抖阴社区

Ardiana - 14

6K 591 19
                                        

"Ardi, gue mau ngajak lo jalan! Lo mau gak?" tanya Galaksi saat sudah sampai di parkiran, Ardi mengerenyit heran saat tiba - tiba Galaksi mengajaknya untuk berjalan - jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ardi, gue mau ngajak lo jalan! Lo mau gak?" tanya Galaksi saat sudah sampai di parkiran, Ardi mengerenyit heran saat tiba - tiba Galaksi mengajaknya untuk berjalan - jalan.

"Memang mau jalan ke mana kak? Emm, Ardi sih mau aja mumpung gak sibuk!" balas Ardi sambil memakai helmnya, Galaksi tersenyum saat Ardi menerima tawarannya.

"Ada deh," ucap Galaksi sok misterius, Ardi menatap malas ke arah Galaksi yang sok rahasia - rahasian.

"Dihh, kak Gala sok misterius!" cibir Ardi lalu naik ke atas motor Galaksi, Galaksi terkekeh lalu menstater motornya.

Motor Galaksi melaju meninggalkan area sekolah, Galaksi melajukan motornya dengan kecepatan standar. Entah mengapa, saat didekat Galaksi, Ardi lebih banyak tersenyum. Ardi merasa nyaman saat di dekat Galaksi, Galaksi sangatlah dingin jika tak bersama Ardi namun, saat bersama dgn Ardi ia lebih mudah mencair.

15 menit kemudian motor Galaksi berhenti di sebuah danau, Ardi menyerengitkan dahinya saat Galaksi memberhentikan motornya di dekat sebuah danau. Ardi melepas helmnya lalu, berjalan mendekat ke arah danau tsb.

"Kak Gala tahu dari mana danau secantik ini? Sumpah, danaunya cantik banget!" ucap Ardi senang, dari kecil ia memang sangat menyukai danau. Danau yang biasa ia kunjungi adalah danau pertama yang Claresta tunjukan untuk dirinya.

"Kamu suka? Bagus deh, kalau kamu suka," balas Galaksi dan dengan gemas mengacak - acak rambutnya, Ardi tertegun saat diperlakukan demikian oleh Galaksi.

"E-eh, maaf! Duhh, nih tangan kaga ada akhlak!" ucap Galaksi merasa tidak enak hati, Ardi terkekeh lalu mengangguk.

"Iyaa, enggak apa kok kak! Ardi cuma kaget aja karena, Ardi gak pernah digituin sama cowo selain papa sama abang Ardi!" balas Ardi yang memaklumi Galaksi, Galaksi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"O-oh gitu yaa?" ucap Galaksi, Ardi mengangguk.

"Iyaa," balas Ardi.

Galaksi mengajak Ardi untuk lebih mendekat ke arah danau, Ardi mengikuti langkah Galaksi. Ardi dan Galaksi duduk di ujung jembatan danau tsb, mereka hanya diam tak tahu ingin berbicara apa.

Setelah sekian lama berdiam - diaman akhirnya, Galaksi membuka topik pembicaraan.

"Lo sudah dari umur berapa pandai bela diri?" tanya Galaksi tanpa menatap Ardi, Ardi menoleh ke arah Galaksi saat pria itu menanyakan hal tsb.

"Ardi?" balas Ardi sambil menunjuk dirinya sendiri, Galaksi menghela nafas.

"Iyaa atuh cantik, siapa lagi kalau bukan lo?" balas Galaksi kesal, Ardi terkekeh saat melihat Galaksi kesal.

"Makanya kalau bertanya menatap ke arah orang yang di tanya, jangan menatap ke arah lain!" ucap Ardi sambil menatap mata Galaksi lekat, Galaksi menghela nafas lalu menatap Ardi.

Ardiana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang