Hanya kisah tentang Haechan yang selalu berhasil membuat kupu-kupu berterbangan di perut Renjun.
[Hyuckren]
Warn!
Bxb area
Lil' bit mature?
Haechan (dom)
Renjun (sub)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Setelah kejadian renjun meminta izin pada haechan untuk pergi bersama jeno. Sejak saat itu juga renjun menjadi lebih sering diantar pulang oleh jeno dan jangan lupakan waktu yang seharusnya dipakai untuk berkencan dengan haechan pun diganti dengan waktu untuk pergi bersama jeno.
Haechan kini tengah mengacak kasar surainya. Seminggu sudah haechan melihat renjun yang semakin menempel pada jeno.
Keesokan harinya haechan masuk kuliah dengan wajah datar nan dingin dan seakan-akan ada aura gelap yang mengitari tubuhnya yang membuat jaemin dan mark bergidik seram.
"Sudah kuperingati chan" ujar jaemin sembari menatap haechan dengan pandangan sedih. Melihat haechan yang biasanya ceria dan selalu banyak tingkah menjadi dingin seperti sekarang membuat jaemin dan mark sedikit takut.
"Kau masih akan membiarkan renjun dekat dengan jeno?" Tanya mark yang membuat haechan menatap tak suka pada mark.
"Jangan menyebut namanya, kepalaku serasa akan meledak!" Ujar haechan dengan nada kesal yang membuat mark menghela nafas nya berat.
"Lalu kau mau bagaimana hyuck? Kau sendiri yang memberikan lampu hijau" ujar mark lagi dan membuat haechan semakin frustasi.
Seminggu lebih dirinya tidak mengatar pulang renjun, seminggu lebih juga renjun tidak mengiriminya pesan atau menelfonnya jika tidak haechan duluan yang memulai.
Haechan benar-benar dibuat frustasi selama seminggu ini. Rasanya kewarasan haechan sudah hilang bersamaan dengan hilangnya sang kekasih.
Walaupun dirinya masih sering bersama dan mengobrol dengan renjun di kampus namun berbeda. Renjunnya berbeda dia bisa merasakan itu dengan jelas.
"Sampai kapan kau terus diam begini?" Tanya jaemin yang membuat haechan menggeleng.
"Cih kemarin bilang 'aku bahagia kalau renjun bahagia' makan bahagiamu tuh!" Ejek jaemin yang melihat tingkah haechan.
Padahal kemarin pemuda lee tersebut yang berkata sok bijak dengan membiarkan renjun dekat dengan jeno. Sekarang sudah uring-uringan setelah diabaikan oleh si pemuda huang.
"Kalau kau hanya mau mengejekku lebih baik pergi" ujar haechan dingin yang membuat mark dan jaemin terdiam mendengar nada bicara milik haechan.
"Hei, aku tidak bermaksud begitu...maaf kalau aku menyinggung mu" ujar jaemin yang terlihat tidak enak setelah membuat mood haechan semakin buruk.
Baru saja jaemin akan membuka suaraya lagi namun terhenti saat mendengar suara tak asing dan sosok familiar yang kini sudah berada di samping haechan.
"Haechaniee~" panggil renjun sembari memeluk lengan kekasihnya itu. Haechan yang tadi tengah muram pun segera mengganti wajahnya dengan raut cerah seperti biasanya.