抖阴社区

                                    

"Biar aku bantu hyung" ujar Taeyong hyung

"Apa ini mengenai Jeno dan Renjun?" Ujar Yuta hyung. Dia memang gila untuk hal menebak

"Sepertinya benar melihat perubahan ekspresimu" ujarnya kembali

"Aku kira masak yang kalian sebut adalah masak sesungguhnya" ucap Johnny hyung menyindir. Meja kini berisi junk food yang jelas saja tidak mungkin keduanya masak

"Mendengar Jaehyun ikut tentu saja aku tidak berpikir apa-apa lagi" ujar Taeil hyung

"Kembali ke topik... Apa benar yang Yuta ucapkan jika ini mengenai Jeno dan Renjun?" Ujar Taeyong hyung

"Ya...." Aku hanya bisa menjawab singkat, berbagai cerita yang ingin aku sampaikan seakan tertahan di tenggorokanku

"Maksudmu Renjun yang kau sebut Takdir!!!" Taeil hyung terkejut mengetahui hal itu

"Apa Jeno mengetahui hal itu dan dia...." Yuta hyung memilih untuk mengantuk kalimatnya, siapapun tau jika apa kalimat selanjutnya yang bakal ia ucapkan

"Dia mengetahui cukup lama"

"Tunggu Jae.... Aku masih belum sepenuhnya yakin dengan takdir yang kau maksud" ujar Taeyong hyung

"Aku sendiri tidak sepenuhnya yakin hyung, aku hanya bisa melihat benang merah yang melingkari kelingking kita. Aku tidak tau konsekuensi dari mengabaikan takdir dan merubah takdir. Aku tidak sampai pada titik itu"

"Aku rasa aku bisa menjelaskan sedikit" ujar Johnny hyung

Taeyong hyung menyengitkan dahinya, hingga ia tertawa kecil sembari meletakkan gelas wine

"Maksudmu Ten? Aku mengingatnya, tindakan bodoh kita berdua"

"Maksud kalian saat perebutan Ten yang menyebabkan perang dingin itu?" Ujar Yuta hyung mencoba memastikan

"Tindakan bodoh kalian berdua berimbas pada kami" ujar Taeil hyung santai

"Jae... Saat itu bagaimana caramu meyakinkan Johnny untuk maju dan Taeyong untuk mundur?" Ujar Yuta hyung

"Kenyataannya mereka itu asgdfjkflgk....." Mulutku langsung dibekap oleh Taeyong hyung

Mata Taeil hyung yang menatap tajam membuat Taeyong hyung terpaksa melepaskan tangannya dari mulutku

"Keduanya sudah mau menyerah, mereka tak mau menjadikan percintaan sebagai masalah yang merusak persahabatan. Taeyong hyung sendiri yang memaksaku meyakinkan Johnny Hyung untuk maju sekali lagi"

"Kau sungguh melakukan itu" ujar Johnny hyung, ia bersiap memeluk Taeyong hyung yang mulai mengambil ancang-ancang untuk kabur

"Lee Taeyong!!!!!"

"Berhenti mengejarku sialan!!!!!"

Keduanya terus saling berlarian mengelilingi rumah

"Bagaimana rasanya dekat dengan takdirmu kembali Jae?" Tawaku hilang dan aku menatap serius pada Taeil hyung

"Aku merasa senang diatas kematian adikku, aku hyung yang jahat bukan?"

"Kau membantu orang lain menemukan kebahagiaan mereka dan sekarang waktunya bagimu untuk meraih kebahagiaan itu" ujar Yuta Hyung

"Hyung terlihat bahagia dengan Winwin"

"Kau yang membantu kami Jae" ujar Yuta hyung

"Bahkan kami bisa meresmikan hubungan kami ke tahap pernikahan, ajak ia ke pernikahanku dan Doyoung" ujar Taeil Hyung

"Ia sudah setuju menemaniku hyung"

"Pertahankan senyum bahagiamu brother" ujar Johnny hyung merangkulku dari belakang

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang