REACT to Traveler in the TCF

1. Dijual oleh bawahan sendiri

Dalam sekejap para warga berseru.
"Itu seperti anak dilayar awal!"
"Bu apa yang sebenarnya terjadi?"
"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja"

"Apakah itu kau tuan Key?" tanya Alberu menatap layar.

[Hahaha! Ya, itulah aku~] layar lain muncul disamping layar pertama yang dijeda, tapi lebih kecil menimbulkan keterkejutan banyak orang.

"Kalau boleh tau apa itu sistem?" tanya Rosallin antusias selaku seorang penyihir.

[Yah, bisa dibilang aku ini pemandu didunia asalku. Satu sistem hanya bisa terikat pada satu master kecuali jika master itu mengizinkan atau mati]

Banyak orang kagum dengan penjelasannya, bahkan para penyihir semakin tertarik untuk meneliti yang namanya sistem.

"Itu luar biasa" gumam Rosallin.

[Yah, kita lanjutkan reaksinya~]

[ Master! Master! Master! Ada orang dari dimensi lain ingin menemuimu, dia bilang dia temanmu! ] Ucapnya antusias seperti biasa.

Tunggu, teman dimensi lain+ingin menemuimu = MASALAH!.

Tidak,tidak,tidak!
Aku harus mengusirnya apapun yang terjadi!

"Keyhart, cepat usir dia dan tutup celah dimensi kedunia ini!"

[Apa? Tapi dia sudah ada disini?]

"USIR DIA!!"

BRAAAK!!

<TEMANKU!!! TOLONG AKU!!>

"Itu bajingan dewa kematian!" Cage menuding pada orang dilayar dengan marah ditemani Taylor di kantor keluarga Stann.

"Cage tenanglah" Taylor berusaha menenangkan.

"Hahaha! Ini semakin mengasikkan!" Bud meneguk wine dari botolnya langsung tapi dihentikan oleh sang asistennya.

(Aku lupa namanya:))

Siapa yang temanmu bajingan gila?!

"Lepaskan aku! Bukankah kau seharusnya menjaga dimensimu?!" Raungku pada pria bersurai perak mata serupa dan berpakaian serba hitam yang kini memeluk kaki kananku dengan erat.

<Huuwaaa!! Kumohon,kumohon, kumohon! Aku sudah tak tau lagi harus apa Rein, salah satu dimensiku akan hancur lagi! Waaaa—!!!>

"Berhenti menangis! Kenapa kau tidak minta bantuan pada Arcanez kakakmu itu?!" Teriakku prustasi.

<Bagaimana aku bisa bantuan padanya jika dia saat ini dihajar oleh sepupu jauhmu itu?! Kalian semua gila!>

"Wow, dongsaeng bahkan ada orang lain yang berani memukul dewa sepertimu" goda Alberu pada adik angkatnya itu tapi diacuhkan.

Sementara di sisi penjahat, kini White star tertawa terbahak-bahak atas karma yang diterima para dewa yang dia anggap menyebalkan itu.

Kalian yang gila! Datang gak diundang, pulang tak diantar. Jelangkung kau?!

"Sigh, apa yang kau mau?"

<Yah.. hanya sederhana saja, kau harus pergi mengubah masa depan salah satu dimensiku sementara sistemmu akan menyiarkan perjalananmu ke salah satu dimensi yang lain>

"Dimensi mana yang kau maksud?" Mengerenyit bingung pada penjelasannya.

<Tentu saja dimensi 'TCF' alias Trash of Counts Family>

"Gak"

"Haha, dia ditolak langsung!" tawa Cage terdengar menggelegar diruangan kerja Taylor sementara sang pemilik hanya bisa menggelengkan kepala tak berdaya.