抖阴社区

20: Apes

197 10 1
                                        

kalian baca cerita ini tanggal berapa dan hari apa?

"Fani mana sih, sok sibuk banget tuh bocah mentang-mentang jadi OSIS. Sesibuk itu ya Sha?." Tanya Ayra. Gadis itu sedari tadi gelisah, hari ini  mapel IPS dan diberi 50 soal yang harus  dikerjakan dengan teman sebangku.

"Yah tergantung kegiatannya sih." Jawab Nasha.

"Permisi." Fani mengetuk pintu kelas. "Maaf Pak saya tadi dari sekretariat OSIS."

"Ya, silahkan duduk. Dan kerjakan soal yang sudah saya bagikan." Ucap Pak Rudi.

"Makasih Pak."

"Sok sibuk banget sih lo."

"Mana soal nya?." Fani mengecek laci meja miliknya.

"Nih. Kerjain berdua. Harus selesai sebelum bell." Ayra menyodorkan soal itu.

"Oh kacang in mah."

"Gantian, otak gue pegel." Ayra sambil meregangkan tangannya.

"Oke. Dengan senang hati." Ucap Fani dan langsung mulai mencoret pilihan ganda.

"Eh. Jangan asal coret! Lu mikir gak sih Fan." Ayra terbelalak kaget, si Fani malah menyilang pilihan ganda secepat itu.

"Ya mikir lah. Masa iya gue asal asal an, gue tuh pinter. Ga usah raguin gue kalo soal sejarah." Ucap Fani bangga.

Ayra memutar bola matanya malas.

Kring!

"Baik. Dikumpulkan dimeja paling depan ya. Biar Bapak ambil." Ucap Pak Rudi sambil merapikan kertas.

"Ra. Gue ajak ke kamar mandi dulu yuk... kebelet pipis niih!." Ucap Fani menarik lengan Ayra.

"Sabar, gue tutup tas dulu-." Tangan Ayra semakin ditarik Fani membuatnya kesal.

"Lo tunggu disini jangan kemana-mana!." Cerocos Fani sebelum menutup pintu.

Setelah selesai mengantar Fani ke kamar mandi, mereka pergi ke kantin. Mengapa pagi ini kantin terlihat tidak begitu ramai? Ada yang aneh sepertinya.

"Kok kantin sepi ya?, kaya ada yang kurang gitu. Tapi apa ya?." Ayra menoleh ke Fani.

"Oh itu para kelas 7, mereka lagi nggak di sekolah. Lu lihat kan tadi mereka disuruh baris di lapangan?." Penjelasan dari Fani.

"He em lihat. Terus kemana?."

"Mereka ada acara pramuka seperti kita dulu lhoh, pas pergantian semester."

"Oh ya gue inget. Kek outbon gitu kan? Hmm gak kerasa bentar lagi semester 2."

"Terus lulus deh." Fani tersenyum riang.

"Ujian sekolah dulu, terus praktek, unbk, abis itu baru lo lulus." Ucap Ayra sembari menonyor kepala Fani.

"Udah, ga usah dibahas. Ini kita mau makan apa?."

"Bakso kerikil aja, kebetulan gue bawa uang lebih."

Untuk memakan bakso kerikil seharga 5k, mungkin Ayra harus menyisihkan uang nya selama 2 hari. Sakunya tiap hari berkisar 7k itupun dia harus super hemat.

"Minumnya?." Fani kembali berbalik setelah melangkah beberapa tubin.

"Air mineral." Jawab Ayra.

"Oke."

"Halo gue gabung ya." Segrembolon teman kelas Ayra datang.

"Silahkan." Jawab Ayra, fokusnya ke hp.

"Sendirian bae Ra?." Tanya Riana.

"Gue bareng Fani, dia lagi pesen makanan tuh didepan."

"Kekantin gak ngajak-ngajak." Ucap Kori.

Dear, B!?? [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang