"Bagaimana jika kau berada di posisiku, masihkah kau akan mengatakan hal yang sama?"
Taehyung diam, dia makin menggenggam erat tangan Jungkook. "Aku bukanlah tipikal orang yang akan melepaskan orang yang aku cintai dengan mudah, Yugy ssi. Akan tetapi jika melepaskannya itu membuatnya lebih bahagia, bisa membuatnya tersenyum bahagia aku rasa itu sudah cukup meskipun aku hanya akan melihatnya dari kejauhan. Cinta tidak bisa dipaksakan. Yang aku lakukan hanyalah mengatakan yang sebenarnya, dan memang benar, aku mencintainya. Maafkan aku yang mencintai kekasihmu, Yugy ssi!"
"Katakan pada eomma bahwa kau membatalkan pertunangannya!" ucap Yugy datar lalu meninggalkan Taehyung dan Jungkook. Taehyung menatap Jungkook hangat saat pria manis itu memutar tubuhnya hingga kini berada di hadapan Taehyung.
"Aku akan menemanimu, Sayang, hm?"
Jungkook menggeleng, "Tidak perlu, Sayang. Biar aku yang akan mengatakannya. Kau tunggu saja, ya? Tunggu sampai aku menemuimu..." Jungkook memeluk Taehyung erat.
Semoga semua akan baik-baik saja. Maafkan aku, Eomma!"
Hari berlalu, waktu merambat dengan cepatnya. Mereka telah kembali ke Seoul sehari yang lalu. Jungkook sedang berada di apartment Taehyung sekarang, tengah duduk di sebuah sofa sambil menikmati beberapa cemilan. Dia tidur di sofa dengan paha Taehyung sebagai alasnya. Pria pemilik suara husky itu tampak mengusap pelan pucuk kepala Jungkook, sedang pemiliknya tampak asik dengan sebuah film yang dia tonton.
"Sayang, kau bilang besok akan menemui ibu Yugy, benarkah?"
"Uhm, benar... beberapa saat lalu aku telah mengirimi pesan bahwa besok aku akan ke rumah," terang Jungkook yang masih fokus pada film di depannya.
"Bagaimana orang tua Yugy? Kau pun mengenalnya lama, bukan?" Jungkook mengangguk tanpa menoleh.
Melihat Jungkook yang terlihat tak peduli padanya, Taehyung kesal. Di pun meraih remote tv nya lalu menekan tombol off berwarna merah pada benda kotak itu. Dan benar saja, langsung membuat Jungkook mengalihkan pandangannya, menatap Taehyung kesal sambil mencebikkan bibirnya.
"Marah? Kesal?" Jungkook mengangguk, masih mencebikkan bibirnya.
"Lain kali, tatap aku saat berbicara denganku, Sayang. Aku ingin mata indahmu itu menatapku, mengerti?" Jungkook mengangguk kedua kalinya membuat Taehyung makin gemas. "Nah, sekarang kau boleh melanjutkannya lagi." Taehyung hendak menekan kembali tombol itu namun tangan Jungkook menahannya.
"Aku tak ingin nonton lagi kalau pemandangan terindah ada di depanku," gumam Jungkook pelan.
"U~uh? Kau mengatakan sesuatu? Aku tidak mendengarnya," ucap Taehyung menurunkan sedikit wajahnya lebih dekat dengan wajah Jungkook.
"Aku mencintaimu..." ucap Jungkook pelan, sangat pelan. Nyaris berbisik.
Taehyung mendengarnya, namun dia hanya ingin mendengarnya sekali lagi dari bibir kekasih manisnya itu. "Sekali lagi, aku tidak mendengarnya," ucapnya.
"Aku mencintaimu!"
"Apa?!"
"Aku ke mencintaimu, aku mencintaimu... aku mencintaimu, Kim Taehyung!" ucapnya seraya menarik wajah Taehyung makin mendekat lalu menciuminya pelan.
"Aku pun sangat mencintaimu, Sayang!"
Wajah mereka sangat dekat, hingga tak sulit bagi Taehyung meraup bibir ranum itu. Bibir merah basah yang selalu menggodanya. Di detik berikutnya mereka berciuman, Taehyung tampak melumat pelan bibir kekasih manisnya. Menikmati, menyesap manis dari bibir Jungkook, dia menyukainya. Ciuman itu tak berlangsung lama, saat sebuah panggilan telepon dari ponsel Jungkook membuatnya berdering.
Dengan bantuan Taehyung, dia mengambil ponselnya, pasalnya Taehyunglah yang dekat dengan ponsel Jungkook.
"Ya, halo."
"Oppa! Apa kau mengatakan sesuatu pada eomma, huh? Apa yang kau katakan pada eomma!"
"Eomma? Aku tak mengatakan apapun. Aku hanya mengirimnya pesan kalau esok aku akan datang, itu saja. Ada apa dengan eomma?"
"Dia pingsan! Dan sekarang dilarikan ke rumah sakit. Jika sesuatu terjadi pada eomma, aku tidak akan memaafkanmu, oppa!"
"A-Aku..."
"Simpan saja maafmu! Dna semoga eomma baik-baik saja, jika tidak... aku tidak akan membiarkanmu, Oppa!"
Jungkook menutup teleponnya, dan karena wajahnya seketika berubah, Taehyung pun bertanya, "Ada apa, hm? Siapa yang menelepon. Yugy?"
"Eomma Yugy...dia...dia masuk rumah sakit."
"Lalu apa hubungannya denganmu, Sayang? Kau tak melakukan apapun bahkan seharian ini kau bersamaku."
"Itu pasti karenaku...aku yang membuㅡ"
"Shhh! Bukan salahmu, semua akan baik-baik saja... Aku akan bersamamu."
.
.
.
"Taehyung oppa, kau bersamanya? Aku tidak akan membiarkannya jika terjadi sesuatu pada eomma!"♥︎♥︎♥︎
T O B E C O N T I N UE
💕💕💕

KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT
Fanfiction[E??] Remake dari drama tahun 2000an *** Sejak menerima jantung dari seorang pendonor, jantungnya akan berdetak lebih cepat jika bertemu dengan seseorang. Dia pun tidak mengerti apa yang terjadi, semua baik-baik saja hingga dia benar-benar di pertem...
? [C?????? 12] ?
Mulai dari awal