抖阴社区

HAVE HER BACK (ALPHA's MINE)

By widyastutidn61

319K 12K 240

Gimana sih, rasanya dikejar sama mantan yang udah nyelingkuhin kita? Sebel. Itu yang dirasakan oleh Luna. A... More

INTRO
Prolog
1. HAVE HER BACK
2. HAVE HER BACK
3. HAVE HER BACK
4. HAVE HER BACK
5. HAVE HER BACK
6. HAVE HER BACK
7. HAVE HER BACK
8. HAVE HER BACK
9. HAVE HER BACK
10. HAVE HER BACK
11. HAVE HER BACK
12. HAVE HER BACK
13. HAVE HER BACK
14. Have Her Back
15. HAVE HER BACK
16. HAVE HER BACK
19. HAVE HER BACK
E-book

17. HAVE HER BACK

7.1K 361 22
By widyastutidn61

HARI TERAKHIR DI TAHUN 2021 NIH GUYS, AUTHOR MUTUSIN BUAT UP SORE INI🙈

SENENG NGGAK?

MAAF YA KALAU PART INI KURANG NGENA🙏 MAKLUM AUTHOR MASIH REMAJA IMUT-IMUT😂

NGGAK USAH LAMA-LAMA, SELAMAT MEMBACA SEMUAA

°

°

°

Luna menghela nafasnya kasar. Ia menatap dirinya yang telah dirias begitu cantik melalui cermin rias yang berada di hadapannya.

Seseorang masuk dan merangkul bahu Luna. "Abel," sapa Luna.

Abel mengulas sebuah senyum tipis pada Luna. "Hai. Kamu cantik banget hari ini," ujarnya. Luna tersenyum lemah membalas ucapan Abel. Hari ini, ia akan kembali bertunangan dengan Alfa setelah empat tahun lamanya.

Semua serba mendadak. Bahkan ini baru tiga hari sejak ayahnya mengatakan akan menjodohkan dia dengan laki-laki itu. Dan Luna benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk menolak ataupun menghindar.

Kemarin, ia menelpon Abel dan menangis saat bercerita. Untung sahabatnya itu bisa datang ke Jakarta pagi tadi. "Aku ... sedih, Bel." Abel memandang Luna dengan mata yang berkaca. Ia bisa merasakan apa yang Luna rasakan. Ia tahu persis semua cerita kisah cintanya bersama Alfa serta penghianatan laki-laki itu pada sahabatnya.

Dan kini, Luna malah harus bertunangan lagi dengan dia.

"Aku bisa ngerasain apa yang kamu rasain sekarang. Tapi ... aku nggak bisa bantu apa-apa." Abel memeluk Luna dengan posisi menghadap kaca. Ia membiarkan Luna menumpahkan air matanya untuk yang kesekian kalinya hari ini.

Abel hanya bisa mengelus pundak sahabatnya. Berharap dapat mengurangi rasa sesak yang tengah bersarang di dada sahabatnya.

Abel melepas pelukannya saat seseorang masuk ke dalam ruangan.

"Loh? Calon tunangan kok malah nangis?" tanya Buan, seseorang yang diminta untuk merias Luna malam ini.

"Ntar make up-nya rusak loh." Buan terlihat mengambil beberapa lembar tisu dari atas meja dan mengelap air mata Luna yang membasahi pipi dengan hati-hati. Untung saja make up yang ia aplikasikan tadi water proof jadi air mata itu tidak sampai merusak riasan di wajah gadis itu.

Luna hanya diam tak menyahuti perkataan Buan. "Maaf, Mbak. Temen saya lagi kaget aja, tiba-tiba disuruh tunangan," ucap Abel meminta maaf.

Buan berdecak saat Abel memanggilnya dengan sebutan 'Mbak.'

"Jangan panggil Mbak, dong. Emang saya keliatan kaya perempuan?" kata Buan dengan ketus. Abel terlihat menggaruk tengkuknya merasa aneh. Ia pun hanya mengangguk untuk menanggapi perintah Buan.

Kalau kalian ingin tahu, Buan adalah seorang perias dengan berjenis kelamin laki-laki. Nama aslinya Maxime tapi sering dipanggil Buan oleh kebanyakan orang yang mengenalnya. Buan sendiri merupakan singkatan dari 'Bukan Perempuan.' Hal itu dikarenakan banyak orang mengira dirinya perempuan karena wajahnya yang teramat cantik untuk ukuran laki-laki. Meski penampilannya selayaknya laki-laki normal, tak jarang orang lain berpikir bahwa ia adalah perempuan tomboy.

"Ngomong-ngomong, kenapa kagetnya sampai nangis gitu?" tanya Buan penasaran.

Luna hanya menggelengkan kepalanya. Tidak berniat menjawab pertanyaan Buan.

"Oh, apa jangan-jangan korban perjodohan, ya? Kalau sampai nangis, berarti mbaknya nggak suka sama calonnya? Kenapa? Saya tadi lihat calon prianya ganteng. CEO perusahaan besar lagi, kan?" ucap Buan beruntun membuat Abel tanpa sadar berdecak. "Mas, jangan banyak tanya deh. Temen saya tambah nangis ntar," ucapnya jengkel.

Buan terlihat meringis dan mengucap maaf. Kemudian, ia menyuruh Luna untuk berganti dengan pakaian yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Nih, sekarang kamu ganti dulu pakai gaun ini," ucapnya seraya menyerahkan sebuah kebaya tanpa hijab berwarna lilac dengan jarik sebagai bawahannya.

Luna menerima itu dengan lemah kemudian beranjak menuju kamar mandi.

Sepuluh menit kemudian, ia kembali membuat Abel maupun Buan berdecak kagum melihat Luna yang begitu cantik. "Kamu cantik banget," ucap Abel dengan geregetan.

"Ck. Ck. Duduk sini. Biar Karen tata rambut kamu," perintah Buan. Luna pun kembali duduk di depan meja rias dan membiarkan perempuan bernama Karen merias rambut panjangnya.

°

°

°

Pesta digelar tepat pukul tujuh malam. Para hadirin yang diundang kebanyakan adalah rekan bisnis Ali dan Arbima. Hanya beberapa teman Alfa yang diundang. Sedangkan untuk teman Luna, hanya Abel dan satu teman semasa SMA nya. Namanya Liana Dewi.

Luna memang tidak ingin teman-temannya tahu ia akan melakukan pertunangan untuk kedua kalinya. Bedanya, dulu ia belum sempat bertukar cincin dengan Alfa. Dan kali ini Luna malah berharap Alfa kembali kabur dari pesta pertunangan mereka.

"Nona Aluna Putri Karenina dimohon naik ke atas panggung." Suara MC terdengar membuat para hadirin sontak bertepuk tangan. Luna digiring oleh mamanya menaiki panggung.

Luna menampilkan raut datarnya saat matanya bersitatap dengan mata tajam Alfa yang kini tengah tersenyum kepadanya.

"Kepada saudara Alfa Gaeskara Atmaja waktu dan tempat, dipersilakan."

Alfa memandang Luna dengan tatapan dalam. Tangannya terangkat hingga mic yang berada digenggamannya itu hampir menyentuh bibirnya.

"Bismillahirahmanirrahim. Malam ini, saya bersama dengan kedua orangtua beserta seluruh keluarga besar saya. Dihadapan banyak orang yang hadir di sini, saya, Alfa Gaeskara Atmaja, bermaksud melamar perempuan yang saya cintai. Aluna Putri Karenina. Saya sadar, sebelumnya saya telah melakukan kesalahan yang saya yakin masih terekam jelas di ingatan semua orang, terutama Luna dan keluarga. Saya sangat menyesal akan kesalahan yang telah saya perbuat hingga membuat kamu dan keluarga harus menanggung malu dan sakit hati atas kebodohan saya. Dan malam ini, dengan segenap kesadaran dan ketulusan saya, Luna, maukah kamu menjadi calon istriku lagi?" Alfa menatap Luna dengan segenap harapan. Sedangkan Luna hanya mampu terdiam. Sejujurnya ia sangat ingin menolak lamaran Alfa. Namun, ia tahu persis apa yang akan terjadi jika ia sampai menolak Alfa, apalagi dihadapan seluruh tamu undangan di sini.

Luna menghela nafasnya kasar. Ia menatap Alfa dengan mata berkaca-kaca. Mungkin, orang-orang akan berpikir bahwa ia terlalu terharu.

Luna mengangkat tangan kanannya yang sedikit gemetar. Ia menghela nafasnya sekali lagi sebelum menjawab pernyataan Alfa. "Sa-saya ... Aluna Putri Karenina-" jeda. Tenggorokan Luna terasa berat untuk sekedar mengatakan ia bersedia menjadu calon istri Alfa.

Luna melirik ke arah ayah dan ibunya duduk. Persis di depan panggung sehingga ia bisa melihat raut sedih kedua orangtuanya.

"Dengan ridho ayah dan bunda, saya-"

Luna menghela nafasnya pelan agar helaan nafasnya tidak sampai terdengar ke penjuru ruangan.

"Saya bersedia ... menjadi calon istri kamu." Air mata Luna menetes begitu ia menyelesaikan kalimatnya. Dengan segera ia pun menghapus air matanya.

Suara tepuk tangan terdengar memenuhi ballroom hotel tempat pesta pertunangannya dilaksanakan. Luna dengan sekuat tenaganya menahan laju air matanya yang ingin meluruh.

Alfa jelas melihat bagaimana raut tersiksanya Luna saat ini. Hal itu membuat hati Alfa terasa sakit. Ia begitu menyesali perbuatannya hingga membuat perempuan yang ia cintai ini merasakan hal seperti ini. Ia janji, ia akan membahagiakan Luna mulai saat ini.

"Waktunya memasangkan cincin ke jari pasangannya masing-masing. Hati-hati, jangan sampai keliru cincinnya," ucap MC dengan sedikit candaan.

Alfa meraih cincin dari nampan yang dibawa dengan troli yang telah dihias sedemikian rupa.

Ia meraih tangan kiri Luna yang terada dingin di genggamannya. Ia pun memasangkan cincin bermatakan berlian itu ke jari manis Luna.

Tepuk tangan terdengar.

Giliran Luna yang memasangkan cincin ke jari manis Alfa. Tangannya gemetar saat bergerak untuk memasangkan cincin itu. Hingga kejadian tidak terduga pun terjadi.

Ting!

😭😭😭

HAI! HAI!

GIMANA PART INI? I AM SO SORRY KALAU ADEGAN PERTUNANGANNYA TERASA ANEH SAAT DIBACA YA...

AUTHOR SUDAH BERUSAHA MENULIS YANG TERBAIK. ENTAH SAMPAI KE HATI KALIAN ATAU TIDAK🙏

TOLONG BERI AUTHOR KRITIK DAN SARAN YA😢

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN BANYAK-BANYAK.

AUTHOR NGGAK MAU NARGETIN BERAPA BUAT UP PART SELANJUTNYA. YANG PENTING, KALAU VOTE NYA SUDAH BANYAK, AUTHOR BAKAL UP!

JADI, JANGAN LUPA UNTUK SHARE CERITA INI YA BIAR LEBIH BANYAK LAGI YANG BACA DAN VOTE, JADI BISA LEBIH CEPAT LAGI UPDATE

BOLEH JUGA FOLLOW IG SAYA YA @WIDYASTUTIDN

KALAU MAU DIFOLLBACK, TINGGAL DM AUTHOR AJA YA

TERIMAKASIH...

SEKALI LAGI, SELAMAT TAHUN BARU 2022 TEMAN-TEMAN🥳

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 80.3K 46
[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA鈿燷 Highest rank #1 dalam Fiksi Umum #2 Romcom #1 Comedy #1 Komedi #1 Horor #1 Hantu (Romance-Komedi-Horor) ___...
97.4K 5.6K 45
WRITTEN IN BAHASA MATURE RATED 21+ BE WISE NO PLAGIARISM ALLOWED ! THIS STORY IS ORIGINALLY BY ME #1 on Trending (June 24th, 2021) #1 on Mafioso (Ju...
1.3M 45.4K 55
(Cerita sudah tamat, jangan lupa dukungan dan di-follow) Alice Handerson sekretaris bar-bar yang sangat tidak menyukai bosnya lantaran bos sangat me...
1M 58.2K 47
[饾惄饾悶饾惈饾惉饾惃饾惂饾悮饾惀 饾悮饾惉饾惉饾悽饾惉饾惌饾悮饾惂饾惌!] [written in 饾悰 饾悮 饾悺 饾悮 饾惉 饾悮] completed blurb: "Bapak manggil saya mulu, suka, ya?" *** Menjadi bagian dari s...