抖阴社区

/18/ Kok Tau?

150 25 12
                                        

SELAMAT MEMBACA DAN MENGHALU GUYS!!!

MAAF KALAU JARANG UPDATE.

AKU MINTA TOLONG, TOLONG PROMOSIKAN CERITAKU KE TEMAN-TEMAN KALIAN YA:)

MAKASIH BANGET BUAT YANG MAU BERTAHAN SAMA CERITA INI:)

YUK BISA YUK CERITA REKAL RARA TEMBUS 2K!

~~~

"Tetap mencintai walaupun terus dicuekin setiap hari."
-Rekal Dirmagja-

~~~

Di sepanjang lorong sekolah yang sudah mulai sepi karena jam yang sudah menandakan waktu pulang. Rara masih setia menunggu seseorang yang sedang berlatih basket di ruangan tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Rekal? Sedari tadi, memang Rara sedang menunggu Rekal. Entah apa yang akan di bicarakan oleh Rara sekarang.

Sudah satu jam Rara menunggu orang yang latihan basket selesai. Sampai pada akhirnya, keluar lah satu orang yang sudah Ia tunggu sedari tadi.

"Rekal!" panggil Rara.

Seperti ada yang memanggil suaranya, Rekal pun menoleh. Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati wanita yang ia sukai sedang berdiri tak jauh dari pandangannya.

"Rara?" gumamnya pelan.

Perlahan Rara pun berjalan ke arah Rekal dengan sedikit rasa gugup.

"Rara? Ada apa?" tanya Rekal yang sangat lembut.

"Emmm ..., gue mau ngomong sesuatu," ucap Rara.

"Ngomong aja! Eh, apa gak mau disini ngomongnya?" yanya Rekal seolah-olah mengerti kalau Rara sedikit tidak nyaman.

Rara mengangguk, "Gue mau ngomongnya di sana aja!" tunjuk Rara ke bangku panjang.

"hmm oke"

~~~

"Mau ngomong apa, nih?" tanya Rekal dengan menampakkan sedikit senyumannya. Ingat ya sedikit.

Karena, Rekal adalah tipe orang yang irit ngomong seperti Angga. Tapi, entah kenapa kalau bersama Rara rasanya beda. Rekal seperti orang yang menjadi murah senyum.

"Gue cuman mau bilang makasih," ucap Rara sambil menunduk.

Entah kenapa, ucapan Rara kali ini jadi lebih halus. Tidak seperti biasanya yang selalu marah-marah dan seperti orang kesal.

Dengan menyunggingkan senyuman Rekal menjawab, "Hey ... jangan nunduk! Nanti mahkotanya jatuh," ucap Rekal sambil mengangkat dagu Rara.

Terkejut? Oh pasti, Rara langsung reflek menangkis tangan Rekal yang berada di dagunya.

"Ck. Gak usah pegang-pegang!" ucapnya dengan penuh peringatan.

Yahh kembali lagi sikapnya ke seperti biasanya.

"Ya ampun, galak banget neng," goda Rekal.

"Ck, Lo kok nyebelin sih? kan disini gue cuman mau bilang makasih," ucapnya kesal.

"Ya kalau mau bilang makasih jangan nunduk! kan orangnya ada disini," ucap Rekal santai.

Rara menghela napasnya. "Iya makasih, ya, Rekal!" ucapnya yang langsung menatap Rekal.

Ehem, mereka langsung bertatapan lama sekali. Gak lama-lama banget sihh, cuman lima detik doang, ehh si Rekal langsung memutuskan kontak matanya dengan Rara karena salting, uhuyy ...

Rekal Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang