Annyeong para readers yang author cintai dan author sayangi!😁
Udah pada penasaran belom nih? Penasaran ye kan?😂 Mianhae kalo ceritanya ngegantung, author emang sengaja ngegantungi😅 Padahal digantung itu ga enak ye kan?😂 Ko author jadi curhat😅 Yaudah langsung aja nee😘
Tapi sebelum itu author ingetin lagi nih, jangan lupa kasih dukungan dan saran buat author😁 Biar author bisa semangat terus bikin ceritanyaa😘
.
.
.
.
.
Please Loving Me!!
ChanBaek GS Area!
Part 41
.
.
.
****
Mendengar penjelasan Sehun pun kedua lutut Chanyeol terasa lemas dan ia pun terjatuh diatas lantai dengan lutut sebagai penopangnya. Chanyeol menangis atas apa yang terjadi hari ini. Dengan segera Jongin menghampiri Chanyeol dan berusaha untuk menenangkanya.
"Mengapa semua ini terjadi hiks? Aku memang pernah berhubungan dengan jalang itu! Namun aku dapat memastikan bahwa itu bukanlah anakku hiks! Aku bersungguh-sungguh hiks!" ucap Chanyeol dengan tangisan penuh penyesalan.
"Tenanglah chan! Kami semua mengerti, tapi bagaimana kami bisa mempercayainya jika tak ada buktinya? Jadi kami terpaksa menunggu hingga jalang itu melahirkan dan langsung melakukan tes DNAnya" ucap Jongin.
"Aku tak ingin menunggunya, itu hanya akan membuat istriku semakin tersakiti" ucap Chanyeol.
"Bagaimana keadaan Baekhyun hun? Apakah aku boleh menemuinya?" lanjut Chanyeol yang bangkit dan memegang pundaknya. Melihat keadaan hyungnya yang kacau pun Sehun merasa tak tega.
"Boleh asalkan kau tak melakukan hal gila hyung!" ucap Sehun dingin.
Chanyeol pun merasa senang dan langsung masuk kedalam ruang operasi karna Baekhyun belum sempat dipindahkan. Saat Chanyeol membuka pintu ia merasa sangat rapuh karna melihat tubuh istrinya yang sedang terbaring lemah dengan peralatan medis yang menempel ditubuhnya lagi.
"Sungguh aku benar-benar tak pernah ingin melihat peralatan medis ini menempel ditubuhmu lagi sayang. Mianhae" ucap Chanyeol dengan suara bergetar karna ketakutan dan menahan tangisnya.
Chanyeol jalan menghampiri Baekhyun yang kemudian ia duduk dikursi dekat ranjangnya. Chanyeol mengangkat tangannya dan kemduian meraih tangan Baekhyun yang terdapat jarum infus yang menancap indah disana. Chanyeol tak dapat menahan tangisnya lagi, tangisnya pun pecah.
"Mianhae baek hiks! Jeongmal mianhae hiks! Mianhae hiks karna aku tak dapat mengendalikan diriku sendiri baek hiks hiks! Karna ku kau seperti ini sayang hiks! Aku bukanlah hiks suami yang baik untukmu sayang hiks hiks!!" ucap Chanyeol disertai tangisan pilu sebelum akhirnya Chanyeol tertunduk karna tak bisa berkata apa apa lagi didepan istrinya ini. Yang ia lakukan hanyalah menangis dan menyesali semuanya. Heol! Menangis dan menyesal tak akan bisa mengembalikan keadaan Park Chanyeol sayang!😒
(Author ikut kesel ke karakter Chanyeol sebenernya, tapi untung suami sendiri!) (Readers otw nimpukin author!🌚)
Tak lama kemudian suara tangisan pilu seorang namja dengan suara bass yang tak lain adalah suaminya itu pun seperti masuk kedalam mimpi indah Baekhyun, hingga tak lama kemudian Baekhyun perlahan mulai membuka matanya dan berusaha untuk mengenali keadaan sekitar.
Bola mata Baekhyun berputar dan terhenti saat ia menemukan sosok namja yang sangat ia cintai melebihi dirinya sendiri tengah menunduk dan menangis disebelah tangannya. Mendengar suara tangisan suaminya membuat dada Baekhyun sangat sesak, dengan cepat Baekhyun mengarahkan tangannya ke kepala suaminya dan mengelusnya lembut. Chanyeol pun yang merasa ada tangan yang mengelus lembut rambutnya segera menghentikan tangisannya dan mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa kah yang sudah mengelus surainya.
Chanyeol terkejut dan matanya tak dapat menghentikan aliran air matanya saat melihat sosok yeoja mungil didepannya yang tengah tersenyum padanya.
"Chan? Mengapa channie menangis?" tanya Baekhyun dengan suara lemas karna habis operasi.
"Aniyo sayang, aku tak menangis" ucap Chanyeol sambil menghapus air matanya kasar yang membuat Baekhyun terkekeh.
"Sudahlah sayang, jangan menangis, baekkie gwenchana, shhhh" ucap Baekhyun lirih dan kemudian ia meringis menahan rasa sakit pasca operasi sembari melemparkan senyuman manisnya ke arah suaminya. Chanyeol pun tak dapat menyembunyikan air matanya lagi melihat kondisi istrinya yang tengah menahan rasa sakitnya seorang diri.
"Ada apa sayang? Apakah masih sakit? Mianhae sayang hiks, aku tak ingin melihatmu menahan rasa sakit ini sendirian sayang hiks" ucap Chanyeol yang tak dapat lagi menahan air matanya.
"Aniyo chagi! Aigoo mengapa channie cengeng sekali hari ini?" ucap Baekhyun menggoda suaminya.
"Janganlah menggodaku baek!" ucap Chanyeol sambil merengek. Baekhyun yang mendengar itu langsung terkekeh geli.
"Istirahatlah sayang, supaya kau bisa cepat sembuh dan pulang, aku akan sangat merindukanmu istriku" ucap Chanyeol diikuti dengan senyuman yang menambah kadar ketampanannya.
"Baekkie juga merindukan Chanyeol, tapi.." ucapan Baekhyun terpotong yang membuat Chanyeol merasa sangat penasaran.
"Tapi apa sayang?" tanya Chanyeol sembari mengusap kening istrinya.
"Eum chan, i.. ijinkan Jihyo u.. untuk tinggal di Pa.. Park Mansion ne?" ucap Baekhyun tergagap sambil memohon agar wanita itu tinggal di Park Mansion, tentu saja permintaan Baekhyun membuat Chanyeol mengerutkan dahinya. Chanyeol tak ingin jika Jihyo tinggal di Park Mansion karna ia tak ingin menyakiti istrinya itu.
"Aniyo baek! Aku tak akan pernah mengijinkannya untuk tinggal di Park Mansion baek! Aku tak ingin ia akan bertindak kejam padamu baek! Aku tak ingin menyakitimu baek!" ucap Chanyeol dingin.
"Ta.. tapi chan, dia mengandung Baby Park" ucap Baekhyun dengan suara berkaca-kaca.
"Itu bukanlah Baby Park baek! Baby Park yang sesungguhnya ialah Baby yang sedang kau kandung sayang. Aku bersungguh-sungguh baek, aku memang pernah bermain dengan jalang itu nmun aku tak pernah membuatnya hamil baek. Percayalah padaku" ucap Chanyeol tengah meyakinkan istrinya.
"Baekkie mohon chan, ijinkan dia setidaknya sampai kita tahu kebenarannya chan" ucap Baekhyun memohon. Melihat sikap istrinya yang bersikeras itu membuat Chanyeol tak tahu lagi apa yang harus ia lakukan selain menurutinya, akhirnya Chanyeol pun mengangguk menyetujui permintaan istrinya.
"Baiklah, aku hanya mengijinkannya untuk tinggal tak lebih baek" ucap Chanyeol yang membuat senyuman diwajah Baekhyun mengembang.
"Gomawo yeollie sudah mengijinkannya, biar baekkie saja yang akan mengurusnya" ucap Baekhyun dengan senyuman yang menambah kesan cantik walaupun sedang pucat.
"Yeollie pulang dulu nee, yeollie harus istirahat" ucap Baekhyun lagi.
"Tapi baek, aku ingin menemanimu disini sampai kau pulang sayang" ucap Chanyeol dengan raut wajah sedih.
"Aniyo chan, Chanyeollie harus pulang lalu istirahat, baru Chanyeollie bisa temani baekkie disini" ucap Baekhyun.
"Eum nee chagi, lekas sembuh sayang. Aku pasti akan segera kembali istriku" ucap Chanyeol yang kemudian bangkit lalu mencium kening istrinya, Baekhyun.
"Hati hati sayang" ucap Baekhyun sebelum akhirnya suaminya pergi dari ruangannya.
Chanyeol pergi meninggalkan ruangan dimana istrinya dirawat, saat ia keluar seluruh sahabatnya menatap tajam kearahnya. Tentu Chanyeol tak ambil pusing, ia terus saja berjalan tanpa menghiraukan semua orang.
****
Chanyeol menaiki mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota Seoul. Sungguh entah mengapa ia tak ingin pulang ke Park Mansion, namun ia hanya ingin menuruti keinginan istrinya yang menyuruhnya agar ia istirahat.
Sesampainya di Park Mansion, ia memarkirkan mobilnya ke garasi dan langsung memasuki Park Mansion. Saat ia membuka pintu ia terkejut karna ia menemukan seorang wanita yang sedang bersantai disofa ruang tengah sambil menatap layar tv. Sungguh ia sangat emosi saat melihat wanita tersebut, namjn ia sedang lelah sehingga ia sama sekali tak menghiraukan wanita itu.
"Sayang? Darimana saja kau? Aku merindukanmu chagi!" ucap wanita tersebut yang tak lain adalah Jihyo.
Chanyeol sama sekali tak menghiraukan panggilan Jihyo itu, ia terus saja berjalan menuju kamarnya yang terdapat dilantai dua. Sungguh Chanyeol sangat muak dengan kelakuan jalang itu, rasanya ingin sekali ia menyuruhnya pergi dari rumahnya. Sedangkan Jihyo yang merasa Chanyeol tak menjawab pertanyaannya pun langsung bangkit dan menyusul Chanyeol kekamarnya.
Jihyo mengikuti Chanyeol dan masuk kedalam kamar Chanyeol dan Baekhyun. Tanpa perlu banyak bicara Jihyo langsung memeluk tubuh kekar Chanyeol dari belakang. Chanyeol yang menyadari itu perbuatan Jihyo pun mengepalkan tangannya erat, ia tak dapat menahan emosinya lagi.
"Lepaskan aku! Jangan pernah kau menyentuhku dengan tangan kotormu itu jalang!" ucap Chanyeol dingin.
"Aniyo Chan! Kapan kau akan menceraikan Baekhyun dan menikahiku hm? Aku ingin sekali menjadi Nyonya Park!" ucap Jihyo dengan lancangnya.
Chanyeol pun langsung melepaskan pelukan Jihyo dengan paksa dan membalikkan tubuhnya kemudian langsung mencengkram erat bahunya.
"Lancang sekali kau jalang! Jika bukan karna istriku Baekhyun, aku pasti sudah mengusirmu dari sini jalang!!!!" teriak Chanyeol yang sudah tak dapat menahan emosinya.
Chanyeol pun yang sudah merasa sangat muak akhirnya menghempaskan tubuh Jihyo ke lantai dengan keras.
"Aakkhhh!!"
TBC
.
.
.
Mianhae kalo author udah ga update selama beberapa hari terakhir ini🙏🏻
Ini karna author lagi sibuk terus sakit deh😅
Tapi sekarang author udah update, jangan lupa untuk kasih vote dan commentnya guys😇 Jangan jadi silent readers nee😇
Happy reading😘
Gomawo~💞