"Bukan mau ketemu anak saya yang baru aja pulang dari Swiss? Saya dengar seseorang telah membolos kelas demi mengejar tiket pesawat untuk datang ke sini dan tadi pagi saya lihat seorang laki-laki sudah asik menunggu di depan kampus anak saya, itu siapa?"
Sherlock melotot, ingin heran kenapa Prison bisa tahu tapi ia sadar siapa orang di depannya.
"Mas, mending ajak duduk dulu gak enak masa bicara sambil berdiri gitu," ucap Moonlight menengahi.
"Keberatan kamu saya ajak bicara berdiri gini?" tanya Prison menatap Sherlock tajam.
Sherlock menggeleng cepat. "Gak keberatan Om, mau sambil ngopi juga boleh saya mah ayo-ayo aja."
Prison mendelik. "Gak usah sok akrab kamu!"
Sky menahan tawanya, ia berjalan dan duduk di sofa memperhatikan ekspresi Sherlock yang sepertinya sedang linglung. Ia ingin tertawa rasanya, andai anak Ovior yang lain menyaksikan situasi ini, Sky pastikan mereka akan mengejek ketua habis-habisan.
"Nyulik anak saya ke mana kamu?" tanya Prison berkacak pinggang.
"Gak ke mana-mana Om, cu-"
"Gak ke mana-mana tapi pulangin jam segini? Gak ada izin ke saya juga, gak gentle banget kamu jadi cowok."
Duh kenapa omongan Sherlock disela terus....
Sherlock mengerjapkan matanya. "Kita cuma di apartemen doang kok Om, temu kangen kan udah lama gak ketemu."
Prison berdecih. "Kirim file cctv apartemen kamu ke email saya nanti, saya tunggu."
Sherlock melotot. "B-buat apa Om?"
"Ya saya mau lihat apa aja yang udah kamu lakuin ke putri saya selama di apartemen, kenapa? Takut kamu?"
Buset, ngeri amat ni bapak satu.
Sherlock menggelengkan kepalanya, toh ia juga tidak melakukan apa-apa kepada Starla. "Nanti saya kirim."
"Yaudah sana pulang, gak usah ke sini lagi kalau bisa."
"Mas," tegur Moonlight melangkah maju mengelus lengan suaminya. "Kamu tuh marah-marah terus nanti darah tinggi, kenapa sensi banget sama Sherlock?"
Wah, Sherlock rasanya ingin tersenyum lebar begitu mendengar Moonlight menyebutkan namanya. Apakah ibu dari gadisnya itu sudah mengenal dirinya?
"Dia mau rebut anak aku, mana rela aku."
Moonlight menggelengkan kepalanya. Beralih menatap Sherlock dan menampilkan senyum lembut.
"Nak Sherlock," panggilnya ramah membuat Prison mendelik tak suka.
"Iya Tante?" balas Sherlock ikut tersenyum.
"Gak usah senyum ke istri saya kamu!" tegur Prison cepat.
Sherlock menoleh, menggaruk kepalanya bingung. Ini bapak-bapak kenapa sensi banget ya perasaan? Apa yang Sherlock lakukan seperti selalu salah.
"Sudah makan?" tanya Moonlight.
"Udah Tante, tadi makan bareng sama Starla."
Prison mendengus. "Kasih makan anak saya apa kamu?"
"Nasi goreng Om."
"Cih, cuma nasi goreng?"
"Buatan saya itu Om, enak tahu."
"Alah, gak usah sombong kamu. Saya juga bisa masak lebih enak daripada kamu."
"Terakhir kali Ayah masak keasinan," celetuk Sky yang sibuk bermain ponsel
Prison melotot dan langsung memalingkan wajahnya membuat Sherlock melipat bibirnya menahan tawa.
"Sudah sana kamu pulang, ngapain masih di sini?! Jangan harap saya bakal suruh kamu nginep ya, gak akan pernah!"
Prison berlalu pergi, sebelum itu ia berucap sesuatu. "Saya tunggu file cctv apartemen kamu, kalau tidak dikirim jangan pernah nginjakin kaki di rumah ini lagi."
Sherlock menelan salivanya, kenapa menyeramkan sekali?
"Jangan begitu dimasukkan ke hati ya Sherlock apa yang tadi Ayahnya Starla ucapkan."
Sherlock langsung menatap Moonlight dan tersenyum tipis. "Gak papa kok Tante, Sherlock paham."
"Karena ini sudah malam jadi kita ngobrolnya lain kali ya, saya sebenarnya pengen berbicara banyak sama kamu."
Sherlock mengangguk. "Siap Tan, kalau gitu saya pamit pulang ya. Maaf tadi gak izin dulu bawa Starla main sama saya."
Moonlight tersenyum maklum. "Iya Tante paham kok kamu pasti kangen ya?" kekehnya pelan. "Lain kali bilang dulu ya biar kami gak khawatir."
"Iya Tan, saya pamit pulang." Sherlock mencium punggung tangan Moonlight. Lalu beralih pada Sky yang masih asik bermain ponsel.
"Woy," panggilnya membuat sang empu menoleh. Menyadari Sherlock yang hendak pulang Sky bangkit memasukkan ponselnya ke dalam saku.
"Mau balik lo?"
Sherlock berdehem mengiyakan.
"Gue ikut dah, udah lama gak nongkrong bareng."
"Pulangnya jangan malem Sky," ucap Moonlight memperingati.
"Iya Bun, kita pergi ya."
"Hati-hati."
...
Next? Leggo spam komen!
Jangan lupa follow akun Instagram aku @mynoteday_ karena info tentang semua cerita aku ada di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Starla'
Romance>>> Lanjutan dari cerita berjudul; Sherlock ... Sudah hampir tiga tahun Starla tinggal di luar negeri, kini ia memutuskan untuk kembali ke Tanah Air. Kembali pada kehidupan lamanya, kembali pada rumah sebenarnya. Ia kira pertemuannya di Australia...
Karbon
Mulai dari awal