抖阴社区

                                        

Laka berjalan langsung menuju kamarnya dilantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laka berjalan langsung menuju kamarnya dilantai dua. Banyak kamar kosong di rumah Laka , kata mamanya untuk tamu yang sewaktu-waktu datang menginap. Tapi sampai saat ini tiga kamar itu kosong.

Tidak seperti biasanya yang langsung merebahkan diri ketempat tidur, Laka memilih berderap menuju tempat colokan dan langsung men-charge ponsel 'barunya'. Lalu mengaktifkan benda itu. Tak lama muncul wallpaper seorang gadis yang sedang selfie dengan pose tersenyum sambil merem.
Pfth! Masih jaman foto alay?

Baru sepuluh detik, ada nomor tak dikenal yang masuk.

0812xxxxxxxx calling...

Tanpa pikir panjang, cowok itu menggeser tombol hijau ke kanan.

"Hei!!, balikin HP gue!! Dasar maling!!"
Belum sempat menuju kuping, langsung terdengar suara cewek menjerit-jerit. Laka tidak jadi mendekatkan ponsel itu ke telinganya. Takut budeg!

"Cari dulu HP gue," tanda Laka.

"Ap- Heii!! Gue gak bersangkutan paut sama sekali. HP lo kayak gimana aja gue gak tau. Sumpah Demi naga putihnya susu  birbren!"

"Persis kayak punya lo."

"Yang punya HP kek gue itu banyakkkkk!!" Suara di sebrang sana terdengar frustasi. Laka tersenyum secara tidak sadar.

"Ganteng ganteng maling! Percuma muka ganteng tapi tukang maling, jangan mubazirin karunia Tuhan, dong!"

Pfthh! Laka hampir tertawa.

"Terus yang jelek tapi maling HP gue itu sebutannya apa?"

"Bapaknya anak-anak kaleng Khong Guan! Nggak bertanggung jawab!"

Hahahahaha. Salahkah Laka tertawa dengan kegaringan cewe ini?

"Laka cogan Alam semesta, balikin HP gue, pleasee. Kalau lo balikin HP gue, gue bakal menyangkal semboyan Dekat Laka bawa Celaka. ya ya ya."

Laka menghembuskan nafas kasar. Dia memang sering mendengar kalimat itu. Jangan dekat Laka kalau gak mau Celaka. Semboyan sialan! Kampungan! Memang semenyelakakan apa dia?

"Nggak,"

"AP-"

Laka langsung mematikan sambungan telepon yang tidak penting itu. Cewek sialan. Celaka? Ah, biar Laka perlihatkan apa yang dimaksud dengan celaka pada cewek itu.

Ponsel itu berdering lagi. Nomor yang sama. Laka me-reject panggilannya. Sampai delapan kali.

Baru setelah merasa tidak ada gangguan, Laka melihat-lihat isi ponsel cewek itu. Salahkan cewek kampungan itu yang tidak mengamankan ponselnya dengan password.

????[?? ?????]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang