抖阴社区

                                        

"Walaupun aku memutuskan percaya pada perkataan oniichan. Aku tetap harus mengunjungi sahabatku." Ucap Yangyang lalu membungkuk dan pergi begitu saja.

"Tenang oniichan." Ucap Yoshi dan disaat bersamaan ponsel samuel berbunyi dan tertera nama sang sepupu, Nakamoto De Jun atau sekarang Seo dejun karena dia telah menikah dengan anak tiri dari adik ayahnya dan ojisannya yang telah tiada.

"Hallo?"

"Samuel! Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau ke korea?! Kenapa harus begini oniichan! Ingat injunie sudah tiada. Jangan membuatnya sedih."

"Kau yakin dia telah tiada? Kau percaya semua itu? Kau yakin adik kandungmu telah tiada? Jawab aku Nakamoto De Jun!"

"Hiksss... Aku tidak percaya hal itu! Tapi, hiksss... Aku tidak ingin bersedih terlalu lama Samuel. Aku tidak mau hiksss... Cukup menyakitkan mengingat semuanya hiksss... Harusnya malam itu aku bersama mereka hiksss..."

"Jangan merasa bersalah. Kau tau, aku sangat dekat dengannya. Ikatan batin ku dan dia sangat erat sama sepertimu. Aku akan tetap mencarinya. Kau hanya harus percaya padaku. Dia masih hidup. Kau tenanglah disana. Jaga keponakan kecilku. Tapi, jika kau ingin mencarinya juga. Maka datanglah. Bersama suamimu."  Lalu panggilan dimatikan begitu saja.

"Oniichan?"

"Aku sudah membeli mansion di sekitar sini. Aku akan pindah kesana dengan asistenku. Dan hari ini kami akan pamit, kau jangan mencoba untuk mengatakan hal yang semua orang ingin katakan padaku." Ucap Samuel lalu diapun pergi diikuti oleh daehwi.

"Aku tidak tau lagi bagaimana menanggapi Samuel oniichan. Dia sangat terpukul dengan kematian Hoshi." Ucap Yoshi menunduk. Mashiho langsung mengelus bahu suaminya itu.

"Walaupun aku belum pernah bertemu dengannya. Aku sangat yakin. Dia berarti bagi kalian semua. Aku bisa melihat tatapan mata kalian menyatakan sangat kehilangannya. Bahkan haruto juga sama. Yang perlu oniichan lakukan hanya harus kuat. Untuk membuat yang lainnya lebih baik. Oniichan hanya perlu tau aku akan selalu bersama oniichan." Ucap Mashiho.

"Hmm." Ucap Yoshi lalu memeluk istrinya.






























At. Makam.

Yangyang benar-benar datang ke makam tiga orang itu, Nakamoto Yuta, Dong Winwin, dan sahabatnya Nakamoto Renjun dengan membawa bunga baby breath kesukaan sahabatnya itu.

"Mama win, yuta otusan, injunie, yangie datang. Mianhe karena yangie baru sempat datang sekarang." Ucap Yangyang lalu meletakkan bunga itu pada makam renjun juga bunga mawar pada makam ayah dan ibu sahabatnya itu.

"Injunie. Bagaimana kabarmu? Apa kau bahagia? Injunie hiksss... Oniichan mulai lagi. Dia sangat kehilanganmu. Ntah kenapa dia sangat percaya kalau kau masih hidup. Aku takut oniichan akan semakin menjadi-jadi nantinya. Tolong katakan pada oniichan untuk merelakanmu injunie. Aku merasa sakit mengingat semua itu hiksss... Bahkan bunda dan ayahku tidak tau aku kembali lagi kemari. Aku harap kau segera memberitahu Samuel oniichan. Agar dia bisa melepaskanmu." Ucap yanfyang lalu diapun menghapus airmatanya dan tersenyum.

"Aku lupa kalau kau mengatakan tidak boleh menangis. Mianhe." Ucap Yangyang tersenyum.




















At. Jcc corp.

Haechan bekerja di perusahaan sang ayah yang ada di Korea setelah jeno mengantarnya tadi, dia langsung fokus dengan berkas-berkas miliknya. Hingga atensinya teralihkan karena ponselnya berbunyi dan tertera nama sang ibu.

"Iya mom, ada apa?"

"Haechan, kau tau? Samuel kembali ke Korea."

"Ne?! Bagaimana mungkin mom? Kau tau dari mana?"

"Dari Hyung mu. Dejun baru saja menghubunginya dan dia kekeh ingin mencari injun. Dia yakin kalau injun belum tiada."

"Lagi-lagi karena injun. Kenapa dia tifak bisa merelakannya. Bukan hanya dia yang sedih soal itu mom. Kita semua juga."

"Kau tau dia sangat keras kepala. Mungkin mommy dan Daddy akan kembali juga ke Korea untuk menghentikannya dan ayah taeil juga bunda doy akan kembali juga begitu pula dengan Yuto hyung dan Dery akan ke Korea bersama dejun juga anak mereka. Mommy harap kau bisa menyadarkan Samuel secepatnya."

"Aku mengerti mom. Aku sudahi dulu."  Setelah panggilan terputus. Haechan langsung memijat kepalanya yang sakit dan airmata seketika turun dari matanya. Dan mata itupun terbuka.

"Kenapa kau harus meninggalkan luka yang besar pada kami injunie?" Monolognya.












Samuel dan daehwi berada dijalan dengan taxi, Samuel hanya diam saja dengan wajah datarnya sedangkan daehwi tidak berani mengatakan apapun karena Samuel terlihat sangat menakutkan. Samuel hanya diam sembari memandangi jalanan dengan kenangan yang terus berputar. Kenangan dan adik sepupu kesayangannya itu.

"Oniichan!" Kesal sih kecil renjun.

"Wae? Kau kesal?"

"Oniichan menyebalkan. Kenapa oniichan tidak mengganggu Haechan saja! Paling tidak ganggu saja Yangyang atau Dery Hyung, dejun ge juga bisa kan." Kesalnya. Samuel tertawa mendengar kekesalan adiknya itu.

"Tidak mau ah, mengganggumu lebih baik. Haechan dan Yangyang saja mengakuinya."

"Kalian menyebalkan."

Samuel tersenyum sembari meneteskan airmatanya.

"Dimana kau sekarang adik oniichan. Kalau kau muncul, oniichan janji akan selalu berada di sampingmu. Oniichan tidak akan meninggalkanmu lagi. Oniichan janji sayang." Batinnya.

Drrtt....drrrtt....

Samuel segera menghapus airmatanya dan melihat ponselnya dimana tertera nama sang ayah.

"Apa yang kau lakukan Nakamoto Samuel?! Apa kau sudah gila?!"

"Kenapa otusan?"

"Kenapa kau bilang?! Kenapa kau kembali ke Korea? Kau harus sadar Hoshi telah tiada!"

"Dia belum tiada otusan. Sudahlah aku tidak akan mendengarkan otusan saat ini. Aku tutup." Samuel langsung menutup begitu saja telponnya karena dia tidak akan mendengarkan apapun lagi. Keputusannya sudah bulat untuk mencari dan menemukan adiknya. Karena dia yakin feeling-nya benar. Adiknya belum tiada.


































✔✔✔

Dive Into You (jaemren)END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang