Syuting memang melelahkan . Kali ini Jimin mengiklankan sebuah produk kesehatan herbal . Senyumnya seperti biasa selalu cantik dan menggemaskan bagi beberapa pria yang bertugas di pagi itu .
Wajah naturalnya terlihat bercahaya di kamera . Hanya butuh dua kali take dan dia selesai . Jimin bahagia ketika Lee berlarian ke arahnya dengan ice cream dalam cup .
"Sudah membagikannya pada yang lain juga ?". Jimin bertanya dan Lee hanya mengusap dahi dengan punggung tangan lalu mengangguk kan kepalanya. Beberapa crew berterimakasih pada Jimin ketika mereka menerima ice cream dari Jimin .
Syuting memang sudah selesai . Dan Jimin ikut membantu Lee menarik koper . Satu pegangan dua tangan . Tangan mungil Jimin dan tangan kurus Lee. Mereka berdua tambah bersemangat melangkah keluar dari lokasi syuting.
Baru tiba di depan gedung kedua nya menghentikan langkah ketika melihat seseorang yang baru semalam mereka temui.
Jimin menoleh pada Lee . Pasalnya seorang Jungkook berdiri dengan cup kopi di tangannya . Tak lupa kaca mata hitam melengkapi penampilan pria tampan itu . Hanya kemeja putih tanpa jas dan celana hitam . Pria itu bersandar di pintu mobilnya . Dengan sebelah tangan di masukkan ke saku .
"Siapa namanya Lee? Ahhh jeon kujung ? Apa jukung? ". Jimin bertanya pada Lee dengan suara pelan .
"Jeon Jungkook ...". Ucap Lee membenarkan. "Jadi bagaimana sekarang ?".
Pertanyaan lee membuat Jimin tersenyum miring. "Pura pura tidak melihatnya ".
Lee menoleh pada kakaknya yang kini melangkahkan kakinya dengan angkuh ke arah lain menghindari jalan utama . Lee mengikuti langkah cepat jimin guna menghindari sosok Jungkook disana .
Tetapi seolah tau bahwa Jimin menghindari dirinya . Jungkook pun melangkah dengan cepat menjajari Jimin . Sementara Lee masih di belakang menarik koper .
"Selamat pagi Jimin ssi ".
Sapaan Jungkook membuat Jimin menoleh. Seolah tidak percaya bahwa jeon Jungkook mengikutinya sekarang .
"Ini sudah siang tuan jeon ". Ujar jimin sembari memakan es krim nya . Selanjutnya berhenti melangkah untuk melihat pada pria yang mengibaskan rambut ke belakang dengan jemarinya yang kokoh.
Jimin tertegun sebentar ketika senyum gigi kelinci itu di perlihatkan. Membuat sesuatu berdesir aneh di dadanya. Jimin akui pria ini begitu tampan.
"Kalau begitu pagi menjelang siang ". Jungkook melebarkan senyum, sempat membuat Jimin membelalak matanya. Karena sejujurnya jimin merasakan hal yang aneh dalam dadanya. Sungguh dia tidak pernah seperti itu sebelumnya pada semua pria yang mungkin pernah tebar pesona padanya.
Jimin memakan lagi es krim kemudian benar benar mematung saat tanpa permisi jemari Jungkook terulur menyentuh sudut bibirnya .
"Ada es krim di bibirmu". Jimin masih terdiam memandangi mata Jungkook di balik kacamata hitam itu . Dengan senyum yang mempesona itu mampu membuat Jimin kaku .
Jemari kecil Jimin menyembul di switer besar nya. Mengusap bibirnya seolah menghilangkan jejak jemari Jungkook. Mata indah Jimin melihat pada Lee yang sudah berdiri di dekatnya, dan memberikan es krim nya pada sang adik . "Lee ... Ayo... Kita sudah terlambat ".
"Pemotretan dengan merk baju Hem akan berlangsung jam tiga ... Bukan kah seharusnya kau senggang Jimin ssi ?".
Jimin melihat pada Lee yang juga seolah memberi tatapan sinyal yang sama . Yaitu mereka sama sama tidak tau dari mana jungkook mengetahui jadwalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is A Man??(jikook)
FanfictionPark jimin adalah model ternama dengan berbagai iklan. Sementara Jungkook adalah pengusaha yang begitu tertarik untuk menggaet seorang park Jimin . Si cantik dengan kulit putih susu serta tanpa cacat . Bersinar dengan mata yang indah dan mempesona...