Mari saling menghargai vote dulu sebelum membaca
" Holly sh-",,,
" No.. No kim tidak jangan mengumpat didepan kekasihku, bagaimana keadaanmu?",, tanya lim acuh tak acuh yang mendapat decihan dari jisoo
" Kau menjadi sangat sombong sekarang, oh nona jane kenapa kau sudi menjadi kekasihnya",,, protes jisoo
" Karna aku mencintainya sir",,,jisoo melongo dia bisa gila sekarang
" Really!! Kau akan menyesal memilih kancil ini",,,yang terjadi membuat jisoo kembali melongo
" Itu tidak akan terjadi",,,balas jane tegas dan dengan itu lim tertawa terbahak-bahak
" See, carilah satu untuk mendampingimu lihat kau payah dan tidak ada yang mengurusmu, ah ya aku harus pulang cepat sembuh kakaku tercinta adikmu mencintaimu sepenuh hati",,, jisoo ingin muntah mendengar kalimat akhir limario ,jane membungkuk sebentar tanda pamit lalu mereka keluar untuk pulang meninggalkan kim jisoo yang kesal sampai kedarah daging.
Mobil shawn sudah terparkir rapi dirumah lim,shawn akan membantu lim tapi ditolak mentah2 oleh bosnya.
" Aku tidak sekarat shawn jane bisa menuntunku perlahan",,, shawn menurut dia membuka pintu dan bertepatan dengan maid yang juga membuka seusai mendengar suara mobil berhenti.
" Young master anda baik2 saja?",,, tanya maid dengan raut kecewa dan terluka dia tidak bisa merawat tuanya yang ia anggap putranya sendiri
" Don't worry bi",,, maid itu lega dan menata kaki lim yang dikips dengan hati2 jane mengusap wajah lim dengan lembut
" Kau harus istirahat honey",,,,
" Aku baru bangun ngomong2",,, jane hanya menghela nafas lalu bicara lebih halus lagi
" Hanya karna ini bukan dirumah sakit kau tidak bisa mengabaikan istirahatmu hmm",,,akhirnya lim kalah maid memilih pamit agar tak menganggu dua orang beda jenis itu menunjukkan kasih sayangnya
" Dengan syarat kau juga istirahat,ingat kau juga memerlukanya",,jane setuju jadi dia ikut berbaring,rasanya sudah sangat lama tidak mencium aroma tubuh yang sudah merebut mahkotanya ini,padahal tadi malam dia tidur dipeluk oleh lim benar2 sudah kecanduan fikir jane pada dirinya sendiri.
" Honey",, panggil jane dengan lembut saat sudah menemukan kenyamanan dipelukan lim
" Yes love",,,
" Jangan lagi terluka",,,
" Hmm, tidak akan lagi",, lim mencium puncak kepala jane namun tiba2 jane mendongak
" Tidak ada lagi yang kumiliki disini hanya kau satu2nya,kumohon stay with me",,,limario terjatuh dalam tatapan itu tatapan takut,sakit dan tidak berdaya lim tidak suka tatapan ini
" I'm promise aku akan disini selalu disini",,, tunjuk lim dimana letak hati jane berada dan jane mengenggam tangan lim yang menyentuh hatinya
" Kuharap kau tak ingkar",,, lim mencium bibir jennie dengan lumatan lembut,dia ingin memberi tahu pada gadisnya ini tak perlu overthingking dia akan selalu berusaha bersamanya,lim sudah memantapkan diri bahwa dia memang sudah benar2 jatuh cinta pada gadis yang ia pangut saat ini,ciuman mereka terlepas lim menyibak rambut jane yang sedikit berantakan
" Tak akan love",,, jane kembali memeluk lim dan tak lama mereka berdua tidur bersama.
____
" Sementara itu kim jisoo juga menyuruh bobby yang adalah orang kepercayaan ibunya mengurus kepulanganya,ada benarnya juga jisoo sangat menyedihkan hanya orang tuanya yang menjenguk tidak ada garis bawah wanitanya berada disini,ngomong2 tentang wanita jisoo menyuruh bobby menghentikan mobil diclub milik orang yang mulai ia dekati
Sebelum pulang jisoo menjenguk kai dan taeyang kai memiliki patah tulang dilengan kiri dan luka kaki yang sama dengan lim yang membuat kakinya harus digips untungnya kakinya tidak sampai patah seperti tangannya,wajahnya cukup memprihatinkan karna nasip kai dan taeyang kurang bagus,mereka jatuh saat masih 2 langkah turun tangga jadi tubuh mereka jatuh cukup tinggi,jangan lupakan reruntuhan gudang sialan yang membawa mereka masuk keruangan penuh aroma obat ini taeyang paling parah dia didalam ICU dengan beberapa selang didadanya sungguh malang.
" Ingin memesan apa sir?",,, tanya bartender yang sudah mulai akrab dengan jisoo bobby juga ikut masuk kedalam club yang cukup sepi itu,saja saja ini siang hari ngomong2
" Margarita please",,, pesananya segera diracik tak lama dua Margarita diletakan didepanya,sejujurnya bartender itu cukup prihatin dengan balutan perban dikepala jisoo tp kembali lagi ini bukan tempat tanya menanya dan prihatin!
" Jika anda mencari madam dia masih dikediamanya",, seperti tau bartender dengan nama hanbin itu segera memberi taunya,hanbin tau pria ini cukup dekat dengan bosnya maka dari itu tidak ada salahnya memberi sedikit informasi
" Bisakah aku kesana? I mean aku juga mendapat izinya saat itu dan itu baik2 saja",,, hanbin mengangguk membiarkan pria member baru ini menemui bosnya,jisoo melihat bobby dan berkata
" Kau bisa membawa taxi setelah ini bob,jangan bilang my mom jika aku disini katakan padanya aku didorm dan tidur",,, bobby mengangguk dia tidak terlalu terburu-buru bar ini cukup terkenal membuat bobby betah,mungkin bobby akan jadi new member disini,bobby menyerahkan kunci mobil pada jisoo lalu jisoo pergi kebelakang club
Sejauh jisoo memandang jisoo melihat siluet tubuh ramping seputih susu sedang menyiram bunga ditaman depan rumah pujaanya itu,rose masih tidak menyadari kedatangan kim jisoo jadi jisoo berdehem agar tak mengejutkan pemilik rumah
" Oh ,kau disini pagi sekali",,, rose masih mematikan air pada kran dan belum sepenuhnya menengok kebelakang,karna akhir2 ini hanya kim jisoo yang selalu mendatanginya jadi rose sedikit banyak sudah tak asing dengan suaranya
" Hmm, aku mampir bersama teman",,, lalu rose akhirnya melihat
" Astaga!! Apa yang terjadi padamu jisoo!!",,, rose tanpa sadar berteriak bukan dia tidak terbiasa dengan luka dan perban,bisnisnya terkadang mendapat kendala dari pemabuk yang mengamuk berakhir pertengakaran jadi hanya saja, tidak tau kenapa rose histeris melihat wajah lebam dan perban dikepala pria yang mulai mendekatinya ini.
" Oh ,,, ini hanya sebagai hiasan",,, rose mendelik
" Silly!! Kau pria kurang kerjaan sir",,jisoo hanya tertawa baru saja rose membuang keformalanya dia lakukan lagi sekarang karna kesal padanya
" Aku merindukanmu",,,rose yang seharusnya duduk setelah mengambil dua soda dari dapur mematung " Entahlah aku hanya mengikuti kata hatiku,padahal aku tau kau memiliki kekasih tapi aku tidak bisa mencegah diriku untuk terus datang dan melihatmu",,,akhirnya rose duduk dan mamandang lawan bicaranya
" Menurut apa yang kuketahui kau tidak seharusnya memilihku menjadi target wanitamu sir, kita cukup jauh untuk saling menggapai, i mean kau adalah pasukan negara coba lihat aku? Siapa aku",,, jisoo tidak suka ini kenapa rose merendahkan dirinya sendiri
" Kau tidak bisa menghentikan aku rosie, dan jangan merendahkan dirimu disini",,, suara kim jisoo tiba2 sangat berat membuat rose yang tidak pernah takut menjadi menciut
" Mari berkencan",,,,lanjut jisoo langsung pada intinya!

KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS (END) ??
ActionHidupku memang tentang menantang maut,hidupku memang tentang mengabdi,tapi percayalah suatu saat jika kau merasakan berada disisiku maka kau akan merasakan menjadi hidupku,duniaku dan akhir perjalananku.