Pukul 23:30 KST.
"Hei! Apa kau sudah gila?!" teriak seorang pria dengan pakaian sangat tertutup dan menggunakan masker yang hampir menutup seluruh wajahnya.
"Kau siapa, eoh? Kenapa kau menarik tubuhku? Beraninya kau mencampuri urusanku!" bentak Laura marah.
Pria itu membuka maskernya. Dia memang selalu menggunakan pakaian serba tertutup dan masker wajah agar tidak dikenali oleh siapa pun ketika berada di luar.
"Ini aku Giyoon. Kau mau melompat ke sana? Apa kau sudah gila? Ayo, ikut aku!" pria itu langsung menggenggam tangan sang gadis, lalu membawanya dengan cepat untuk masuk ke dalam mobil.
Laura terdiam tanpa sepatah kata pun. Ia hanya mengikuti langkah Giyoon.
Saat sudah berada di dalam mobil, keduanya tidak berbicara lagi. Hanya ada keheningan. Melihat mata Laura yang membengkak dan memerah akibat menahan tangis, Giyoon tidak berani untuk bertanya banyak hal. Mengingat aksi nekat yang baru saja terjadi, jelas gadis itu sedang dalam keadaan frustrasi.
Giyoon berencana akan membawa Laura menuju kediamannya. Tak sampai beberapa menit, mobil yang dikemudikan pria itu telah terparkir rapi pada sebuah halaman luas mansion mewah yang berada di tengah-tengah kota.
"Ayo, turun," ajak Giyoon.
Laura masih tak bersuara dan memilih menurut saja. Ia langsung dibawa masuk ke dalam mansion mewah tersebut. Ia pun sempat terpukau sesaat melihat kemewahan mansion seorang artis top global dunia itu. Mansionnya terlihat sangat nyaman dengan desain interior vintage yang dipadu padankan dengan interior modern, juga beberapa sentuhan kayu, dan tanaman hidup yang ada di beberapa sudut.
Benar-benar membuat kesan yang sangat elegan sekaligus sejuk untuk dipandang.
"Duduklah sebentar. Aku buatkan minuman hangat untukmu," ujar Giyoon mempersilakan Laura duduk di sofa.
"Tidak perlu. Kenapa kau membawaku ke rumahmu? Apa tujuanmu sebenarnya? Kita baru saling mengenal, tapi kau sudah berani mencampuri urusanku!" ucap Laura sinis dan terdengar tidak tahu terima kasih.
Giyoon tidak menanggapi cicitan sang gadis. Ia melangkah ke dapur untuk mengambil teh bunga chamomile yang biasa diminumnya untuk meredakan stres. Ia menyeduhnya dengan air hangat dan menambahkan sedikit pemanis. Ia berharap jika gadis itu bisa lebih tenang setelah meminumnya.
"Minumlah. Itu akan membuatmu lebih tenang," kata Giyoon sembari menyodorkan cangkir teh tersebut ke hadapan gadis yang tampak sangat kacau itu.
Laura hanya melihat cangkir tersebut tanpa memiliki keinginan untuk mencecapnya. "Aku bukan wanita murahan. Kalau kau berpikir menggunakan cara ini untuk merayuku, itu tidak akan berhasil, Giyoon-ssi. Sekarang aku tanya sekali lagi, kenapa kau lancang menarik tubuhku? Apa urusanmu? Karena kau sudah mengenalku dan pernah memberiku sesuatu, bukan berarti kau bebas mencampuri urusanku! Kau artis besar, kenapa harus repot mengurusi gadis sepertiku? Kau tertarik padaku, eoh?" tembaknya dengan nada tegas penuh amarah.
Giyoon jelas terkejut saat mendengarnya. "Bukan seperti itu maksudku, Laura. Kau salah paham. Aku tadi benar-benar tidak sengaja melihatmu berdiri di antara pembatas sungai. Apa yang membuatmu harus melompat ke sana? Aku tahu mungkin kau menghadapi sesuatu yang sulit, tetapi bunuh diri adalah jalan yang salah. Kau masih muda. Kau juga masih bisa sukses. Kau seorang penyanyi, bukan?"
"Tidak ada yang perlu dipertahankan! Hidupku terlalu sulit dan kau tidak akan memahaminya! Kau tidak mengalami apa yang aku alami! Kau sukses dan bergelimang harta. Kau mungkin tidak memikirkan esok akan makan apa. Sedangkan aku? Aku tidak memiliki keluarga, bahkan aku juga baru dipecat dari satu-satunya pekerjaan, yang padahal hal tersebut bukan kesalahanku. Paman dan bibi terus menagih utang dan mengancam akan melaporkanku ke polisi. Aku mungkin akan menjadi gelandangan atau narapidana menyedihkan. Kau tidak tahu, kan, kesulitanku itu? Jadi, jangan sok mengajariku!" terang Laura panjang lebar dengan segenap emosi di dadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUBMISSIVE [TERBIT ?]
Fanfiction°Hard loves° ?????? ??? ?????????? ????? ????? ?????? ??? ?????? ???? ????? ????? ????????? ? ???? ????? ????? ???? ????? ?????? ????????, ???...