||NIKAH•MUDA|| {LEE FELIX}
  • Reads 9,394
  • Votes 506
  • Parts 33
  • Reads 9,394
  • Votes 506
  • Parts 33
Ongoing, First published Apr 04, 2019
Mature
Nikah sama rival sekaligus mantannya sahabat serta pacar adik tiri? 
Rasanya gimana ya? 


"Gw itu emang ditakdirkan begini ."-Alesyha.


"Aku ngak bisa!! "-Lee Felix.


"Lo tuh bukan apa-apa buat Felix !"-Carlina. 


"Kalau lo mau berubah pikiran dan sama gw, gw bersedia kok. "-Hwang Hyunjin. 


"Saya ngak peduli status mu apa, atau kamu istri dari siapa! "-Mark


"Jangan terlalu baik ,lo yang paling pantas bahagia! "-Lisa Manoban


"Jangan melakukan ini untuk ku. "-Citra. 

©Lee Felix

Bahasa non baku!!!
Kata kata Sarkas !! V:

Maaf kalu garing-T


Straykids


Ati ati ada NC :v
All Rights Reserved
Sign up to add ||NIKAH•MUDA|| {LEE FELIX} to your library and receive updates
or
You may also like
Felix Dan Kisahnya [HIATUS] by hwanglix_14
16 parts Ongoing
Cerita ini hiatus sementara. Kalau berminat silahkan baca, kalau tidak silahkan tinggalkan lapak ini __________ Sebenarnya, Felix gak pernah minta dilahirkan. Apalagi dilahirkan di tengah keluarga yang bahkan gak rela dia ada. Lee Felix. Anak bungsu dari empat bersaudara, dengan senyum paling manis tapi nasib paling getir. Satu-satunya dosa dia: lahir. Dan karena kelahirannya, seorang ibu harus pergi lebih cepat dari seharusnya. Mereka-tiga kakak kandungnya-memutuskan diam-diam, tanpa sidang keluarga, bahwa Felix adalah terdakwa tunggal atas kematian ibu mereka. Gak ada pembela. Gak ada pengampunan. Kecuali Hwang Hyunjin. Kakak tertua. Waras satu-satunya di rumah yang isinya luka dan dendam. Tapi jangan salah. Hyunjin pun gak pernah bilang dia sayang sama Felix. Bahkan, dia gak pernah menyangkal rasa bencinya. "Gue juga sama. Gue juga benci sama dia. Tapi... ibu minta gue buat jaga dia sebelum mengembuskan napas terakhir." Kalimat itu-dingin, jujur, dan nyaris kejam-tapi entah kenapa, cuma itu satu-satunya yang bisa bikin Felix bertahan hidup sampai usianya menginjak tujuh belas. Karena meski kasih sayang itu gak nyata, minimal kehadiran Hyunjin bisa mencegah tangan kakaknya yang lain buat benar-benar menghabisinya. Hari-hari Felix diisi dengan suara-suara kasar, makian, dan tatapan kosong yang seolah bilang: "Kapan lo mati aja, sih?" Tapi dia tetap bertahan. Senyumannya tetap ada. Walau tipis, walau penuh retakan, dia tetap bangun setiap pagi dan mencoba percaya: "Hyung masih ada. Meski dia benci aku, dia gak ninggalin aku." Tapi yang namanya manusia, ada batasnya. Dan pada suatu malam-malam paling sunyi dalam hidup Hyunjin-Felix pergi. Bukan kabur. Bukan main-main. Tapi benar-benar pergi. Tanpa bunyi. Tanpa jejak. Cuma ada satu pesan ditulis di atas kertas yang udah kena cipratan air mata: "Jika kasih sayangmu hanya sandiwara, maka biarkan aku pergi, hyung. Biarkan laut yang menyembunyikanku selamanya." -Felix.
You may also like
Slide 1 of 10
Felix Dan Kisahnya [HIATUS] cover
UNDERCOVER ; Hyunjin ; IN cover
Cegil Komplek [00L] cover
The Threat of Love || Bang Chan × You🔞🔞|| 18++ AREA cover
Young Husband | Hwang Hyunjin [✓] cover
My Unique Grupie [ Felix Version] cover
SWEET AMOUR || jeonglix (coмpleтe ✓) cover
I'm not your Groupie cover
FRIEND WITH BENEFIT || hyunsung (coмpleтe ✓) cover
CHANGE ME • Hwang Hyunjin cover

Felix Dan Kisahnya [HIATUS]

16 parts Ongoing

Cerita ini hiatus sementara. Kalau berminat silahkan baca, kalau tidak silahkan tinggalkan lapak ini __________ Sebenarnya, Felix gak pernah minta dilahirkan. Apalagi dilahirkan di tengah keluarga yang bahkan gak rela dia ada. Lee Felix. Anak bungsu dari empat bersaudara, dengan senyum paling manis tapi nasib paling getir. Satu-satunya dosa dia: lahir. Dan karena kelahirannya, seorang ibu harus pergi lebih cepat dari seharusnya. Mereka-tiga kakak kandungnya-memutuskan diam-diam, tanpa sidang keluarga, bahwa Felix adalah terdakwa tunggal atas kematian ibu mereka. Gak ada pembela. Gak ada pengampunan. Kecuali Hwang Hyunjin. Kakak tertua. Waras satu-satunya di rumah yang isinya luka dan dendam. Tapi jangan salah. Hyunjin pun gak pernah bilang dia sayang sama Felix. Bahkan, dia gak pernah menyangkal rasa bencinya. "Gue juga sama. Gue juga benci sama dia. Tapi... ibu minta gue buat jaga dia sebelum mengembuskan napas terakhir." Kalimat itu-dingin, jujur, dan nyaris kejam-tapi entah kenapa, cuma itu satu-satunya yang bisa bikin Felix bertahan hidup sampai usianya menginjak tujuh belas. Karena meski kasih sayang itu gak nyata, minimal kehadiran Hyunjin bisa mencegah tangan kakaknya yang lain buat benar-benar menghabisinya. Hari-hari Felix diisi dengan suara-suara kasar, makian, dan tatapan kosong yang seolah bilang: "Kapan lo mati aja, sih?" Tapi dia tetap bertahan. Senyumannya tetap ada. Walau tipis, walau penuh retakan, dia tetap bangun setiap pagi dan mencoba percaya: "Hyung masih ada. Meski dia benci aku, dia gak ninggalin aku." Tapi yang namanya manusia, ada batasnya. Dan pada suatu malam-malam paling sunyi dalam hidup Hyunjin-Felix pergi. Bukan kabur. Bukan main-main. Tapi benar-benar pergi. Tanpa bunyi. Tanpa jejak. Cuma ada satu pesan ditulis di atas kertas yang udah kena cipratan air mata: "Jika kasih sayangmu hanya sandiwara, maka biarkan aku pergi, hyung. Biarkan laut yang menyembunyikanku selamanya." -Felix.