抖阴社区

Epilog.

6.3K 385 11
                                    

5 tahun kemudian....

Terlihat renjun yang tengah bermain dengan Eun Seok dan chenle di ruang tengah sedangkan sungchan telah bersekolah di sekolah dasar dan belum pulang, juga jaemin yang tengah bekerja membuat renjun hanya tinggal dengan anak kembar mereka dan para pekerja lainnya.

"Mama?"

"Kenapa sayang?" Ucap renjun menatap keduanya.

"Kenapa olang na bisa telbang?" Ucap chenle sedangkan Eun Seok hanya diam menunggu jawabannya renjun karena renjun sadar kalau Eun Seok sangat mirip dengan suaminya yang tenang sedangkan chenle sama sepertinya.

"Karena orangnya punya sayap. Saat lele dan Eun Seok besar nanti, pasti bisa terbang jadi kalian harus banyak makan. Oke?" Ucap renjun tetsenyun dan keduanya menganggukkan kepalanya membuat renjun gemas lalu mengecup bergantian pipi chubby anak kembarnya itu.  Sedangkan para maid merasa gemas karena ketiganya, mereka seperti melihat bayi yang memiliki bayi lainnya saking menggemaskannya nyonya mereka itu.

Disaat bersamaan renjun melihat sungchan masuk kedalam mansion dan menatapnya bingung.

"Uchan sama siapa pulangnya?"

"Sama papa "

"Lalu papa dimana?" Bingung renjun.

"Papa sedang bicara dengan seseorang di luar Mama dan uchan tidak tau itu siapa." Ucap sungchan yang berumur tujuh tahun itu.

"Aaa, yasudah uchan bermain dengan adik dulu ya, Mama akan melihat papa." Dan sungchan hanya menganggukkan kepalanya lalu renjunpun pergi keluar.

Di halaman depan mansion.

Renjun melihat jaemin berbicara dengan seseorang yang dia kenali dari belakang, hingga dia mendekat pada keduanya.

"Nana siapa?" Ucap renjun lantas kaget melihat soobin adalah orang yang datang ke mansion mereka saat ini.

"Choi soobin-ssi?!"

"Apa kabar renjun?"

"Nana?"

"Ada apa kau kemari soobin?" Datat jaemin.

"Untuk mengambil sungchan. Karena ini saatnya sungchan bersama denganku." Datar soobin.

"Kau datang sendiri? Dimana beomgyu?"

"Dia telah tiada 5 tahun yang lalu, tepat saat kau melahirkan anak kalian."

"Bagaimana mungkin?" Bingung renjun.

"Dia berniat mencelakai mu dan anak kalian, aku mencoba menghalangi tapi aku gagal dan aku melihat dia mengalami kecelakaan mobil dan meninggal di tempat. Jadi, saat ini aku tak punya siapapun lagi selain sungchan, anakku dan beomgyu. Aku akan menjemputnya sesuai perkataanku dulu."

"Baiklah, tapi kau harus bersabar karena kami akan mengatakan secara baik-baik padanya semua ini. Kau tau sungchan masih anak-anak." Ucap renjun.

"Aku tak punya waktu renjun. Jaemin, bisakah aku membawa sungchan atau minta tolong pada kalian untuk membawa sungchan ke bandara besok. Aku telah menyiapkan semuanya untuk membawa sungchan tinggal di LA. Aku mohon, bilang saja kalau aku adalah pamannya dan ingin membawanya liburan. Aku akan menjelaskannya sendiri padanya."

"Baiklah." Ufap jaemin membuat renjun menatap tak percaya kearah suaminya itu.

"Baiklah, aku pamit " Ucap soobin lalu pergi begitu saja.

*Nana? Apa maksudmu? Kenapa semudah itu Nana?"

"Injunie, itu karena kita sudah berjanji dulu sayang. Kau tenang saja, aku percaya kalau soobin bisa menangani sungchan dan merawatnya dengan baik. Karena dia adalah ayah kandungnya."

"Tapi, aku tak siap melihatnya pergi selamanya jaem." Ucap renjun dan jaemin langsung membawa renjun kedalam pelukannya seketika.

"Aku tahu perasaanmu sayang. Tapi, kita harus melakukan semua ini. Kau mengertikan sayang." Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempit istrinya sedangkan renjun hanya menganggukkan kepalanya dalam pelukan hangat suaminya itu.








Keduanya lantas masuk kedalam mansion dan mendekat pada anak-anak mereka.

"Uchan?"

"Iya mama ada apa?"

"Uchan mau pergi berlibur dengan Paman?"

"Apa dengan Paman Taehyun Mama?" Ucap sungchan.

"Bukan uchan, dia adalah sepupu jauh papa, Paman soobin."

"Siapa Paman soobin? Uchan tidak mau." Ucap sungchan.

"Uchan, dengarkan mama. Paman soobin adalah paman yang uchan lihat bicara dengan papa. Paman itu sangat baik, uchan harus mau ya?"

*Apa Mama dan papa juga akan ikut?"

"Hmm, mama dan papa akan menyusul." Ucap jaemin berbohong sedangkan renjun hanya diam saja.

"Oke, uchan mau. Kapan berangkatnya ma? Pa?"

"Besok, Mama akan menyiapkan barang-barang uchan sebentar. Uchan jaga adik ya." Ucap renjun lantas pergi menuju lantai tiga.

"Papa juga akan membantu Mama, oke jagoan?"

"Hmm." Angguk sungchan lalu jaeminpun pergi menyusul renjun.

Di kamar Sungchan.

Renjun memasukkan semua barang milik sungchan sembari menangis dalam diam, jaemin hanya bisa mengelus punggung renjun dan mengatakan baik-baik saja karena sejak awal sungchan bukanlah milik mereka bahkan sebelum mereka bertemu sungchan memang bukan miliknya.

"Sungchan tak akan membenci kita bukan Na?" Ucap renjun menatap sang suami.

*Tidak akan sayang, ini, masukkan handycam ini kedalam."

"Untik apa?"

"Aku sudah merekam pernyataanku mengenai siapa sungchan, jadi dia tak akan marah pada kita."

"Aku sangat berat melepaskannya Nana." Ucap renjun menangis dan jaemin lantas memeluknya kembali.

"Aku juga sama sayang. Tapi, kita harus melakukannya demi sungchan." Ucap jaemin dan renjun hanya diam sembari terus menangis lagi dan lagi.








Keesokan harinya....

Jaemren, chenle, Eun Seok,dan sungchan telah berada di bandara bahkan mereka juga sudah bertemu dengan soobin yang telah lebih dulu sampai.

"Jangan menyusahkan Paman soobin oke?" Ycao renjun sembari memeluk sungchan dan menahan airmatanya.

"Iya mama." Ucap sungchan lantas memeluk ibunya lalu diapun mengecup pipi renjun dan menatap jaemin.

"Hati-hati di jalan nak."

"Iya papa. Mama dan papa jangan lupa menyusul ddngan lele dan Eun Seok."

"Ne." Ucao jaemin lalu diapun melihat kode dari soobin yang mengatakan terimakasih dan hanya dibalas oleh jaemin dengan sebuah anggukan kepala, bahkan mereka berempat melihat sungchan melambaikan tangan sembari tersenyum begitu juga sih kembar yang membalas lambaian tangan kakaknya itu.

"Semuanya akan baik-baik saja sayang." Ucap jaemin sembari menghapus airmata renjun dan renjun yang menganggukkan kepalanya dan keduanya langsung melihat kearah sih kembar yang menarik celana mereka pelan.

"Mama gendong." Ucap chenle.

"Papa gendong " Ucap Eun Seok. Lantas jaemren menggendong keduanya dan pergi dari bandara itu dengan harapan kehidupan bahagia untuk mereka dan sungchan saat ini.



































Real Ending.

? Kamu telah selesai membaca Dive Into You (jaemren)END? ?
Dive Into You (jaemren)END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang