baiklah. Tapi aku perlu mandi dulu, jadi bisakah kau menunggu di dalam?”

Akhirnya Seungmin mengajak Hyunjin untuk masuk kedalam apertemen untuk menunggunya mandi. Kebetulan Hyunjin memang tinggal di apartemen yang tidak jauh dari apertemen Seungmin. Jadi terkadang Hyunjin suka menghampiri dan mengajak Seungmin untuk berangkat bersama.

“Seungmin, apa kau masih lama?” teriak Hyunjin yang menunggu di sofa, sedangkan Seungmin masih mandi.

“Sebentar lagi selesai”

Mendengar Hyunjin yang sangat cerewet. Akhirnya Seungmin mandi dengan kilat, tanpa peduli itu bersih atau tidak. Setelah selesai mandi, buru-buru Seungmin berlari ke kamar untuk mengganti pakaian.

“Hyunjin. Ayo, aku sudah selesai”

Sekarang Seungmin sudah rapi dengan hoodie berwarna biru. Hoodie itu terluhat kebesaran di tubuh Seungmin, jadi Hyunjin yang melihatnya tidak bisa menahan kegemasan Seungmin. Ia tiba-tiba saja menghampiri Seungmin dan mencubit pipi Seungmin sangking gemasnya.

“Akhh! aw! Hyunjin hentikan”

“Ya ampun lihatlah anjing ini, sangat lucu”

Hyunjin terus saja mencubit pipi Seungmin. Seungminpun mendorong bahu Hyunjin supaya menjauh.

“Kau ini sedang apa sih, hentikan. Jika aku telat apa kau ingin tanggung jawab?”

“Omo Omo anjing kita ini ketika marah akan semakin lucu dan imut~“ ledek Hyunjin sambil mengusak rambut Seungmin.

“Kau— aish rambutku akan berantakan nantiii” rengek Seungmin.

“Maafkan aku hehe, akan aku rapikan tenang saja”

Hyunjin pun merapikan rambut Seungmin kembali karena Seungmin terus-menerus merengek.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan Seungmin saat ini, karena sejujurnya pipi Seungmin sudah merona sejak tadi, tapi tenang saja, karena Seungmin sudah terbiasa menyembunyikannya dari Hyunjin.

“Cepat ayo berangkat”

Seungmin sudah mendahului Hyunjin untuk keluar dari apartemennya. Jika mereka berangkat bersama seperti ini, biasanya mereka akan menggunakan transportasi umum bus atau kereta. Tapi karena ini masih tergolong pagi keduanya memilih untuk menggunakan bus. Sayangnya keadaan bus pagi ini cukup lumayan penuh, membuat Seungmin dan Hyunjin terpaksa harus berdiri selama perjalanan.

Setelah kurang lebih 15 menit akhirnya keduanyapun sampai dikampus. Seungmin dan Hyunjin berjalan menyusuri koridor kampus bersama. Tidak jarang selama mereka berjalan banyak para wanita yang berbisik-bisik atau bahkan nekat menghampiri Hyunjin dan meminta foto bersama, karena Hyunjin memang cukup populer di kampus.

“Yaampun lihat dia, tampan sekali”

“Benarkah dia Hyunjin dari fakultas ilmu teknik? Yaampun wajahnya seperti aktor”

“Ibu aku ingin punya suami seperti dia”

Begitulah kira-kira para wanita yang berbisik-bisik selama mereka berjalan.

“Hei Seungmin” panggil Hyunjin pada Seungmin di sela-sela perjalanan.

Seungminpun memberhentikan langkahnya kemudian menoleh.

“Kenapa?”

“Apa kau mau membantuku?”

“Tiba-tiba sekali”

“Aku bertanya serius”

“Ya jika mudah aku mau membantu, tapi jika sebaliknya aku malas”

“Jahat sekali, apakah itu yang dinamakan teman?”

“Aku hanya bercanda, cepat kenapa? Apa yang perlu ku bantu?”

“Apa kau bisa bantu aku supaya dekat dengan Jeongin? hehehe. Kau sekelas dengannya kan? ayolah Seungmin anjingku yang lucu~”

Hyunjin terus merengek, lagi-lagi ia mencubiti pipi Seungmin. Sejujurnya hati Seungmin sedikit sakit karena Hyunjin meminta bantuannya untuk mendekati orang lain. Tapi mau bagaimana lagi, memang dasarnya Seungmin yang tidak berani untuk mengakui perasaannya lebih dulu selama ini. Mungkin memang sudah takdirnya ia harus menyembunyikan perasaannya terus.

“Baiklah”

“Kau tidak masalah kan jika aku ingin mendekati temanmu itu? Tenang saja kau akan tetap jadi temanku” ucap Hyunjin sambil merangkul Seungmin.

“Tentu saja itu tidak akan jadi masalah bagiku. Justru aku akan ikut senang. Kenapa kau bertanya padaku seperti itu, dasar aneh. Lakukan saja apa yang ingin kau lakukan” ketus Seungmin.

“Permisi, kalian menghalangi jalan”

Lelaki itu tiba-tiba menerobos Seungmin dan Hyunjin begitu saja. Hyunjin sudah menggerutu tidak jelas karena kesal dengan sikap lelaki itu. Sedangkan Seungmin membelalakan matanya karena terkejut.

“Dasar dosen sombong tidak punya sopan santun” gerutu Hyunjin.

Seungmin masih terdiam menatap lelaki tersebut yang sudah berjalan jauh. Melihat itu Hyunjin kebingungan.

“Hei kenapa kau diam saja"

“Seungmin kau tidak apa-apa?”

Hyunjin semakin bingung dengan Seungmin yang tidak menjawab. Akhirnya Hyunjin berinisiatif untuk melambaikan telapak tangannya dihadapan Seungmin.

“Seungmin, kenapa kau melamun?”

“E-eh? Tidak apa-apa. Ah benar! Hyunjin maaf aku harus kekelas sekarang”

Seungmin buru-buru pamit untuk pergi duluan ke kelas dan meninggalkan Hyunjin dengan alibi takut jika nantinya akan telat masuk kelas.

“Heiii Seungmin!” teriak Hyunjin yang terus memanggil Seungmin yang sudah berlari.

----𔘓𓂃 ࣪˖ ִֶָ๋ ࣭ ⭑

Mata kuliah di jam pertama dan kedua serta ketiga sudah selesai, saat ini beberapa para mahasiswa sedang bersiap-siap untuk pulang. Termasuk Seungmin yang sedang memasukkan buku-bukunya untuk bersiap pulang.

“Seungmin” panggil Jeongin yang sudah menghampiri Seungmin.

“Eh Jeongin? Kenapa?”

“Maaf, apa aku mengganggumu?”

“Tidak.... Santai saja, ada apa?”

“Aku hanya ingin bertanya mengenai mata kuliah Biopsikologi, apakah aku boleh tahu kenapa kau tidak pernah masuk selain dihari pertama yang kau bilang sakit?”

“A-ah.... Itu ya...”

Seungmin menelan ludah karena gugup. Padahal ia hampir sudah melupakannya, tapi Jeongin malah bertanya sekarang. Ia menggaruk tengkuknya karena bingung apa yang perlu ia katakan pada Jeongin.

“Pada hari itu, aku eeee.... harus bekerja” jawab Seungmin.

“Harus bekerja? Kerja apa?”

“Aku bekerja part time”

“Setahuku bukankah kerja part time itu harusnya sudah menyesuaikan dengan mengambil waktu pada saat kau tidak kuliah saja ya ? Maaf jika aku salah tapi yang aku tahu seperti itu”

“Aaaah... Ya memang kau benar. Eum... hanya saja kemarin saat itu kebetulan mendadak temanku meminta untuk bertukar jam kerja sementara. Dia harus keluar kota”

“Oh begitu... Ngomong-ngomong memangnya kau bekerja dimana?”

“Aku bekerja part time di toko—”

“Hei Seungmin!”

Seungmin belum sempat menyelesaikan kalimatnya. Tapi Hyunjin sudah ada didepan kelas Seungmin sambil berlari masuk dan menghampiri Seungmin yang sedang mengobrol dengan Jeongin.

Hyunjin sialan” batin Jeongin.

“Hai Jeongin apa kabarmu? Mau kuantar?” sapa Hyunjin sambil tersenyum menggoda.

Setelah itu, Hyunjin mencolek Seungmin dari belakang dan sedikit berbisik.

“Jangan lupa bantu aku” bisik Hyunjin.

Jeongin yang ditawarkan untuk diantar Hyunjin hanya membalas dengan senyuman canggung. Sebelumnya mereka berdua kenal baru-baru ini, Hyunjin menghampirinya pada saat Jeongin berada di kantin sendirian waktu itu. Dengan berani Hyunjin meminta nomor Jeongin disana.

Mendapatkan sinyal dari Hyunjin, Seungmin buru-buru menyelampirkan tasnya di bahu.

“Jeongin, maafkan aku. Tapi aku harus pergi sekarang”

“Ah tidak masalah, aku harap untuk pertemuan Biopsikologi selanjutnya kau bisa masuk ya”

Seungmin mengangguk.

“Ee...Jeongin, sepertinya akan turun hujan jadi biarkan Hyunjin mengantarmu pulang ya?”

“Lalu bagaimana denganmu?”

“A-aku masih ada perlu yang harus dilakukan” bohong Seungmin sambil tersenyum.

Walaupun yang dimaksud Hyunjin mengantar Jeongin pulang adalah dengan menaiki kereta bersama kemudian mengantarnya sampai rumah. Tapi tetap saja hati Seungmin sedikit sakit rasanya.

Dan benar saja dugaannya, cuaca saat ini sangat tidak mendukung seperti hatinya. Seungmin harus berlari hujan-hujanan untuk menuju halte. Hoodie serta celana yang ia pakai bahkan sudah basah kuyup. Ia berlari sambil menutupi kepala hanya menggunakan tangan kecilnya. Padahal biasanya ia membawa payung kemanapun. Tapi gara-gara Hyunjin yang menawarinya berangkat bersama itu sangat pagi sekali akhirnya ia lupa untuk membawa payung.

Setelah menunggu kurang lebih sampai 2 jam. Bus tidak kunjung datang juga. Hari sudah semakin sore juga. Bahkan Hoodie yang semula basah karena terkena hujan sudah sedikit kering. Tapi tak lama ada mobil mewah berwarna hitam yang menepi didepannya.

Seseorang pemuda yang turun dari mobil menggunakan kacamata hitam menghampiri Seungmin.

“Permisi, bukankah kau Kim Seungmin?”

“Maaf anda siapa?”

Melihat Seungmin yang tidak kenal, lelaki itupun membuka kacamatanya supaya Seungmin dapat mengenalinya. Dan benar saja, Seungmin tahu siapa sosok dibalik kacamata hitam itu.

“Eh Chris hyung?? Sedang apa disini?”

“Aku baru saja ingin ke tempat kerja, tapi tidak sengaja melihatmu disini sendirian”

“Ah.... Begitukah?”

“Ngomong-ngomong....kau sedang apa disini?”

“Aku sedang menunggu bus untuk pulang”

Chris melirik arloji yang ia kenakan di pergelangan tangan.

“Sebentar lagi malam, sekalian ku antar saja bagaimana?”

Seungmin menggeleng cepat kepalanya.

“Tidak, tidak. Aku tidak mau merepotkanmu Hyung, aku akan menunggu bis saja, mungkin sebentar lagi akan datang”

Chris menghela nafas pelan.

“Tidak apa-apa ku antar saja, dimana tempat tinggalmu?”

Karena Chris yang terus memaksa, pada akhirnya Chris berhasil mengajak Seungmin untuk pulang bersama. Walaupun sebelumnya agak cukup sulit karena Seungmin terus saja menolak.

“Maaf selalu merepotkan mu Chris hyung”

“Tidak masalah, aku senang membantu”

Selama perjalanan Chris selalu mengajak Seungmin untuk mengobrol sehingga Seungmin tidak merasa canggung.

“Jadi kau tinggal sendirian di apartemen?”

Seungmin mengangguk.

“Bagaimana dengan kedua orang tuamu?”

Mendengar pertanyaan itu Seungmin menundukkan kepalanya.

“Aku yatim piatu.....Ibuku sudah tiada sejak aku kecil karena sakit, sedangkan ayahku.... Dia mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu dan kecelakaan itu berhasil merenggut nyawanya”

Chris merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa mengontrol mulutnya. Sekarang ia jadi merasa bersalah melihat Seungmin yang bercerita dengan mata yang berkaca-kaca.

“Ah, maafkan aku hyung” ucap Seungmin sambil mengusap air matanya yang tiba-tiba keluar sedikit.

Setelah menempuh perjalanan panjang yang memakan waktu kurang lebih 15 menit. Akhirnya mobil Chrispun sampai diapertemen Seungmin.

Seungmin sempat menawarkan Chris untuk sekedar mampir.

“Aku sangat senang atas tawaranmu, tapi mungkin aku akan mampir lain kali, karena ada pekerjaan yang harus aku lakukan setelah ini”

“Ah.. sayang sekali ya, kalo begitu terimakasih sudah mengantarkanku Chris hyung”

“Santai saja.... oh lain kali jangan biarkan dirimu hujan-hujanan lagi seperti ini, aku tahu karena rambut dan pakaianmu terlihat agak sedikit basah tadi. Setelah ini, jangan lupa untuk mandi air hangat ya”

Seungmin hanya tersenyum dan mengangguk.

“Yasudah kalo begitu, aku pamit sekarang.... dan maaf untuk pertanyaanku sebelumnya. Aku benar-benar tidak tahu, maaf jika itu menyinggung perasaanmu”

“Tidak masalah hyung, aku mengerti. Kalau begitu hati-hati diperjalanan”

Chrispun benar-benar pamit dan meninggalkan Seungmin setelahnya.

----𔘓𓂃 ࣪˖ ִֶָ๋ ࣭ ⭑

Yang kangen Minho sabar yaaa wkwk di episode kali ini Minho muncul bentaran doang jadi figuran wkwk, btw kemarin ada yg bilang minta dipanjangin ceritanya, nah ini udah agak aku panjangin ceritanya loh ya walaupun gak panjang" bgt hehe🤓

⚠️⚠️⚠️⚠️ yang baca please jangan lupa untuk vote dan commentnya yaa sayang-sayangkuuuu karena biar aku semangat update nya❤️❤️ makasih yang masih setia mau baca kisah dosen dan mahasiswa psikologi yang satu ini👀

Continue Reading

You'll Also Like

354K 51.9K 25
pokoknya, ini kisah penuh keju tentang jisung dan pacarnya; si cokiber sekolah. 🌁lowercase 🌁bxb 🌁completed highest rank: #1 lee minho (12/12/18)
106K 16.7K 30
Ξ Sequel Wa-Ketos Ξ Kisah Chan dan Seungmin masih berlanjut! Tentang mantan ketos dan wakilnya yang masih suka adu bacot. Ujian udah di depan mata, b...
2K 142 11
Minho selalu percaya kalau dirinya adalah pihak yang dominan, berisik, keras kepala, dan nyaris tak tersentuh. Tapi semua itu berubah sejak kedatanga...
212K 23.6K 18
✎ABO ✎🔞 Hyunjin jika jatuh cinta terlihat berkali lipat lebih bodoh " -Lee Know Minho tidak mengerti kenapa dirinya menjadi berbeda hanya karena me...