抖阴社区

Part Seven

5.4K 371 13
                                        

─────

Chapter Seven : jealous?

─────



Haechan kini sedang bersama dengan Renjun di taman kampus mereka karena sudah waktu kosong, jadi pemuda berkulit tan itu mengusulkan untuk makan di taman. Ia pun menceritakan kejadian semalam dimana Mark meninggalkannya tanpa memberi kabar sampai sekarang seperti ditelan bumi hingga bertemu dengan teman mereka semasa sekolah dulu.

"Dia mengatakan bahwa dia mengenalmu! Masa kau tidak kenal?" Kata Haechan kesal, pasalnya Renjun mengaku bahwa dirinya tidak mengenal Hyunjin. Tapi kenapa Hyunjin mengetahui dirinya dan Renjun?

"Aku lupa, Haechan! Astaga, otakku saja tidak mampu berpikir setelah terkuras di dua mata kuliah menyebalkan tadi." Balasnya Renjun yang tak kalah kesal. Haechan menatap sahabatnya sambil mengerucutkan bibirnya karena kesal, kan Haechan hanya bertanya bukan sedang lomba berdebat.

Tling!

Bunyi notifikasi ponsel itu berasal dari ponsel Haechan, ia pun mengambil ponselnya yang diletakkan di saku celananya dan membaca pesan dari seseorang, Senyumnya langsung merekah kala melihat siapa nama pengirimnya.

From : Hyunjinie

Apakah kita bisa makan bersama setelah kau selesai dengan kuliahmu hari ini?
Sekitar pukul 3?
10.32

Tanpa perlu berlama-lama, Haechan pun langsung membalas pesan dari Hyunjin.

To : Hyunjinie

Tentu saja! Kebetulan kelasku selesai sekitar jam 3
Kirimkan lokasinya padaku, dan aku akan datang.
10.32

Renjun yang sedari tadi berusaha mengintip layar ponsel milik sahabatnya itu tiba-tiba saja terganggu dengan datangnya seseorang yang menghampiri mereka, lebih tepatnya Haechan. Pemuda China itu menyenggol lengkan kiri Haechan dengan kasar─ walaupun hanya sedikit. Karena kalau tidak kasar, Haechan tidak akan sadar.

Si manis berkulit tan itu menoleh ke arah Renjun kesal sambil sedikit membulatkan matanya. Baru saja ia ingin marah, mata cantik Haechan melihat Mark tengah berdiri di sebelah Renjun. Haechan pun tersenyum manis kepada sang kekasih.

"Hyung? Sedang apa disini?" Haechan yang masih memperhatikan senyum manisnya, hanya ditatap dengan datar oleh Mark. Sudah biasa.

"Maaf untuk semalam."

Haechan berpikir sejenak dan merenungi─ Oh, ia mengerti sekarang. Mark meminta maaf karena meninggalkannya semalam. Seketika suasana hatinya menjadi tidak bersemangat kala mengingat Mark yang tiba-tiba saja menghilang tanpa memberi kabar.

"Tidak apa-apa, hyung." Lain hati lain pula yang keluar dari celah bibir manisnya, Haechan tidak ingin egois dalam hubungan ini walaupun kesalahan hampir semua Mark yang lakukan.

"Mungkin hyung ada urusan penting." Pemuda tampan itu mengangguk sebagai jawaban. Ya, mengantar Jaemin yang nekat keluar rumah hanya bermodal celana pendek dan kaus tipis pulang agar tidak dimarahi kedua orang tuanya adalah urusan penting bagi Mark.

Tidak tahukah Mark bahwa semalam pun si manis ini dimarahi Ten─papa dari Haechan dan Hendery itu pulang malam dan sendirian? Beruntung tidak ada daddy-nya di rumah. Jika ada, habis sudah riwayat Haechan.

Renjun yang sedari tadi mempehatikan percakapan sepasang kekasih ini sedikit geram. Karena dirinya sangat tahu kalau sahabatnya itu tidak terbiasa pulang malam sendirinya, terkadang Renjun yang mengantar Haechan pulang kalau ada tugas hingga larut agar pemuda manis itu tidak dimarahi orang tuanya.

Beside You : MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang