[ ?? ??? ? ???? ]
Park Eun Ae tak menyangka jika dirinya harus kehilangan karir yang selama dua tahun ini ia geluti. Perempuan 24 tahun itu adalah seorang manager boygroup bernama NCT 127, dan Eun Ae tidak menyangka jika posisi itu lah yang membawan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara dering handphone menyadarkan Eunae dari lamunannya. Tertulis nama Seojun di layar yang langsung diangkat oleh Eunae.
"Orang tua mu sudah datang?" Tanya laki-laki itu disebrang sana.
Eunae mengangguk dengan nafas yang masih memburu. Ia mencoba menenangkan dirinya sebisa mungkin walau sebetulnya saat ini dirinya sangat takut. "Su-sudah." Jawab Eunae terbata-bata.
Seojun yang menangkap kejanggalan lewat suara Eunae pun bertanya. "Kenapa? Kau baik-baik saja? Apa ada seseorang yang mengganggu mu?"
Eunae hampir meneteskan air matanya. "a-aku-"
Suara Eunae terputus saat ibunya tiba-tiba datang dan khawtir melihat Eunae yang terduduk dibalik pintu. "Astaga Eunae, kau kenapa?!" Kemudian ia menghampiri anaknya yang sedang hamil besar itu.
Eunae dengan sigap menyembunyikan amplop beseeta secarik kertas dan foto-fotonya di balik badannya. Perempuan yang sedang hamil itu kemudian tersenyum dengan ceria.
"Tidak Ma, aku sedang ingin mengambil ini. Ingin ku cuci." Ucapnya lalu menyambar sepatu milik Taeyong yang ada di sudut tembok.
Mamanya pun menghela nafas. "Mama kira ada apa, yasudah sini mama bantu." Mamanya kemudian mengulurkan tangan untuk membantu Eunae berdiri.
"Halo! Eunae apakah kau baik-baik saja?" Tanya Seojun melalui sambungan telfon yang sempat dilupakan oleh Eunae karena kehadiran Mamanya secara tiba-tiba.
Eunae kembali mendekatkan handphone nya ke telinga kemudian menghela nafas sejenak sebelum mengatakan "Aku baik-baik saja. Tidak ada yang mengganggu, jangan khawatir." Dengan nada ceria lalu mematikan sambungan telfon Seojun tanpa lebih dulu menunggu reaksi pemuda tersebut.
Eunae berjalan memasuki apartementnya dengan langkah gontai.
Benar.
Ia harus kuat menghadapi ini semua. Ia tidak boleh membicarakan apapun tentang seseorang yang mungkin sedang memata-matainya kepada orang perusahaan termasuk Seojun.
Karena mereka akan semakin gencar menyuruh Eunae untuk berpisah dengan Taeyong.
Eunae tidak menginginkan itu.
Jalan satu-satunya adalah, Eunae harus kuat dan hadapi sendiri orang-orang itu.
***
Seojun menatap layar ponselnya saat sambungannya diputus sepihak oleh Eunae.
Baru saja dirinya ingin melangkahkan kaki keluar dari ruang rapat dan berjalan menuju ruang rapat yang ada di lantai dua untuk kembali meluruskan masalah Jungwoo.
Seojun memutar kenop pintu berbarengan dengan matanya yang sudah menangkap para staff yang sudah siap berbagi masukan, ide dan keputusan untuk menanggapi kasus dating Kim Jungwoo.
"Siapa yang mulai menyebarkan foto serta bukti bahwa Jungwoo tengah berpacaran dengan seseorang?" Tanya salah satu staff yang sedang bertugas untuk mencatat kasus ini untuk dijadikan laporan.
Seorang laki-laki yang bertugas sebagai detektif dan juga peretas akun sosial media menjawab. "Aku menemukan alamat IP nya. Diunggah pukul dua siang hari dengan nama akun @PreciousSnoopy ia merupakan seorang fansite yang kebetulan sedang mengikuti Jungwoo kemanapun belakangan ini. Ia bahkan telah mencari tau identitas dari wanita yang dibawa oleh Jungwoo." Ucapnya membuat staff lain menghela nafas. Jika identitas dari korban sudah diketahui, maka akan sangat sulit untuk menutupi kasus ini.
"Sudah seberapa jauh berita ini menyebar?"
Seojun menjawab. "Taeyong memberitau ku bahwa sekarang sudah banyak wartawan yang menunggu mereka di lingkungan apartement. Kemungkinan besar wartawan dari media terkenal pun sudah tau."
Seseorang kemudian menyahuti ucapan Seojun. "Belum tentu. Menurut yang saya amati, mereka masih mencari tau, karena belum banyak media besar yang mengakui hal ini adalah fakta atau tidak, itu lah sebabnya mereka datang ke apartement untuk mengetahui lebih lanjut." Ujarnya memberikan insight baru kepada para staff yang berada disana.
Salah satu perwakilan dari jajaran direksi yang sedari tadi memantau rapat pun kemudian memutuskan. "Kalau seperti itu, buat pernyataan bahwa berita dating tersebut adalah hoax. Gunakan media yang masih mengorek informasi tersebut. Dan pastikan orang pertama yang membicarakan Jungwoo tersebut tutup mulut dan mau membantu untuk membalikkan fakta." Ucapnya final.
"Semua klarifikasi akan disebar luaskan besok. Untuk saat ini pastikan saja keamanan untuk Jungwoo dan perempuannya itu. Untuk hubungan mereka, perusahaan tidak peduli dengan itu. Hanya saja, Seojun, kau harus lebih mengawasi member-member mu itu." Ucapnya menatap Seojun penuh peringatan yang dibalas Seojun dengan anggukan patuh.
Laki-laki itu dengan setelan jas mahal itu masih melanjutkan. "Dengan ini saya akhiri rapat dadakan ini. Untuk Seojun tetaplah di tempat." Ujarnya menatap Sejun dengan pandangan tajam.
Para staff kemudian menunduk hormat dan mengucapkan terimakasih atas kerja samanya.
Kini di ruangan yang cukup luas dengan meja bulat melingkar hanya ada Seojun dan seorang dari jajaran direksi SM Entertainment. "Bagaimana dengan istri Taeyong? Kau sudah berhasil menyuruhnya menceraikan Taeyong?" Tanya nya yang langsung dibalas gelengan oleh Seojun.
"Maafkan aku, tapi sepertinya agak sulit untuk memisahkan mereka berdua." Jelas Seojun membuat laki-laki berjas itu menatapnya dengan nyalang.
Laki-laki di hadapan Seojun itu melepas kacamatanya dan memijat pelipisnya. "Aku hanya tidak ingin reputasi perusahaan hancur."
"Dan juga Taeyong. Ah, anak itu adalah pencetak uang. Tidak akan ku biarkan image-nya ternoda sedikitpun." Jelas sosok itu seenaknya.
"... Lee Taeyong. Kau tau sendiri kan, berapa banyak aktifitas grup yang memerlukan kehadirannya? Ia bukan hanya seorang leader ataupun face of the group tetapi juga pilar atau tumpuan dari grupnya sendiri. Aku sendiri tidak bisa membayangkan jika sesuatu buruk menimpa image Taeyong. Grupnya, membernya, staff yang memegang kendali produksi untuk NCT dan perusahaan. Bukan kah semua akan kena imbas-nya?" Lanjutnya lagi.
Seojun hanya menghela nafas. Jujur saja ini sangat berat untuknya.
Di sisi lain ini adalah demi kebaikan karir Taeyong dan perusahaan, tapi di sisi lain ia tidak ingin menjadi pemisah antara anak dengan ayahnya.
Bagaimana kehidupan Eunae tanpa Taeyong setelahnya?
Laki-laki berjas itu kemudian berdiri dan merapihkan kembali pakaiannya. "Saya tidak mau, pokoknya kau harus pisahkan mereka secepatnya." Ujarnya final kemudian meninggalkan Seojun dengan perasaan bimbang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A|N
Sebenernya hari ini masih sedih perkara drama nya Jaehyun. Semoga apapun yang terjadi, gak merugikan untuk Jaehyun ya. Yuk support Jaehyun! anak baik yang selalu dikasih cobaan :')