抖阴社区

οχτ?

7.6K 1.1K 83
                                        

Pedang platina itu tengah menebas angin dengan cepat, tajamnya bahkan dapat membuat dedaunan yang terbawa angin terbelah menjadi dua.

Donghyuck menatap terengah ke arah pedang yang berada di genggamannya, peluh membanjiri wajah tampan nan sempurna miliknya.

"Membutuhkan teman berlatih?" Tanya sebuah suara yang memasuki indra pendengaran pangeran antares tersebut membuat donghyuck menegakan tubuhnya dan mencari arah sumber suara.

"Sepertinya hampir setiap hari kalian kemari" celutuk donghyuck dengan diakhiri kekehan ringan membuat sang lawan bicara ikut terkekeh.

"Kau tau sendiri remus adalah tangan kanan antares." Balas sang lawan bicara yang merupakan pangeran ke dua remus tersebut.

"Dimana minhyung hyung?" Tanya donghyuck membuat jeno mendengus kesal.

"Dia memiliki tugas lain. Kau ini hanya merindukan hyung ku ya? Atau kau suka dengan hyung ku?!" Tanya jeno dengan nada menyelidik yang bergantian membuat donghyuck mendengus kesal.

"Isi pikiranmu itu kadang membuatku sakit kepala tau. Hanya aneh saja melihatmu yang datang kemari karena biasanya minhyung hyung yang datang" jawab donghyuck sembari melemparkan salah satu pedang yang terletak di sana ke arah jeno. Dengan sigap pangeran remus tersebut mengambil pedang yang dilemparkan ke arahnya.

"Duel? Atau berlatih?" Tanya jeno sembari melakukan mengacungkan ujung pedangnya pada pangeran antares.

"Kau yakin dapat memenangkan duel denganku?" Ejek donghyuck yang membuat jeno mendecih kemudian dengan cepat mengayunkan pedangnya ke arah donghyuck.

Untuk soal kekuatan dan stamina kedua pangeran tersebut memang dapat dikatakan imbang. Namun untuk kegesitan dan kecerdikan jeno masih jauh dibawah donghyuck yang tentunya membuat donghyuck unggul dalam duel ini.

Bunyi besi yang saling beradu mengalun terbawa oleh angin yang berhembus, sepertinya pangeran remus masih belum ingin menyerahkan harga dirinya pada pangeran antares.

Donghyuck tersenyum di sela-sela duel sengit tersebut, dirinya bisa dengan mudah menangkis semua serangan jeno yang dapat dirinya baca dengan mudah.

Bruk

Jeno membulatkan kedua matanya ketika mendapati donghyuck terjatuh di depannya. Ia tidak menyangka bahwa dirinya lah yang akan memenangkan duel.

"Hyuck, kau tidak apa?" Tanya jeno menatap khawatir ke arah sang sahabat yang terlihat seperti orang kebingungan saat ini.

"Huh?" Bingung pangeran antares tersebut dan dengan cepat meraih uluran tangan pangeran remus di depannya.

"Aku harus pergi ke suatu tempat" sambung donghyuck yang kemudian beranjak cepat dari sana masih dengan tatapan kosongnya membuat jeno mengerutkan keningnya namun mengikuti sang sahabat.

"Aku harus pergi ke suatu tempat" sambung donghyuck yang kemudian beranjak cepat dari sana masih dengan tatapan kosongnya membuat jeno mengerutkan keningnya namun mengikuti sang sahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZELOS : The Fourth Kingdom ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang