Me And You [END]

~DUA PULUH SEMBILAN~

"Aku sednag mengerjakan tugas akhir ku Tae, agar ketika masuk semester depan aku sudah bisa mengajukannya. Bagaimana dengan sidangmu hari ini? kau sudah siap?" Tanya Irene

Taehyung menguap sedikit "Tentu saja aku sudah siap semua sudah ada diluar kepalaku, ini sangat mudah sayang. Doakan aku oke aku harus segera bersiap sekarang." ucap Taehyung

"Tentus saja, semangat yah."

"Rene..."

"Iya?"

"I love you." Ucap Taehyung, Irene kembali merona walaupun Taehyung mengucapkannya lewat video call tapi tentu saja efek yang dirasakannya akan sama ketika Taehyung mengucapkannya langsung.

"I love you too Taehyung." Jawab Irene

Taehyung tersenyum kotak dan memutuskan panggilannya, Irene berdebar menatap wajah tampan Taehyung dari ponsel, dia semakin tidak sabar untuk bertemu laki-laki itu.

"Kau harus semangat juga Rene, Fighting." Ucap Irene lalu melanjutkan mengerjakan tugas akhirnya.

***

Irene berdiri di dalam bandara di salah satu gate menunggu kedatangan seseorang, dia sudah lulus dari kampusnya dengan cepat ketika orang lain masih pada membuat tugas akhir dan siding sedangkan dia sudah lulu 2 hari yang lalu.

Dia melirik pintu gate yang masih tertutup itu, tangannya panas dingin sudah hampir setahun dia ldr dengan Kim Taehyung dan hari ini adalah hari kepulangan laki-laki itu. Detik berikutnya pintu gate terbuka beberapa orang keluar dari sana.

Mata cantik Irene menlusuri kerumunan orang yang keluar dari sana mencari sosok Taehyung diantara banyaknya orang yang pulang ke korea selatan. Irene menemukannya, dia segera berlari menghampiri laki-laki itu.

"TAEHYUNG!" teriak Irene

Laki-laki yang namanya dipanggil itu menoleh terkejut dan memeluk Irene yang berlari kearahnya "Hei..." ucap Taehyung memeluk gadis itu erat dan menciumi pipi gadis itu berkali-kali.

"Aku merindukanmu Tae."

"Aku juga sangat merindukanmu." Ucap Taehyung menangkup kedua pipi Irene yang masih tersenyum itu, melihat gadis ini dari ponsel memang bisa melepas kerinduannya namun ketika dia melihat dan menyentuhnya langsung seperti ini memang terasa jauh lebih baik.

Taehyung memajukan wajahnya dan mengecup bibir Irene pelan "Ayo Mom and Dad sudah menunggu." Ucap Irene sambil mengandeng tangan Taehyung.

Mereka berdua berjalan menuju mobil yang dikendarai sendiri oleh Irene "Kau menyetir mobil sekarang?" Tanya Taehyung sambil memasukan koper kedalam bagasi.

Irene mengangguk semangat "Ayo aku tau kau pasti lelah." Ucap Irene masuk kedalam mobil diikuti Taehyung mereka berdua pulang menuju rumah Irene dan Ayahnya.

.

.

.

Setelah acara makan malam bersama Taehyung dan Irene membicarakan jawal perikahan mereka yang akan dilaksanakan dua bulan lagi, semuanya memang sudah diurus Irene dibantu oleh Taeyeon.

Undangan pun sudah di sebar kebeberapa teman dan kerabat mereka, mungkin yang menerima undangan akan sedikit terkejut. Namun memang dari awal yang diundang hanya beberapa teman dan kerabat dekat.

"Apa kalian sudah siap? Pernikahan bukan main-main loh, kalian berdua benar-benar mengikat janji pada tuhan." Ucap Taeyeon, walaupun dia menasehati anaknya seperti itu namun dia sendiri tidak bisa mempertahanan pernikahannya.