抖阴社区

? BAB 16: Kesepakatan?

20.6K 761 80
                                        

🌹🌹🌹

Sudah seminggu sejak keterkejutan May karena insiden disuruh ‘menikah’ yang membuatnya frustasi.

Demi Tuhan, menikah?

Bahkan tidak terpikirkan sedikitpun dirinya akan menjalin ikatan sakral seperti itu.

Sial, sial, sial!

Ingatannya kembali pada berbincang panas Minggu lalu.

“Jika dia memang sesuai kriteria keluarga Kenzo, maka segera lakukan pernikahan!”

“OMA!!” Bara membentak, semua ini sudah keterlaluan. Dia hanya ingin bahagia bersama istrinya, satu-satunya. “Hentikan semua rencana kalian. Saya tidak akan pernah menikahi perempuan itu!” ucap Bara sembari menunjuk May, membuat wanita itu tersentak kaget.

Hey, apa-apan ini!

“Kalian semua juga tidak bisa mencampuri urusan rumah tangga saya.” lanjutnya membuat Bintang menatap tajam putranya.

“Dimana sopan santunmu Bara!” ucap Langit— papa Bara dengan nada tegas. Dia tidak suka jika anaknya tidak memiliki attitude seperti itu.

Bara dengan cepat menoleh menatap Papanya. “Papa juga akan mendukung semua ini? Papa ingin menghancurkan rumah tanggaku? Pa, ini kehidupanku, aku tidak akan—”

“BARA!” May menutup matanya saat bentakan demi bentakan bersahutan di ruangan itu. Naya pun juga hanya diam mendengarkan perdebatan itu, ia tidak berani melangkah sedikitpun.

Sebenarnya sekretaris Bara itu tidak ingin menyaksikan drama keluarga terpandang ini. Namun apa daya, dirinya sudah terperangkap disini dan tidak bisa keluar.

“Ini bukan hanya tentang pernikahan kalian, tapi juga penerus keluarga kita. Perempuan itu, wanita karier itu tidak bisa melakukan pekerjaan apapun, bahkan dia tidak bisa mempunyai anak!” Bintang dengan menggebu mengeluarkan pendapatnya.Bahkan dia—

“Ma itu tidak penting untuk Bara.”

“Penting untuk keluarga kita Bara!” serobot Yasmin, wanita paruh baya itu sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran cucu nya. “Kau harus menikah dengan model itu!” ucapnya memaksa.

“Turuti kemauan keluarga kita Bara.”

“Tidak!”

“Kau harus Nak!”

“Tidak! Sampai kapanpun—”

“SHUT UP!” teriak May. Semua tercengang dan serentak menatap wanita yang sedang mengatur napasnya.

May meneliti wajah orang-orang yang berada satu ruangan dengannya.

Mengapa mereka egois?

Apa mereka semua menganggap nya hanya sebagai patung?

“Ratu..”

“Cukup tante! Apa kalian sama sekali tidak ada yang menghargai Ratu disini?” May menatap satu persatu orang disana. “Kalian memikirkan ini dan itu. Tapi apa kalian akan berpikiran sedikit saja untuk meminta pendapat saya?”

May menggeleng lemah, ia tertawa lirih. “Saya tidak akan pernah menikah dengan Pak Bara!”

“Ratu, Tante mohon..”

Mau menggeleng tegas, Oma Yasmin tertawa mengejek. “Kau yakin nona?”

“Ya!”

“Kalau memang begitu keputusanmu, ucapkan selamat tinggal pada karirmu Nona Ratu.”

Pelakor? Yes, I'm!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang