抖阴社区

04

8 1 0
                                        

PAGI sekali Aura sudah sampai disekolah. Setelah menyimpan tas selempang hitamnya yang diberi gantungan Dory -karakter kartun cerewet dan ceroboh dalam film Finding Nemo-, cewek itu melesat keluar kelas. Dengan cepat dirinya sampai dikelas sebelah. Lalu menengok malu malu kedalam kelas jiran-nya. Mencari seseorang. Matanya sampai menyipit memperhatikan penghuni dalam kelas itu satu persatu. Ini masih lumayan pagi. Bahkan siswa dikelas itu belum ada separuhnya. Hanya beberapa siswa rajin dan beberapa lain yang terpaksa karena kebagian jadwal piket.

"Nyari siapa?" Rupanya penghuni kelas itu peka dengan kedatangan Aura. Salah satu siswa berperawakan tinggi kurus dan rambut keriting menghampirinya sambil memegang penghapus papan tulis. Tidak ada name tag diseragamnya. Membuat Aura menggolongkan sendiri cowok ini sebagai anak Badung. Anak Badung dilarang temenan sama Aura!

"Itu, Laka... belum dateng, ya?" tanya Aura sedikit gagapan.

Pemuda itu menautkan alisnya bingung. Ada urusan apa nih cewek sama berumah bearbrand?

"Belum. Emang kenapa?"

"Oh, ng-" Aura bingung mencari alasan yang tepat.

Mau ambil hp gue. Nggak nanti cowok ini malah berpikiran macam-macam, dikiranya Aura dengan si pembawa bencana.

Mau ambil barang yang kemarin di colong Laka. Noo! Selain mencoreng nama baik Laka -walaupun namanya baik apa tidak-, Aura juga bakal mampus kalau sampai Laka di cap pencuri gara-gara dirinya.

"Biasanya kalo udah hari Jum'at gini, Laka suka libur duluan. Liburnya paling lama sendiri malah. Masuknya antara hari Selasa, Rabu, atau Kamis. Itu juga ngga menjanjikan ya" tutur cowok itu, karena bukannya menjawab Aura malah cengo.

Aura mengerjap beberapa kali mendengar penuturan kalem cowok didepannya. Ebuneng! Ini sekolah nenek buyutnya sampai bisa tentuin hari libur sendiri?

"O-oh, gitu" balas Aura mengangguk-angguk, kedengaran setengah hati.
Hapeeee!!

Di saat bersamaan dengan cowok di depan Aura yang membalas "Iya", siswa lain datang dengan tergesa.

"Dude liat PR lo, Dud! Gue ketiduran tadi malem gila!" Dengan tergesa siswa itu masuk begitu saja melewati Aura. Tapi baru lima langkah didepan Aura, cowok itu berhenti sekolah mengingat sesuatu. Lalu berbalik menatap Aura.

Kayak kenall... Oh yang kemarin bonyok! Roby!

Siswa itu Roby, balik lagi mendekati Aura dengan ragu. Memandangi wajah Aura seakan menimbang-nimbang sesuatu, dari atas sampai bawah diperhatikan lamat-lamat. Yang sukses membuat gadis itu risih. Apaansih! Bulu ketek gue keliatan?!

"Ah! Beneran cewek yang kemarin!" Jerit Roby seolah dia baru menemukan anak kucing kesayangannya yang hilang. Aura dan cowok jangkung di depannya sampai berjengit kaget.

"Kaget gue gila!" Cowok jangkung itu menabok Roby dengan penghapus yang dipegangnya, lalu mengusap-usap dadanya.

"He he. Sorry friends. Refleks," Roby hanya meringis  peace. Tetapi setelah melihat lengan baju yang tadi ditabok, cowok itu melorot tak percaya karena tanda hitam dari penghapus kini tercetak di seragamnya.

"Baju gue yalord!"

"Sorry, Refleks," balas temannya dengan malas sambil kembali ke dalam kelas meneruskan kegiatan menghapusnya.

"Ah monyong! Beni kalo bercanda suka serius!" Roby mengejar cowok jangkung yang dipanggil Beni, meninggalkan Aura yang memperhatikan keduanya malah main kejar-kejaran. Saat Roby hampir menyentuh seragam Beni, Beni malah melompat keatas meja dan melompat lagi ke meja lain.

????[?? ?????]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang