抖阴社区

Litium

8K 933 322
                                    

____________________

Beri dukungan cerita ini dengan vote, komen dan share!

©mynoteday
____________________

©mynoteday ____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     Sky mengetuk pintu kamar Starla yang terbuka, ia bisa melihat adiknya itu tengah sibuk merapikan kamarnya. Bersandar pada kusen pintu seraya bersidekap dada.

"Heh," panggilnya membuat sang empu menoleh lalu kembali sibuk merapikan alat lukisnya.

"Apa?" tanyanya.

"Sibuk gak?"

"Keliatannya?"

Sky mendengus. "Gue masuk nih?"

"Hm, asal jangan ngacakin barang gue."

Sky langsung duduk di sofa dan kembali memperhatikan Starla yang masih sibuk merapikan alat lukis.

"Itu semua punya lo?"

"Iyalah."

"Lo beneran bisa ngelukis?"

Starla langsung menatap Sky tajam. "Kenapa sih? Kayaknya gak percaya banget gue bisa lukis?"

"Gak gitu, aneh aja tiba-tiba lo jadi pelukis gini." Sky masih memperhatikan Starla dengan jeli.

"Lo kalo gak ada kerjaan gitu mending bantuin gue Sky?" jengah Starla.

Mengangkat bahunya acuh seolah pertanda menolak, Sky mulai sibuk bermain ponsel. Starla mendengus malas memilih mengabaikan remaja itu.

"Sky," panggil Starla tiba-tiba.

"Hm."

"Lo ada kerjaan gak habis ini?"

"Ada."

"Ke mana?"

"Di rumah si."

"Ngerjain tugas?"

"Bukan."

"Terus?"

"Main game sama Ben."

"Ih!" Starla langsung mencubit lengan Sky. "Gue serius!"

Menjauhkan ponselnya Sky kembali menatap Starla. "Ya gue juga serius, ini gue nunggu si Ben mau main game."

"Main game mulu."

"Daripada lo, di kamar mulu."

"Main game juga di kamar kali."

"Ah bacot, gue ke sini lo malah ngajak berantem."

Starla mendengus. "Anter gue dulu bisa gak?" pintanya.

"Ke mana?"

"Beli cat sama perlengkapan lain, ini udah pada abis."

Starla'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang