"Tunggu... Mengapa kau melakukan itu?" Renjun terkejut, ia tak menyangka jika Haechan memiliki andil yang besar dalam hubungannya dengan Jeno
"Bosan? Tidak menantang? Entahlah... Saat itu aku hanya bertindak impulsif dan kau tentu tau Jeno tak mungkin menolak permintaan orang yang ia suka"
"Apa Jaemin dan Mark tau?"
"Kami berteman cukup lama, aku meminta tolong pada Mark. Jaemin saat itu bukanlah orang yang tertarik untuk masalah percintaan"
"Apa kau melakukannya dengan Mark untuk membuat Jeno cemburu?"
"Ya dan tidak... Ya karena akhirnya Jeno memang cemburu dengan membuat kalian selalu bermesraan di publik dann tidak karena aku sendiri ingin mengetahui perasaanku sebenarnya"
"Aku kira ia sungguh mencintaiku" ucap Renjun lemah
"Dia memang mencintaimu, kau tentu pernah mendengarnya Ren. Cinta tumbuh karena terbiasa, aku dan Jeno mengalaminya"
"Apa ia pernah menemuimu secara pribadi?"
"Saat kalian bertengkar hebat, Jeno menemuiku yang saat itu sudah merelakan hubungan kalian"
"Apa ia kembali padamu?"
"Tidak... Ia bukan pria serendah itu dengan bermain di belakang, sebaliknya ia meminta maaf karena telah memberikan hatinya padamu. Kau tau Ren... Saat itu aku hanya diam"
"Maaf" ucap Renjun
"Kau tak salah... Apa ia mengajakmu bermesraan untuk membuatku cemburu?"
"Ya... Aku juga belum memiliki rasa sepenuhnya, tapi aku memang mengakui jika aku suka"
"Ia memang pria yang mudah untuk disukai"
"Aku sendiri tak tau kapan perasaanku berubah menjadi mencintainya" ucap Renjun
"Kita sama Ren... Memilih bertahan dengan seseorang yang selalu ada untuk kita, bukan begitu?" Renjun hanya diam mendengar pertanyaan Jeno, ia tak membantah ataupun menyetujui
"Tak ada gunanya menyesali apa yang telah tiada" ucap Haechan kembali
"Seharusnya ia masih berada disini, jika aku melepaskan sedari awal" ucap Renjun
"Ketika ia bilang kau cinta pertamanya, aku baru merasakan kecemburuan. Aku tak menyangka jika perasaan kami kala itu hanya perasaan sepihakku"
"Tapi Jeno berkata ingin membuatmu cemburu!!" Renjun menatap Haechan dengan tatapan tegas, Renjun mengenggam tangannya dengan tangan miliknya yang kecil
"Jeno memang menyukaiku pertama kali, tapi hatinya tetap milikmu. Apa yang ia lakukan hanya caranya untuk dekat denganmu"
"Maaf aku masuk ditengah-tengah hubungan kalian"
"Sudah ku bilang jika kami tak pernah berhubungan resmi, kau tak merebut posisiku atau hal bodoh yang ada dipikiranmu. Sungguh Ren, sekalipun bukan kau mungkin ada pria lain yang merebut hatinya. Jangan meminta maaf atas alasan itu, kesalahan sepenuhnya ada padaku dan Jeno"
"Boleh aku bertanya mengenai apa yang Jeno ceritakan padamu tentang Jaehyun hyung?"
"Aku hanya bisa menceritakan sedikit, Jeno menyadari jika kau mulai berbeda. Beberapa kali kau terlihat mengintip ke kamar Jaehyun hyung"
"Aku hanya penasaran"
"Tapi Jeno adalah manusia terpeka yang aku tau, saat itu ia menemuiku dan mengajakku untuk minum. Ia menceritakan jika ia merelakanmu dengan Jaehyun hyung, aku cemburu padamu yang mendapatkan cintanya"
"Mengapa ia tak mengatakannya padaku?"
"Kalian berdua adalah orang terpenting baginya, Jeno menemuiku dua kali. Pertemuan kedua kami Jeno mengatakan jika ia akan memperjuangkan kebahagiaannya, ia sempat bercerita jika ia berencana melamarmu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Red String
RomanceSetiap orang tercipta berpasang-pasangan, tidak ada yang bisa menebak takdir yang telah dirancang sedemikian sempurna. Benang merah yang melingkar dijari kelingking mengikatmu pada pasangan hidupmu, tiada yang tau seperti apa pasanganmu kelak. Apa...
To My First
Mulai dari awal