Hai Hai!
Maaf jika ada kesamaan alur dan tokoh dengan cerita lain yang kamu baca ya, itu sebuah ketidak sengajaan.
Cerita ini benar benar cerita original kami yang di buat sendiri.Happy reading <3
____________Matahari sudah mulai berganti posisi dengan sang bulan. Ya, ini sudah malam. Malam ini cukup cerah. Banyak bintang terlihat menggantung di atas langit. Suasana malam ini juga lumayan dingin. Angin berhembus lumayan kencang. Ini adalah hari terakhir Kritsa dan Chiva berlatih voli untuk pertandingan, di lapangan yang berbeda tentunya.
Kritsa memakai jersey nya dan sempat berkaca sebentar.
"Aku ganteng banget gila," puji Kritsa kepada dirinya sendiri.
"Mama, Kritsa berangkat latihan dulu ya, mungkin nanti pulangnya agak malem sedikit jadi mama gausah nungguin." pamit Kritsa sembari memakai sepatu volinya.
"Iya, hati - hati dijalan ya sayang," ucap mama mengingatkan.
"siap maa,"
Selama perjalanan ke lapangan voli, pikiran Kritsa selalu dipenuhi oleh seorang cewek. siapa lagi kalau bukan Chiva. Cewek yang ia jumpai pertama kali di sebuah supermarket.
"WOII KRITSAA, LU MAU KEMANA ANJIR LAPANGAN BASKET DISINI LURUS TERUS NABRAK TIANG LAGI LO NTAR," teriak Caskey dari lapangan voli.
"Ehh, duhh sorry aku rada gaenak badan jadi agak ngeblank," ya lagi lagi Kritsa membohongi temannya dengan alasan tidak enak badan.
"Lahh, kalau ga enak badan ngapain lu ikut latihan anjir," sahut Caskey.
"Gapapa, Orang cuma masuk angin," lagi lagi Kritsa tetap mencari alasan.
"Ohh yaudah."
Setelah melewati berbagai pertanyaan dari Caskey, Kritsa menuju bangku yang ada di tepi lapangan. Ia menaruh ransel yang dia bawa di bangku dan melepas jaket yang dia kenakan.
"Oke, Sekarang semua berkumpul di tengah lapangan" teriak pelatih anak bola voli.
"Siap kak!" sahut semua pemain voli.
"Hari ini adalah hari terakhir kalian latihan, lusa kalian sudah tanding jadi saya mohon kalian hari ini berlatih dengan sungguh - sungguh, siap?" ucap pelatih dengan tegas.
"SIAP!" jawab semua pemain dengan semangat.
...
Sedangkan Chiva juga sedang berlatih dengan para tim nya. Ada Pim, Ploy, Liona, Jay, dan Elyn. Semuanya terlihat serius berlatih. Selain tim laki laki SMA Kritsa yang jago, tim perempuan nya juga ga kalah jago. Jadi Chiva dan timnya harus berlatih lebih keras lagi.
"Oke istirahat dulu ayo, kalian ga boleh kecapekan," ujar Ploy memberi tahu.
Chiva dan Pim mengambil bola Voli milik mereka masing masing lalu meletakkan nya di tas.
"Mau minum? nih." tawar Pim sambil memberikan sebotol air mineral kepada Chiva.
"Jelas mau lah." Chiva mengambil botol mineral itu dari Pim dan langsung meminumnya. Dia sudah kehausan dari tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
KRITVA
Teen Fiction"Gak semua cerita yang awalnya bahagia, bakal berakhir bahagia juga." - ????? ????????.