Tentang kisah cinta pelajar Putih-Biru.
"Witing tresno jalaran seko kulino."
Kisah dua remaja saling mencintai dan sama-sama ingin memiliki.
"You have me?"
Ngakunya cuma temen, tapi kemana-mana bareng.
"Enggak sih. Tapi gaada salahnya kan? Sekali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih memakai baju osis, Bagas menaruh motornya di garasi. Sebelum masuk rumah, dia selalu mencopot sepatu yang ia kenakan, lalu menaruhnya di rak.
Tak lupa juga, dia menampilkan senyum untuk ibunya yang sedang sibuk menjahit di depan ruang tamu, dekat jendela.
Bagas membuka tudung saji di atas meja makan miliknya, namun cowo itu mengesahkan nafas panjang ketika tidak ada satupun makanan disitu.
"Ibuk gak masak?." Tanya nya.
"Tadi ibu ada arisan, terus gak sempet masak, mending kamu beli aja di luar." Dengan gampang nya Ika mengatakan seperti itu.
Bagas berdecak kesal, udah sarapan pagi gak pernah dibuatin. Makan siang juga jarang dibikinin, sesibuk-sibuknya seorang ibu, bukannya dia mesti punya kewajiban untuk memasakkan makanan untuk anaknya bukan?.
Bagas berjalan kekamar, mengambil pakaian dari lemari yang bagian depannya dipenuhi dengan cermin. Dia mengambil celana jeans, dan kaosberwarna hitam. Dia menyahut topi yang terletak di atas lemari, topi itu berwarna hitam dan keliatan masih baru.
Bagas duduk di atas ranjang kasur, meraih tas ranselnya, dan membuka salah satu resleting tas tersebut. Dia menghitung uang yang ia punya sekarang, lalu tersenyum tipis.
Dia mencopot charger yang tertancap di hp nya, kemudian mengetikkan kata sandi dan...
Slep. Layar terbuka.
Dia menghidupkan sambungan data, menunggu beberapa detik untuk melihat notifikasi yang muncul. Yah, cara ini dilakukan agar hp tidak nge-lag.
Cowo itu membuka salah satu aplikasi pesan, ia mengabaikan semua chat dari teman-temannya. Dan mengetikkan nama seseorang di kolom pencarian.
"Jojo apa Ayra ya?." Tanya nya pada diri sendiri.
Setelah berfikir sejenak, dia melanjutkan aktivitasnya. "Ayra aja deh."
Bagas Ra keluar yuk, makan |14.30
Ayra Males, panas bat diluar |14. 35
Bagas Gue jemput |14.36
Ayra
Lagi bokek. Gaada duit |14.36
Bagas Gue yang bayar |14.37
Arya Lagi diet |14.37
Bagas Halah, g usah diet. Gue jemput lo sekarang. |14.38 Read✅
Ayra menatap kesal pesan terakhir dari Bagas, entahlah. Akhir-akhir ini jantung Ayra tuh sering berdetak kencang jika berada didekat Bagas.