抖阴社区

27

4.8K 357 2
                                    



Jaemin menepati janjinya pada renjun, keduanya bertemu dengan Taehyun tanpa sungchan karena mereka sepakat meninggalkan sungchan di mansion bersama dengan para pekerja dan mereka bisa tenang karena ada bibi kwon.

Sekarang keduanya tengah menunggu kedatangan Taehyun ke cafe itu, hingga beberapa menit kemudian, keduanya melihat kedatangan Taehyun dan renjun langsung berdiri lalu merentangkan tangannya membuat Taehyun berlari kearahnya dan memeluknya erat.

"Gege, aku sangat merindukan Gege."

"Gege juga dasar bocah nakal. Kemana saja kau?" Ucap renjun melonggarkan pelukannya pada Taehyun untuk menatap adiknya itu.

"Aku hanya tak ingin merusak kebahagiaan Gege saat ini. Aku juga merasa malu karena perbuatan ibuku." Ucap Taehyun.

"Tak perlu merasa seperti itu, karena kau sampai kapanpun adalah adikku. Jadi, kau harus selalu berkunjung mengerti?"

"Hmm." Angguk Taehyun lalu keduanya duduk setelah selesai dengan acara berpelukan itu

"Bagaimana keadaan Paman?"

"Ayah masih sama saja ge. Bahkan tak ada perubahan sama sekali."

*Kau tenang saja. Paman pasti akan segera sembuh "

"Hmm." Angguk Taehyun sedangkan jaemin hanya diam mendengarkan saja.

























____________________









9 bulan kemudian....

Jaemin dan renjunpun langsung menuju rumah sakir karena mereka mendengar Haechan akan segera melahirkan bahkan mereka juga membawa sungchan di stroler saat ini sungchan telah menginjak usia 1 tahun 2 bulan dan sudah bisa mengucapkan beberapa kata yang sangat menggemaskan bagi renjun juga jaemin. Dan semua keluarga mereka yang mulai menerima sungchan walaupun tau kalau sungchan pasti akan diambil nantinya.

Sesampainya di rumah sakit, mereka melihat johnten, jaeyong, jeno bahkan keluarga Nakamoto juga ada ilyoung dan Yangyang.

"Bagaimana keadaan haechan?" Ucap renjun cemas.

"Masih ditangani oleh Jung woo njun." Ucap ten.

"Mommy tenang saja. Haechan pasti akan baik-baik saja." Ucap renjun dan ten hanya menganggukkan kepalanya sedangkan jeno tak berhenti bolak-balik seperti setrikaan rusak saat ini.

"Tenanglah jen."

"Aku sangat cemas jaem "

"Sudahlah jaem, percuma saja berbicara dengan jeno disaat dia sangat kalut." Ucap Mark dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya setuju.

Setelah beberapa menit mereka semakin tak tenang karena lampu ruang operasi masih menyalah dan belum ada tanda-tanda bayi yang terlahir.

"Oeekkk....oeekk...oeekk...."

"Oeekk...oeekk...oeekk..."

Mereka semua mendengar suara tangisan bayi saling bersautan satu sama lainnya saat ini dan tersenyum bahagia.

"Aku sudah jadi ayah." Ucap jeno sangat bahagia. Dan jaehyun langsung memeluk anak bungsunya itu.

"Selamat jen. Selamat " Ucap jaehyun.

"Makasih dad."

Ceklek.

Jung woo keluar dan jeno langsung berdiri dihadapannya saat ini.

"Bagaimana keadaan haechan dan anakku Hyung?"

"Haechan baik-baik saja, dia masih belum sadar karena pengaruh obat bius dan selamat jeno, kau sudah menjadi ayah saat ini, anakmu sangat tampan dan cantik." Ucap Jung woo tersenyum. Membuat jeno semakin bahagia dan juga semuanya tersenyum mendengarnya saat ini.  Jung woo juga ikut senang sembari melihat kearah Mark yang juga tersenyum padanya.

"Kami akan memindahkan Haechan dan bayinya ke ruang rawat sebentar." Ucap Jung woo lalu diapun kembali masuk kedalam ruangan operasi lalu beberapa suster keluar dengan mendorong bangsal Haechan juga ada yang mendorong bayi kembar yang terlahir itu membuat renjun sangat gemas sekali menatap keponakannya itu. Lalu semuanya mengikuti untuk masuk kedalam ruangan vvip Haechan itu.

Semuanya menatap bayi kembar itu dengan tatapan senang apalagi johnten yang menjadi Kakek dan nenek begitu pula dengan jaehyun dan taeyong.

"Jeno? Bisa aku menggendong bayi kalian?" Ucap renjun yang masih duduk dan jenopun mengangguk lalu renjunpun segera beranjak dari duduknya tapi kepalanya tiba-tiba sangat pusing hingga dia hampir terjatuh tapi masih bisa di tahan oleh jaemin membuat semuanya kaget bahkan jaemin langsung cemas.

"Injunie? Kau baik-baik saja?" Cemas jaemin.

"Kepalaku sakit Nana." Ucap renjun sembari menyandarkan tubuhnya pada jaemin dan menutup matanya.

"Bawa dia duduk jaem, aku akan memeriksanya." Ucap Yoshi dan jaemin langsung membawa istrinya duduk dengan bersandar padanya.  Dan yoshi langsung memeriksa sepupunya itu tapi dia tampak bingung juga tak percaya dan takut salah prediksi.

"Ada apa?" Cemas jaemin bahkan membuat yang lainnya juga cemas.

"Jung woo Hyung, kau yang harus mengecek keadaannya." Ucap Yoshi dan Jung woo langsung mendekat lalu memetiksa renjun dan tersenyum.

"Hyung? Apa yang terjadi pada injunie?!" Cemas jaemin.

"Tak apa, renjun baik-baik saja. Jaemin selamat, renjun sedang mengandung saat ini, kalau aku tak salah usia kandungannya saat ini 4 Minggu." Ucap Jung woo tersenyum membuat semuanya tersenyum senang walaupun ada sedikit kesedihan dari Mashiho yang belum kunjung hamil begitu pula dengan Jun kyu. Jawmin yang mendengarnya benar-benar sangat senang begitu pula dengan renjun yang langsung tersenyum. Akhirnya mereka akan memiliki anak mereka sendiri setelah cukup lama.

*Makasih sayang." Ucap jaemin sembari mengecupi kepala renjun dan renjun yang menganggukkan kepalanya.

"Akhirnya aku akan memiliki keponakan lagi." Senang Yangyang.

"Aku akan jadi Paman." Ucap Samuel senang begitu pula dengan Yoshi yang menggenggam tangan istrinya juga haruto yang melakukan hal yang sama dan mengatakan lewat tatapan kalau tak apa-apa, mereka pasti akan memiliki anak jika saatnya telah tepat nanti.

"Mommy sangat senang jaem. Kau harus menjaga renjun dan calon anak kalian dengan baik." Ucap taeyong senang dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya.

"Jika kau ingin apapun katakan pada ojisan renjun. Ojisan akan membelikan apapun untuk calon cucu ojisan." Ucap Yuto.

"Makasih ojisan." Ucap renjun tersenyum dan membuka matanya setelah merasakan pusingnya sedikit berkurang.

"Kau juga bisa meminta apapun pada Hyung." Ucap Jung woo.

"Gege akan selalu memberikan apapun keinginan adik kecil Gege." Ucap dejun tersenyum dan renjun hanya tersenyum.

"Kalian harus pergi ke makam yuta dan winwin, mereka pasti senang kalau tau kabar ini dari kalian." Ucap Johnny.

"Ne Daddy john." Ucap renjun sembari menikmati pelukan suaminya itu.


























~Tbc~

Dive Into You (jaemren)END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang