HALO GUYS!!
QUEEN KEMBALI DENGAN CERITA YANG BENTAR LAGI BAKAL MENUJU ENDING.
DI PART INI, KALIAN UDAH ADA GAMBARAN ENDINGNYA ATAU BELUM NIH??
MAAF KALAU TYPO BERTEBARAN:)
OKE GUYS, SELAMAT MEMBACAA:)
♡♡♡"Ternyata benar ya, saat ada orang yang tulus sama kita, malah kitanya yang jahat."
-Rara Gleriska.♡♡♡
"Ternyata benar ya, lelaki yang tulus akan merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi demi membuat wanitanya bangga. Bukan malah ngomong 'aku emang gini' atau semacamnya."
-Rara Gleriska.♡♡♡
"People come and go, Ra."
-Rekal Dirmagja♡♡♡
"Kalau ada people come and go, pasti ada people come and back, kan?"
-Rara Gleriska♡♡♡
Di perjalanan pulang, mereka masih diam membisu dan belum ada yang memulai pembicaraan. Rara enggan membuka suara, begitu juga dengan Rekal. Dan saat ada di perempatan, Rekal langsung ada ide di dalam otaknya. Jalan yang harus di lewati untuk ke rumah Rara adalah lurus, sedangkan sekarang Rekal membelokkan stang motornya ke arah kiri.
"Loh, kok belok kiri? Rumah Ara kan lurus," ucap Rara.
Rekal masih diam dan tak menjawab. Sampai akhirnya Rara terus mendesak Rekal agar mau menjawab pertanyaannya.
"Jawab, Rekal Dirmagja!"
Dan akhirnya, Rekal pun menjawabnya. "Taman."
Hanya itu satu kata yang dilontarkan oleh Rekal. Rara hanya bisa diam, Ia yakin kalau Rekal tidak akan macam-macam, hanya saja Ia penasaran kenapa Rekal akan membawanya ke taman?
Setelah beberapa menit lamanya di perjalanan, mereka berdua pun langsung sampai di taman.
"Sebenernya kita ngapain sih ke taman?" tanya Rara kepada Rekal yang masih diam dengan wajah dinginnya.
"REKAL!" teriak Rara yang sudah mulai kesal karena sedari tadi Rekal mendiami dirinya.
Rekal langsung menatap Rara. Dan sedetik kemudian, Ia memeluk Rara. Rara benar-benar terkejut sekali.
"K-kok tiba-tiba meluk?"
Rekal semakin mengeratkan pelukannya, "Diem dulu, ya! Ekal lagi kesel sama Ara, siapa tahu kalau peluk Ara kayak gini keselnya hilang. Soalnya Ekal nggak mau marah dan bikin Ara sedih."
Blush
Rara langsung terdiam. Baru kali ini Ia bertemu dengan lelaki yang kalau marah hanya memeluk dan tidak bersikap kasar.
"E-ekal kok beda dari lelaki lain pada umumnya? Biasanya cowo lain kalau lagi marah tuh pasti diem atau ngelampiasin ke yang enggak-enggak."
Rekal menjawabnya dengan santai dan masih berada di pelukan Rara.
"Dulu Ekal memang begitu. Setiap marah pasti langsung melampiaskannya ke balapan. Tapi, setelah ketemu dengan Ara, semuanya berubah. Ekal udah nggak mau balapan lagi atau ngelakuin hal-hal yang buruk lagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Rekal Rara [END]
Teen FictionToday I meet you, but tomorrow I lose you? ??? "Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan dipisahkan lewat kejadian itu juga?"-Rara. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal. ...