抖阴社区

First Grade II

3 0 0
                                    

Masa masa kelas sekolah dasar bisa di bilang masih masa bagi anak anak bermain terutama untuk anak kelas 1 2 3, tapi apakah yang akan terjadi ketika seorang anak kelas 1 tidak bisa bermain? Ya tentu saja dia bermain terkadang di sekolah dengan teman nya, kadang juga bermain PlayStation GTA SA yang pada masa itu sangat lah hype tentu nya, tapi hal tersebut tentu nya adalah hal normal bukan? Ya tentu saja maka dari itu hal itu tidak akan di ketikan dalam buku digital ini.

Suatu hari itu pernah Ran sedang sibuk melakukan semua suruhan ibu nya, dia membantunya menyiapkan kebutuhan ibunya untuk bekerja, membantu menyapu rumah, membantu membuang sampah, menyetrika pakaian, mencuci piring, semua di lakukan oleh Ran tanpa adanya sedikit pun berkata tidak/tidak ikhlas di dalam hati nya, sementara kedua satu darah lainnya setiap hari hanya bersantai santai dan bermain PlayStation seperti babi yang di besarkan, kala itu Ran sedang menyetrika baju milik ibu untuk berangkat kerja tetapi karena Ran masih kelas satu sd tentu saja hasilnya tidak memuaskan dan tidak cepat, dengan sekejap ibu Ran mengambil setrika tersebut dan segera dia menyetrika baju nya sendiri

"Haduh gini aja lemot banget sih kau, bisanya apasih, sini deh saya aja"

Saat itu memang sedang terburu buru ibu dan ayah untuk berangkat kerja, kata kata ibu tentu nya bisa di dengar sampai seluruh ruangan di rumah karena hanya sebatas rumah petakan saja, mungkin karena mereka sedang terburu buru ayah yang mendengar hal itu jadi tersulut pula emosinya.

"ADUH APASIH INI RIBUT AJA AH, KAMU KALAU MSU MUKUL DIA PUKUL SEKALIAN GA USAH SETENGAH SETENGAH, NIH NIH SEKALIAN SAYA ANGKATIN"

Ran di angkat dan di lempar ke arah ibu yang sedang menyetrika.

"ADUH APAAN SIH KAMU PAH"

Disaat itu pun setrika yang sedang menyala menyentuh tangan Ran, lalu karena Ran juga terkejut dan reflek dari ibu setrika itu pun mengenai bahu dan perut Ran, tentu saja Ran menangis pada saat itu setelah merasakan terkena setrika.

"INI LAGI! KAMU GA USAH NANGIS, ANAK COWO JUGA KOK NANGIS SIH"

Lalu segera ibu selesai menyetrika dan mereka berdua pun berangkat dari rumah, Ran tentunya hanya sendirian menangisi kejadian yang baru dia alami.

Ahhh kehidupan itu bagaikan roda mereka bilang kan dan memang seperti rupanya tenang saja tidak akan se merta merta bilang kalau setiap hari isi nya hanya Ran yang tersakiti, tapi juga ada Ran yang bahagia ketika dia bermain PlayStation itu sendirian dengan game GTA SA atau terkadang bermain Time Splitter atau juga game Ben 10 9 8 7 6 5 4 jiah jokes nya, tapi begitulah rasanya, pengalaman memainkan PlayStation itu cukup menyenangkan untuk mengalihkan pikiran Ran dari kejadian yang baru baru ini terjadi.

Oh iya Ran ini juga suka mengompol karena bila ia tidur ia pasti tepat di depan kipas nya karena dia paling pinggir di barisan para satu darah dan setiap dia mengompol dia tidak berani untuk memberi tau ibu nya karena tentu saja itu sama dengan satu layangan daging ke daging lain nya dan juga beberapa aksara tidak baik yang melayang ke rumah siput milik Ran, sangat tidak menyenangkan bila terjadi dan yang dia lakukan hanyalah membiarkan bau menyengat itu terus berterbangan di udara rumah dan pakaian Ran tapi tentu saja bila kala Ran ketahuan mengompol dan tidak meng infokan nya kepada ibu atau siapapun dirumah di akan lebih di hukum, biasanya mencuci sendiri, cacian, layangan daging dan juga dia akan disuruh untuk duduk di pojokan menghadap tembok selama beberapa jam.

Putaran roda sepeda adalah 360 derajat tapi putaran roda Ran adalah 180 derajat celsius ga deng, yah kehidupan memang Lika liku dengan kepedihan tapi juga terkadang ada kebahagiaan, bagaikan pelajaran hidup yang sudah Ran alami selama ini dia juga sudah jauh lebih paham akan kedisiplinan dan lebih pengertian akan common sense seperti ketika melakukan pelajaran anak kelas satu, semuanya sungguh mudah ketika di per adukan dengan lisan dan pertanyaan semua jenis pada saat itu, rangking bukan lah hal yang sulit untuk di gapai, nilai seratus? Tentu saja itu mudah tapi Ran adalah pemalas yang akut lebih tepatnya tidak pernah di perhatikan akan sekolahnya, pr dari sekolah juga tidak pernah dia kerjakan, simple saja dia belum mengerti apa itu Pr, harus di apakan dan harus di kerjakan seperti apa, dia saja menulis masih ceker ayam, menulis juga belum paham kalau harus melongkap barisan setiap selesai paragraf atau apapun itu, dan itulah yang memberikan kesan buruk kepada gurunya, gurunya seperti sungguh tidak menyukai nya karena tidak mengerjakan pr nya, tapi tak apa dia selalu terbiasa di marahi atau di jelek jelekan oleh mahluk berakal lainnya.

A F T E R T A S T ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang