抖阴社区

Iridescent [SUDAH DITERBITKAN]

By KharlynUlle

8.5M 486K 88.5K

Sebab, sejauh apapun Agatha berusaha mendapatkan hati Bara semuanya akan tetap sama; percuma. Untuk apa melak... More

Visual
Prolog
01| Dunia Agatha
02| Hope
03| Masalah Baru
04| Gevan
06| Rahasia
07| Kalut
08| Letta?
09| Every Morning As Same
10| Berita Xela
11| Kemauan Irene
12| Semua Serba Salah
13| I Got You
14| Ruang Musik
15| Susah Ditebak
16| Seseorang bernama Aletta
17| Kekacauan
18| Frustrasi
19| Selir Hati
20| Aletta Shakilla
21| Hurt
22| Sepi dan Sendiri
23| Tekad Agatha
24| Pantulan
25| Hujan
26| Serangan Jantung
27| Different?
28| Pelik
29| Pilih Salah Satu?
Question?
Answer!
30| Destroyed
31| Patah
32| Secret
33| Dunia Malam
34| Real Story
35| Just Cry
36| Heart attack
37| Candy
38| Jealous?
39| Basketball
40| Rencana Reno
41| Kaca yang Pecah
42| Alasan Dibalik Segala Hal
43| Terlalu banyak sakit
44| Harapan yang Semu
45| I Lost You
46| Lebih Banyak Waktu
47| Mencoba Bahagia?
48| Berakhir?
49| Love lies
50| Reply
51| Sudah Jelas
52| Lo disini ternyata
53| Gue mundur
54| Menjauh
55| Kalut
56| Jahat
57| Kabar
58| Hilang
59| Take Me Back
60| Problem
61| Sadness
62| Rusak
63| Lebur
64| Bayang-bayang
65| Fragmen
66| Bumi dan Langit [END]
Epilog
VOTE COVER!
OPEN PO!
OPEN PO 2
Pentingg!!!

05| Aku, Kamu, dan Kamera

123K 7.4K 87
By KharlynUlle

-

Gevan mendelik dari tempatnya ketika melihat Agatha menghadang seorang lelaki yang sangat dia kenali, kemudian berbicara panjang lebar yang sama sekali tak ditanggapi Bara.

"Cih, ular," ucap Gevan. Dia berpikir Agatha gadis manis yang kalem tapi nyatanya berisik dan juga kegenitan.

Sementara Agatha didepannya tersenyum lebar dan menatap Bara dengan pandangan berbinar.

"Bara udah makan belum?" tanya Agatha namun hanya hening yang membalas. Bara sibuk dengan kamera pentax 645Z ditangannya, berkali-kali lelaki itu mengangkat kameranya ke awan dan memotret. Agatha mengernyitkan dahi, dia mendekatkan tubuhnya lebih dekat dengan Bara agar bisa melihat apa yang lelaki itu potret.

"Ck, minggir dikit," kata Bara ketika nafas Agatha menyapu lehernya. Agatha masih tak bergeming, membuat Bara menyingkir darinya.

Bara mengusap-usap lehernya geli yang masih tak dimengerti sama sekali oleh Agatha.

"Emang gue kalah cantik sama awan nya?" gumam Agatha ketika sempat melihat potret Bara tadi.

Gadis itu menatap Bara yang kini berjarak beberapa meter darinya. Lelaki itu sedang menunduk, keningnya berkerut samar sampai kedua alis tebalnya nyaris bertaut. Dia nampak sedang mengecek-ngecek potretan didalam kameranya. Agatha menatapnya tanpa kedip, entah ini sudah keberapa kalinya dia jatuh cinta pada lelaki penyuka fotografi itu.

"Coba foto gue deh, pasti keren," saran Agatha membuat Bara menoleh padanya. Senyumnya lebar, sebagian rambutnya tertitup angin. Hati Bara sempat tersentuh, namun lelaki itu berdehem cepat dan melarikan lensa kameranya ke arah berlawanan dari Agatha. Senyum Agatha luntur begitu saja. Agatha tahu, bara fotografer handal tapi apakah dia kurang menarik untuk dijadikan objek?

Bara kembali mencuekinya. Agatha memikirkan cara lain dikepalanya agar Bara mau menoleh lagi. Gadis itu tersenyum saat sebuah kata terlintas dipikirannya.

"Kamu pasti kamera, ya?" ucapan Agatha sukses membuat Bara menoleh padanya dengan tatapan aneh. Senyuman Agatha semakin lebar. "Karena kalau lihat kamu, aku otomatis tersenyum."

Bara bahkan tak membalas senyuman Agatha. Dia berpikir bahwa gombalan Agatha begitu aneh dan tak membuat hatinya tersentuh sama sekali.

"Apaan sih lo," kata Bara pada akhirnya. "Sana pergi!" usirnya pada akhirnya.

"Nggak, gue mau temenin lo," balas Agatha sudah tak tahu malu.

"Oke," balas Bara membuat Agatha terkejut dan tersenyum lebar. "Gue yang bakal pergi," lanjutnya membuat senyuman Agatha berubah masam.

"Baraaa! Ih, kok betul ditinggalin sih!?" teriak Agatha saat punggung tegap Bara akhirnya meninggalkannya.

Gadis itu menghela nafas panjang. Tak mungkin dia mengejar Bara itu hanya akan membuat Bara semakin marah padanya seperti waktu itu. Bara bukan cowok dingin, atau hangat, dia cuma seorang cowok penyuka fotografi yang senang sendiri itu yang bisa Agatha tangkap darinya selama ini.

Dan tanpa Agatha sadari dari tadi Gevan memandang mereka dari kursi taman belakang dengan santai.

"Oh ceritanya lo suka tuh cowok tapi dia nggak suka lo?" ucapan itu membuat Agatha tersentak dan menoleh kebelakang.

"LO DARI TADI DISANA!?"

***

Update terusss.

Jangan lupa vote dan coment ya!

Salam sayang,

kharlynUlle.

11 Januari 2020.

Continue Reading

You'll Also Like

18.1M 2.1M 90
*SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE* ( JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA. SETELAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRITIKNYA. MAK...
1.3K 412 15
Semuanya akan berubah jika rahasia itu terbongkar. "Lagi-lagi gue ngejerumusin lo ke dalam masalah." "Lebih baik diem, kesehatan lo lebih penting se...
Adara (TAMAT) By

Teen Fiction

299K 7.4K 24
FOLLOW SEBELUM BACA KARNA BEBERAPA PART DI PRIVAT:) Semua di mulai dari taruhan yang membuat 2 murid yang baru bertemu harus merasakan rasa manis pah...
1.6K 255 22
*Terinspirasi dari kisah nyata* Setiap orang pasti ingin bahagia. Sama seperti Steve setelah kebahagiaan dirumahnya hancur atas perpisahan orang tua...